.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.PRANGG....!!!
"uhukh..." tiba-tiba mendengar suara pecahan benda yang terdengar cukup keras membuat sunoo tersedak liur nya sendiri.
"apa itu tadi eomeoni?" bingung sunoo..
Sebelum nyonya jeon menjawab tiba-tiba seorang maid mendatangi mereka dengan terburu-buru..
"nyonya.. Huh huh huh.. Gawat.. It-itu.." ucap seorang maid terengah-engah.
Melihat nya sontak membuat nyonya jeon lantas berdiri dan terburu-buru pergi tak lupa mengajak sunoo.
.
"PERGII.... PERGI KALIAN....!!"
Sayup-sayup dapat sunoo dengar suara teriakan seseorang di ikuti suara benda-benda yang di lempar.
"astaga... Sunghoonie.. Sayang ini eomma nak! Hei hei tenanglah sayang.. Ini eomma nak."
"PERGI.... ARGHH PERGII!!"
Sunoo tercengang melihat keadaan kamar yang sangat berantakan seperti terkena terpaan badai, pandangan sunoo beralih pada seoarang pemuda yang masih saja mengamuk tengah di tahan oleh beberapa orang bodyguard.
"lepaskan dia.. Aku akan menanganinya.." ucap nyonya jeon.
"ta-tapi nyonya.."
"tidak apa.. Lepaskan saja.. Dan tinggalkan kami bertiga di sini, keluarlah berjaga di pintu depan.."
"Baik nyonya.."
Setelahnya semua bodyguard dan maid yang berada di ruangan keluar sesuai yang di perintahkan sang nyonya rumah.
"sunghoonie.. Hei sayang tidak apa nak.. Eomma di sini sayang.. Tenanglah!" nyonya jeon memeluk dan mencoba menenangkan sang putra yang terlihat sedikit lebih tenang dan tidak mengamuk seperti tadi.
Setelah yakin jika calon pasien nya itu sudah tenang, sunoo memberanikan diri melangkah mendekati dua orang ibu dan anak yang sedang berpelukan di atas ranjang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dr. Kim (SungSun Couple) {HIATUS}
Romance"HIATUS SAMPAI WAKTU YANG TIDAK DI TENTUKAN" "kau bisa mulai bekerja esok hari dr. Kim, Bawa barang-barang yang kau butuhkan saja" "Tenang sunghoon-ssi aku tidak akan menyakitimu" "aku mencintai mu... " "12 anak cukup sayang... Tapi kalau lebih aku...