Chapter 9

5 4 0
                                    

♡♡VOTE&KOMEN♡♡

Kediaman Baker

Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 membuat orang itu sedikit mengusap wajahnya kasar. Setelah mondar mandir selama 1 jam serta menelfon seseorang yang ditunggunya, sayangnya seseorang itu tak kunjung mengangkatnya.

cklek

Suara pintu terbuka membuat orang itu sedikit kaget lalu mengubah mukanya garang seakan ingin menguliti seseorang yang berhasil membuatnya frustasi beberapa menit lalu.

"Kenapa baru pulang?" Tanya Chanyeol sambil menjitak kepala kedua adik kesayangannya. Sayangnya yang ditanya hanya menjawab dengan gumaman yang tak jelas dan memasang gimik cemberut,membuat chanyeol menahan senyumannya agar tak merekah (ingat ia masih marah).

"Kenapa ngga jawab!" Tukas Chanyeol sedikit membentak
"Sebenernya.." Ujar Shanon lalu menceritakan semua kronologinya

Beberapa saat kemudian
Setelah mendengar hal tersebut Chanyeol hanya menghela nafas kasar lalu pergi kekamarnya begitu saja. Tanpa disadari oleh Shanon Sharon, chanyeol mulai mengepalkan tangannya kuat.

"Gwa yakin bang chanyeol pasti marah banget" Ujar Sharon sedikit takut karena reaksi yang diliatnya barusan
"Udah pasti" Balas Shanon lalu pergi menuju kamarnya dan disusul Sharon dari belakang.

Ruang makan

Dentingan sendok garpu menyaratkan bahwa mereka saat ini sedang makan,tetapi tak satupun orang yang berbicara. Shanon yang sedari diam melihat Chanyeol yang hanya fokus dengan acara makannya mulai gatal dan memulai pembicaraannya.

"Bang Chanyeol marah yaa?" Tanya Shanon pelan dan sedikit menggigit bibir bawahnya untuk menetralkan jantungnya karena mendadak berpacu dengan cepatnya.

Chanyeol hanya menatap Shanon sekilas lalu terdiam cukup lama sebelum menjawab pertanyaan yang diucap Shanon barusan.

"Bukan marah cuma kecewa aja, kalian barusan tinggal di korea udah kena bullying aja di sekolah." Ujar Chanyeol sedikit menunduk, Shanon Sharon lalu mendekat ke arah Chanyeol lalu memeluknya dengan erat.
"Kami gapapa kok bang Chanyeol" Ujar Shanon berusaha menghibur abangnya
"Gapapa gimana,lawong si Sharon ampe bibirnya dilakban gitu. Kalo eomma appa liat mereka bakal kecewa ama abang karena ngga bisa jagain adeknya." Ujar Chanyeol mengusap air matanya yang entah kapan mulai menetes membasahi kedua pipinya.
"Tapi kalian tenang aja,kejadian ini ga akan terulang lagi, abang bakal berantas si tukang cabe merah cabe ijo cabe rawit yang ada disekolah kalian itu" lanjut Chanyeol dengan spontan berdiri tegak membuat Shanon Sharon yang tadi memeluknya dengan posisi terduduk langsung terjatuh kelantai dengan posisi memprihatinkan.
"BANG CHANYEOLL" teriak Shanon Sharon karena terjatuh akibat ulah Chanyeol, yang dipanggil hanya memasang muka tak bersalahnya lalu pergi meninggalkan kedua adeknya yang terjatuh dengan langkah kaki seribu. (Dasar abang laknat)

Sekolah

"Abang ga masuk lagi kan?" Tanya Sharon yang sudah berapa ratus kalinya membuat Chanyeol sedikit jengah. Ya gimana ga jengah, orang Sharon dari tadi nanyainnya gitu gitu aja dari mulai berangkat sampe ke sekolah, emang ga pegel itu mulut buat tanyain kek gitu mulu. Beda lagi dengan Shanon yang mengancam abangnya dengan kata kata tak pantas diucapkan oleh gadis SMA.

"Awas aja kalo masuk!! Langsung tak khkkkk" Ancam Sharon sedikit memperagakan adegan sadis layaknya psikopat profesional yang barusan ia tonton beberapa hari yang lalu.

Chanyeol yang diancam begitupun hanya sedikit mengangguk paham walaupun didalam lubuk hati yang paling dalam ia takut kalo misal Shanon kesayangannya berubah jadi psikopat beneran.

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang