#1

345 23 1
                                    

Aku sedang menunggu sesuatu. Ya, aku tengah menunggu sebuah paket yang berisi barang yang ingin aku tambahkan ke dalam koleksiku. Tidak henti-henti ya aku mengecek smartphone milikku. Berharap tidak ada keterlambatan dari kurir yang mengirimkan paketnya.

Kuuga, Agito dan G-3, tiga boneka Kamen Rider milikku menemaniku.

"Bersabar saja. Pasti paketnya akan datang," kata Kuuga.
"Iya, aku yakin pasti paketnya akan datang dengan selamat," Agito menambahkan.

"Iya, sih. Tapi kan aku juga masih was-was juga. Dan juga, sudah lama aku tidak membeli barang ini semenjak aku pindah negara," balasku.

Ya, aku pindah ke Kanada satu bulan yang lalu. Tepatnya ke kota Halifax dimana kota ini disebut sebagai kota yang paling ekonomis di Kanada. Karena tinggal di negara yang berbeda dengan negara asalku, jadi suasananya terasa berbeda.

Tiba-tiba saja aku melihat sebuah mobil angkut. Dari logo yang terpampang di mobil angkut itu, itu adalah mobil milik kurir yang mengantar paket. Aku, bersama dengan Kuuga, Agito dan G-3 berharap paketku segera dikirimkan ke alamat rumah.

Dan benar saja, seorang kurir mengambil sebuah paket yang tidak terlalu besar, hanya seukuran kotak sebuah model kit  yang biasa menjadi barang incaran para kolektor. Dibawanya paket itu ke depan pintu rumahku.

Bel berbunyi, dan aku melesat ke arah pintu rumah. Kuuga, Agito dan G-3 hanya melihatku yang terlihat bersemangat karena sudah lama menunggu paket.

Usai menerima dan menandatangani kertas tanda terima, aku menutup pintu dan membawa paket itu ke dalam rumah.

"Yesss, akhirnya datang juga!" seruku karena aku begitu bersemangat.
"Memang apa isinya?" tanya Agito.
"Ya, aku penasaran apa yang kau beli?" tanya Agito.
"Sabar. Biarkan aku membukanya dulu," kataku. Aku mencari-cara alat yang kuperlukan untuk membuka paket itu.

G-3 yang tahu aku sedang mencari sesuatu, mengambil inisiatif. Dia pergi ke meja yang biasanya aku pakai kalau sedang membuat sesuatu, lalu mengambil sebuah cutter. Diapun membawanya dan memberikannya padaku.

"Terima kasih," kataku.
"Nah, apa yang kau tunggu? Cepat buka," kata G-3.

Dengan cutter, aku membuka sisi-sisi kertas yang menutupi paket. Paket itu ada di dalam dus dan aku membuka selotip yang menutup rapat dus itu. Tanganku menyibak bubble wrap di dalam dus, dan...

"Ini yang aku tunggu-tunggu. SD Gundam Cross Silhoutte Barbatos Lupus! Aku sudah lama menginginkannya!" seruku sambil mengangkat kotak model kit itu keatas, memperlihatkannya pada Kuuga, Agito dan G-3.

"Wah, baguslah kalau kau bisa mendapatkannya," ujar Agito.
"Aku terlalu bersemangat sampai rasanya aku ingin segera merakitnya," kataku.
"Kami akan bantu," Kuuga menawarkan bantuan.
"Aku yang melepas parts-nya," kata Agito.
"Aku yang bantu tempel stikernya," ujar G-3.

Padahal buku yang lain masih belum up, tapi udah dapat ide cerita baru lagi. :V.
Kalau yang ini cerita khayalan author yang dibuat gara-gara pingin boneka kamen rider, tapi nggak boleh sama bokap. :')
Tapi ya sudahlah, seenggaknya masih bisa lampiasin pakai cerita ini.

Living with Kamen Rider PlushiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang