#14

57 6 0
                                    

Bulan Februari, dan sebentar lagi musim dingin akan berakhir.

Aku terus menatap layar laptop, sementara tanganku sibuk dengan pena dan tablet.

Selama aku sibuk menggambar, aku merasakan sesuatu yang dari tadi menyentuh kakiku.

"Hei, ada yang ingin kutanyakan."

Aku menunda aktivitasku, lalu melihat kebawah. Ternyata itu Kiva.

"Ada apa, Kiva?" Tanyaku.
"Kemarin kamu meng-install Instagram di tablet itu kan?" Tanya Kiva.
"Iya," jawabku. "Memangnya kenapa?"
"Ixa memintaku untuk memanggilmu," jawab Kiva.

Tanpa bertanya lagi, aku segera mendatangi Ixa. Kiva mengikutiku dari belakang.

Aku berjalan ke ruang tamu karena aku tahu kalau Ixa pasti ada disana bersama dengan boneka lainnya.

"Memangnya ada masalah apa?" Tanyaku.
"Ini masalahnya. Daritadi ada notifikasi Instagram dan itu sangat mengganggu," jawab Den-O.
"Kalau cuma itu, kenapa tidak kalian abaikan saja?" ujarku.
"Hanya saja, sepertinya orang yang mengirimkan direct message sepertinya kenal denganmu. Bahkan ada yang meminta untuk 'kembali ke Indonesia'. Padahal kamu kan tidak bisa kembali ke Indonesia sampai lima tahun kedepan," kata Ixa.

"Tunggu sebentar."

Aku langsung mengambil tablet itu dan melihat siapa yang mengirimkan direct message itu.

Setelah melihatnya, aku merasa gusar dan ingin melampiaskan emosiku, tapi kutahan karena boneka Kamen rider yang mulai merasa tidak tenang.

Aku menarik nafas dalam-dalam, lalu dengan tenang, kuputuskan untuk memblokir orang itu.

"Nah, aku sudah blokir dia. Dia akan mengirimkan direct message lagi," kataku.
"Tadi kamu merasa gusar, memangnya siapa orang itu?" tanya Ghost.
"Bukan siapa-siapa. Dulu aku punya hubungan seperti keluarga dengannya, tapi tidak lagi," jawabku.

"Omong-omong, apa yang kalian lakukan sampai kalian merasa terganggu dengan notifikasi?" Tanyaku.
"Kaixa bilang kau mulai berlangganan Disney+ Hotstar, lalu Ixa memanggil kami untuk menonton acara apa yang ada di dalam situ. Akhirnya kami menonton salah satu seri yang kebetulan ada di dalam daftar tontonanmu," jawab Gaim.
"Memangnya kalian menonton apa?" Tanyaku.
"Star Wars the Clone Wars," jawab Ixa, Ghost, Den-O dan Gaim.

Mataku langsung terbelalak, lalu menatap layar tablet sembari membuka aplikasi Disney+ Hotstar. Kemudian mengecek seri yang baru mereka tonton.

"Kalian menonton sampai musim ketiga?!"

"Iya, memangnya kenapa?" tanya Ixa.
"Kalian kan tahu kalau aku maraton seri ini sebanyak tiga episode sehari dan aku baru menonton musim pertamanya! Kalau begini, aku jadi tidak ingat sampai episode berapa aku menonton seri ini!"

----------

Aku tahu aku kesal karena masalah itu, tapi aku tidak bisa marah terus.

Aku coba untuk melupakan masalah tadi dengan memotret halaman rumah dengan salju yang masih belum mencair. Aku mengambil kamera Instax dan saat itu juga, aku tersadar kalau filmnya sudah habis karena Decade dan Mach yang bertemgkar soal siapa yang bisa memotret lebih baik yang pada akhirnya, mereka memakai kamera itu sampai film terakhir.

Lebih baik aku sembunyikan kamera itu dari mereka.

Living with Kamen Rider PlushiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang