Keesokan harinya
Pukul 03.00
" Hiks... hiks ..." tangis Ara menutupi tubuh polosnya dengan selimu putih diatas kasur, ara hancur masa depannya akan hancur. Brengsek sekali carlos.
" Hiks brengsek kamu " ucap Ara berteriak ke Arah Carlos yang masih tidur, hal itu membuat Carlos Langsung terbangun, dan menatap ara.
" Lo kenapa?gw astaga " ucap Carlos frustasi ketika mendapati dirinya polos tanpa sehelai benang pun.
" Brengsek, bajingan, kamu menghancurkan masa depan saya " ucap Ara berteriak, carlos termenung bagaimana bisa carlos mencumbui gadis yang tak dikenalnya ini.
" Harusnya Lo yang nyadar, Lo yang penggoda gue yakin, Lo pasti yang jebak gw " ucap Carlos menuduh Ara, padahal disini ara yang korban.
" Bisa bisanya kamu bilang begitu, buat apa saya menggoda kamu "
"Karena gw kaya, dan Lo mau harta gw ya kan "
" Saya nggak butuh harta kamu, dan satu lagi jika saya hamil, saya tidak akan pernah membiarkan anak saya mengenal kamu sebagai ayahnya!" ucap Ara memunguti pakainya membuat carlos melihat lekuk tubuh ara saat ara berdiri dan memakai pakaiannya.
" Lakuin cuma sekali nggak, mungkin langsung hamil " carlos meremehkan hal itu.
" Terserah " ucap Ara lalu pergi setelah memakai pakaian kembali , lalu keluar dari kamar laknat itu, hancur ara sangat hancur.
" Arghhh .... gimana kalau nanti dia beneran hamil" ucap Carlos frustasi bangkit dan menyibak selimut, dia terkejut melihat ada bercak darah, gadis tadi masih perawan." Dia masih perawan " batin Carlos
Lalu setelah itu Carlos memunguti pakaiannya dan pergi dari hotel itu, masih memikirkan tentang bagaimana jika gadis tadi hamil.
Di perjalanan Ara menangis histeris, atas apa yang menimpanya. Sangat berat, ara akan menghilangkan najis yang kotor itu. dia segera pulang ke mansion dan mandi untuk menyegarkan dirinya karena di hotel tadi dia terlanjur marah dan tak sempat membersihkan diri.
***
Hari sudah mulai pagi, sudah pukul 6.30 Ara segera merapikan pakaiannya dan berangkat menuju sekolah Setelah menempuh beberapa menit, akhirnya dia sampai.
" Ara, Lo kemana aja kemaren?" tanya Cera. Kemarin waktu party pas potong kue cera tidak melihat ara lagi.
" Hiks... " ucap Ara langsung menangis membuat Cera dan via bingung, pertanyaan itu membuat ara teringat lagi kejadian lalu.
" Kenapa? apa yang terjadi?" tanya via. Via ikut sedih sahabatnya yang ceria kini menangis. Apa sebabnya?
" Hiks ... Cera via, ara takut banget"
" Lo takut kenapa, bilang sama kita " ucap Cera mengguncang bahu ara yang menangis histeris.
" Hiks ... Ara belum bisa cerita, hiks... tapi Ara takut hal yang nggak diinginkan itu terjadi "
" Ara tenangin diri Lo, kita selalu ada sama Lo, Lo bebas curhat kapan aja "
" Hiks .... makasih Via maksih Cera "
....
...
....
...
....
...
....
...
Wokeh bestie jangan lupa vote ya
To be contiqune
KAMU SEDANG MEMBACA
married by accident (Revisi)
Teen FictionAllah tidak akan memberikan kita cobaan diatas batas kemampuan seseorang ( SEBAGIAN PART DIPRIVAT, FOLLOW UNTUK MEMBACA DAN MELIHAT ) Aku yakin ini adalah ujian dari Allah dan aku bisa melewatinya meskipun dirimu tak kunjung mengucapkan kata tanggu...