Sudah 1 bulan berlalu kandungan Ara pun sudah berusia 4 bulan lebih sekarang tak ada yang berubah dia masih tetap tinggal bersama Eric
" huft ... Kenapa sih perut Ara dari tadi nggak enak " ucap Ara sembari mengusap perutnya yang sudah membuncit
" Kalian kenapa sih sayang ... Kalian rindu Daddy kalian ya maafin mommy kita nggak bisa ketemu dia " ucap Ara berbicara pada bayi dalam perutnya sehingga membuat sang bayi menendang pelan dari dalam perutnya ya bayi memang sudah mulai aktif pada usia dari kandungannya 4 bulan
" kalian benar benar mau ketemu Daddy ya " ucap Ara sekali lagi dan sekali lagi juga pergerakan muncul dari dalam perutnya
" Tapi kan kita nggak bisa ketemu mommy udah bilang bakal pergi dari hidup Daddy kamu " ucap Ara sedih tak bisa menuruti kemauan calon anaknya
" Mungkin Daddy kalian udah bahagia nikah sama pacarnya " ucap Ara membuat bayi dalam kandungannya menendang pelan terus menerus
" Kak Eric bayinya nggak mau berhenti gerak " ucap Ara berdiri lalu berlari menghampiri Eric
" Ara stop jangan lari " peringat Eric membuat Ara cengengesan dan berjalan biasa
" Kenapa " tanya Eric
" Kak tadi baby nya Ara nggak mau berhenti gerak " ucap Ara mengadu
" Bagus dong namanya aktif dia pengen sesuatu tapi nggak kamu turutin " ucap Eric
" Mungkin mereka kangen Daddy nya tapi kan Ara nggak bisa turutin " ucap Ara
" Yaudah Ara balik ke kamar tidur aja " ucap Eric diangguki oleh Ara
_________________ ________________
Sedangkan di apartemen Carlos atau tidak layak disebut apartemen lagi bisa disebut gudang sekarang dan si pemilik masih menatapi surat cerai yang dikirimkan Ara 1 bulan lalu dia belum menandatangani surat cerai itu
" ARGHH GW NGGAK MAU TANDA TANGAN " ucap Carlos meremas kertas surat cerai itu berlali kali dia meremas kertas itu tak berniat menyobeknya dia masih mengingat ketika Ara sendiri yang mengantarkan surat itu kepadanya
Flashback on
" Kenapa gw selalu mikirin masalah cerai itu " ucap Carlos frustasi
" Disatu sisi gw pengen cerai disisi lain gw nggak mau pisah sama jalang itu entah kenapa " lanjutnya lagi sambil melamun tiba tiba bel apartemen membuyarkan lamunannya
" LO NGAPAIN KESINI PUAS BIKIN HIDUP GW HANCUR " bentak Carlos saat mengetahui Ara yang datang
" Hmm .. kakak tenang Ara kesini cuma mau nganterin ini " ucap Ara memegang sebuah map
" GW NGGAK PERDULI PERGI SEKARANG " usir Carlos
" Iya Ara bakal pergi tapi setelah nganterin surat cerai ini " ucap Ara memberikan surat itu ke Carlos
" UDAH LO BUAT BAGUS DEH " ucap Carlos tersenyum mengejek
" Jangan lupa tanda tangan dan jangan lupa langsung kasih ke pengadilan " peringat Ara
" GW NGGAK AKAN LUPA JALANG " ucap Carlos
" Oh ya ini uang 300 ribu yang Ara pinjam makasih mantan suami " ucap Ara lalu berjalan pergi meninggalkan Carlos
Flashback off
TANDA TANGAN AJA YA NGGAK SIH ... BUKANNYA SI CARLOS SENDIRI YANG DULUNYA MAU CERAI ... UDAH NYESEL DIA TAPI PENYESALAN NYA BELUM SEBERAPA SIH ... KIRA KIRA NANTI ARA LAHIRAN PAS DIA UDAH BAIKAN SAMA CARLOS ATAU UDAH CERAI YA ... LIHAT AJA DI PART PART BERIKUTNYA ... SEE YOU NEXT PART
KAMU SEDANG MEMBACA
married by accident (Revisi)
Teen FictionAllah tidak akan memberikan kita cobaan diatas batas kemampuan seseorang ( SEBAGIAN PART DIPRIVAT, FOLLOW UNTUK MEMBACA DAN MELIHAT ) Aku yakin ini adalah ujian dari Allah dan aku bisa melewatinya meskipun dirimu tak kunjung mengucapkan kata tanggu...