The Prince Of Vampire

02

Aku terbangun dan mendapati diriku masih berada di kamar Jayden, aku mengira semua yang terjadi padaku itu hanya mimpi semata tetapi ternyata tidak
Hhhh sungguh malang nasib mu Jeanne

"Kau sudah bangun?"

Jayden keluar dari arah kamar mandi dengan handuk yang ada di tangannya

"Menurutmu?"

"Bersiaplah untuk sarapan" ucapnya sambil berjalan menuju pintu kamar

"Ah dan baju mu sudah ku siapkan di samping lemari ku"

Aku bangun dari kasur dan berjalan menuju lemari yang di tunjuk oleh Jayden tadi
Dan betapa kagetnya aku ketika membuka pintu lemari sudah banyak baju baju yang di gantung di lemari dan rata-rata adalah dress panjang dan pendek

Aku melihat price tag yang masih menempel di baju-baju itu dan lagi-lagi aku di kaget kan dengan harganya

Ku ambil salah satu dress berwarna hijau mint yang terlihat sangat simpel dan segera menuju toilet

***

"Kau lama sekali" ucap Jayden yang melihatku menuruni tangga

"Kau menunggu ku?"

"Menurutmu saja, cepatlah duduk aku sudah lapar"

Aku duduk di bangku yang ada di sampingnya
Banyak maid yang berbaris di pinggir meja makan yang ku tempati bersama Jayden

"Kenapa mereka terus berdiri di situ? Tidak ikut makan bersama?" Tanyaku pada Jayden

"Mereka akan makan nanti"

"Aku hari ini ada urusan dan kau diam saja disini, terserah kau mau melakukan apapun asalkan kau tak keluar dari kastil ini"

"Kapan kau akan mengantarkan ku pulang" tanyaku

"Apa aku pernah bilang akan mengantarkan mu pulang? Lagi pula untuk apa kau pulang? Ini rumah mu jadi tetaplah disini"

Aku menaikan alisku, apa? Rumahku katanya? Aku bahkan dari awal bilang kalau aku tersesat

"Kau gila? Bukankah kemarin aku bilang bahwa aku tersesat?"

"Bukankah sudah ku bilang juga bahwa takdir yang membawamu datang ke sini"

Hhhh omong kosong macam apa itu

"Aku akan pergi sekarang, kau jika butuh sesuatu panggil saja para maid dan jangan coba-coba untuk kabur jika kau tak mau celaka"

Jayden mengusap halus kepala ku sebelum akhirnya pergi meninggalkan ku di ruang makan

Aku berdiri dan dengan kompak para maid membungkuk, ah aku sangat tidak suka ini

"Lena bisakah kau menemaniku?"

"Baik nona"

Entah mengapa aku merasa akan merasa akrab jika bersama Lena, apa mungkin karena terlihat seumuran denganku

Aku dan Lena pergi ke ruang tamu dan duduk di sofa yang sangat besar

"Wah kastil ini sangat menakjubkan" ucapku sambil melihat seluruh area ruang tamu

"Lena kau sudah lama berada disini?"

"Sudah nona"

"Hey duduklah di sampingku apa kau tidak pegal berdiri terus menerus" aku meminta Lena untuk duduk karena sedari tadi dia terus saja berdiri di sampingku

"Maaf nona aku tidak bisa, itu sangat tidak sopan tuan akan menghukum ku"

"Tenang saja kan aku yang memintamu untuk duduk, kemarilah"