06

1.3K 181 38
                                    

"Jeanne percayalah aku tidak menyembunyikan apapun darimu" ucap Jay berusaha meyakinkan ku

Sepanjang jalan pulang Jay berkata bahwa dia tidak menyembunyikan apapun dariku padahal sangat jelas dari wajahnya jika dia sedang menyembunyikan sesuatu

"Iya"

"Jeanne tolong percayalah" ucap Jay sambil mengusap wajahnya frustasi

"Aku sudah bilang iya dari pertama kali kau meyakinkan ku, aku harus bilang apa supaya kau yakin kalau aku percaya padamu?"

"Kau bilang iya tapi sepanjang jalan malah mendiami ku"

"Sudahlah Jay aku lelah, aku ingin segera membersihkan tubuhku" aku langsung berjalan menuju kamar meninggalkan Jay sendirian di ruang tengah

.
.
.

"Aku harus pergi karena ada urusan" ucap Jay yang sudah rapi dengan pakaiannya

"Baiklah hati-hati" jawabku yang masih fokus membaca buku-buku fantasi milik Jay

"Aku akan pulang larut malam kau tidak usah menungguku" Jay memakai jubahnya dan menghampiri ku yang berada di atas kasur

"Selarut itu?"

"Iya kau tidur saja duluan, yasudah aku berangkat" Jay mengecup kening ku dan langsung pergi keluar kamar

"Hati-hati Jay!" Teriakku karena Jay sudah keluar dari kamar

.
.
.

Ku lihat jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam, sangat tidak terasa membaca buku-buku cerita fantasi membuatku lupa waktu

"Jay sudah pulang belum ya" aku segera bangkit dan keluar dari kamar untuk melihat apakah Jay sudah pulang atau belum

"Lena Jay sudah pulang belum?" Tanyaku pada Lena yang kebetulan lewat di depan kamar

"Saya belum melihat tuan muda dari siang tadi kemungkinan tuan muda belum pulang"

"Aah seperti itu, terimakasih Lena "

Aku berjalan pergi ke dapur  karena tiba-tiba ingin minum coklat panas

"Halo bibi Kim" aku menyapa bibi Kim yang sedang memasak sesuatu

Bibi Kim adalah maid yang umurnya paling tua dia memiliki sifat yang sangat keibuan, sangat nyaman ketika berada di dekat bibi Kim

"Malam Jeanne"

"Bibi sedang buat apa?" Aku mengintip apa yang sedang bibi Kim buat

"Kau membuat kue? Wah sepertinya sangat lezat baunya harum sekali" ucapku ketika melihat kue yang masih di dalam loyang baru saja di keluarkan dari oven oleh bibi Kim

"Kau ingin mencobanya Jeanne?"

"Tentu saja!" Sahutku antusias

"Baiklah aku akan memotong nya untukmu" ucap bibi Kim yang mulai memotong kue nya

"Kalau begitu aku mau membuat coklat panas nya dulu"

"Kau ingin coklat panas? Tunggu saja di meja biar bibi buatkan"

"Tidak usah bi aku akan membuatnya sendiri" aku langsung membuat coklat panas dan segera membawanya ke meja makan sambil menunggu kue bibi Kim selesai di potong

"Silahkan di cicipi, kalau kurang bilang saja bibi akan membawakannya lagi untuk mu" bibi Kim menaruh sepotong kue di hadapanku

"Bibi mau kemana? Disini saja temani aku"

"Baiklah Jeanne" bibi Kim terkekeh dan duduk tepat di hadapanku

"Bagaimana? Enak tidak?" Tanya bibi Kim ketika melihatku mulai mencicipi kue nya

The Prince Of Vampire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang