10

626 66 15
                                        

"apa yang kau lakukan?!"

"Sshhttt"

Di balik jendela ku lihat wajah Sunghoon yang di penuhi memar kebiruan, mata kanan nya membengkak dan sudut bibirnya yang sobek, sangat mengenaskan.

"Kau gila?" Tanyaku membuat Sunghoon mengernyitkan dahinya heran

"Dengan wajah seperti ini bisa-bisanya kau masih berkeliaran di kastil Jay jika ketahuan kau bisa benar-benar mati, Park Sunghoon"

Sunghoon terkekeh, tentu setelahnya dia meringis kesakitan karena luka di sudut bibirnya

"Nih" aku mengeluarkan tanganku lewat jendela memberikan kotak obat pada Sunghoon tapi lagi-lagi pria itu mengernyitkan dahinya

"Cepat ambil dan obati luka mu, walau kau vampire luka seperti itu harus segera di obati"

"Ck ck ck manusia satu ini benar-benar polos ya? Hey bagaimana bisa kau memberikan kotak obat seperti ini pada seorang vampire? Yang seperti ini lebih di butuhkan oleh mu"

"Tapi jika kau ingin mengobati ku aku dengan senang hati akan duduk manis di sini walau obat seperti ini tidak berpengaruh untuk ku" ucapnya tentu dengan wajah yang sangat menyebalkan

"Brengsek, cepat pergi dari sini sebelum kau benar-benar mati di tangan Jay" ku tutup tirai jendela meninggalkan Sunghoon yang sedang cekikikan tidak jelas

Tok tok tok

"Hey jika kau bosan panggil aku saja ya nanti ku temani"

Bugh

Sebuah bantal menghantam tepat di jendela mungkin jika tidak terhalang kaca bantal itu benar-benar akan menghantam wajah menyebalkan Sunghoon

"Cepat pergi sialan" 

"Baiklah baiklah aku akan pergi kau jaga dirimu baik-baik ya, sayang" ucap Sunghoon sambil terkekeh sebelum akhirnya terdengar suara lompatan, sepertinya Sunghoon melompat dari balkon

Gila, satu kata yang menjelaskan Sunghoon saat ini.
Entah apa yang dia pikirkan sampai nekat datang ke kastil Jay dan berani-beraninya dia masih berkeliaran di sini di saat Jay dengan menggebu-gebu mencari keberadaannya

Jay adalah orang yang pantang menyerah di tambah itu adalah hal yang membuatnya murka, sampai ke lubang semut pun pasti  akan cari sampai Sunghoon benar-benar ada di tangannya.
Aku harap mereka berdua tidak akan bertemu lagi, bisa gawat jika Sunghoon tertangkap oleh Jay

***

Ku regangkan tubuhku dan menatap sekeliling kamar yang terlihat gelap, ah ternyata matahari sudah terbenam
Entah berapa lama aku tertidur dan rasanya badanku sangat pegal

"Aku hanya tertidur tapi mengapa rasanya sangat melelahkan" gumam ku sambil mencari tombol lampu di atas nakas

"Kau sudah bangun?"

Aku terkejut bukan main ketika mendengar suara tepat di belakangku

Ctakk

Lampu menyala dan terlihatlah Jay yang sedang duduk di atas sofa
Baju nya sudah berganti menjadi baju santai
Entah sejak kapan dia pulang
Tangannya sedang asik menulis sesuatu di atas kertas dengan kacamata yang bertengger di hidungnya

"Sejak kapan kau pulang?" Tanyaku

"Entahlah, mungkin sore tadi? Aku lupa" jawabnya yang masih fokus menulis, entah apa yang dia tulis tapi sepertinya itu sangat penting

"Kau sedang menulis apa?" Tanyaku dan hendak menghampirinya

"Aku akan segera menikah"

"Hah?!" Ucapan Jay membuatku menghentikan langkah ku
Sungguh Jay sangat pintar membuat orang lain terkejut dengan ucapannya

"Aku.akan.segera.menikah" ucapnya penuh penekanan

"Dengan siapa?"

"Dengan mu, kau pikir dengan siapa lagi aku akan menikah???" Jawabnya sambil melipat kertas yang tadi dia tulis dan memasukkannya ke dalam amplop coklat

"Memang bisa?"

Jay mengernyitkan dahinya

"Pertanyaan mu aneh sekali, tentu bisa memangnya apa yang membuat ku tidak bisa menikah dengan mu?" Tanya Jay yang kini sudah berdiri di hadapan ku

"Aku manusia"

"Lalu?"

"Dan kau bukan manusia"

Jay terkekeh lalu menepuk pelan kepalaku

"Lalu apa yang salah hm?"

"Ck kau masih bertanya? Hey bagaimana bisa seorang manusia menikah dengan vampir, lalu aku akan hidup selamanya di kelilingi oleh para vampir? Atau aku akan berubah juga jadi vampir? Lalu bagaimana jika kita memiliki anak? Apakah dia juga akan menjadi vampir? Atau vampir setengah manusia? atau--

"Hey hey hey tadi kau bilang apa? Anak?ck ck ck ternyata kau berfikir jauh juga ya Jeanne??" Potong Jay sambil tersenyum jahil

"B-bukan tapi kan--

"Apa hm?" Jawabnya menantang

"Ah tau ah kau sangat menyebalkan" jawabku sambil berjalan menuju balkon

Malam ini terlihat begitu terang, bintang-bintang dengan senang hati menampakkan dirinya juga bulan yang terlihat bulat sempurna

Jay datang menghampiriku dan memeluk ku dari belakang

"Jay"

"Ya?"

"Jika kita menikah apa yang akan terjadi?" Tanyaku

"Kau mengkhawatir sesuatu?" Bukannya menjawab jay malah balik bertanya padaku

"Hey tidak perlu khawatir, tidak akan terjadi apa-apa"

"Aku hanya manusia biasa Jay, dan hidup di tengah para vampir membuatku sedikit tidak tenang"

Jay membalikkan badan ku agar berhadapan dengannya

"Jeanne kau tidak perlu mengkhawatirkan itu, aku akan selalu menjagamu bahkan jika aku harus mati pun untuk melindungi mu aku tidak akan keberatan"

Aku tersenyum mendengar ucapan Jay, karena memang melihat usaha Jay menjaga ku selama ini seharusnya aku tidak perlu mengkhawatirkan apapun

"Jay"

"Hm?"























"Ayo ubah aku menjadi vampir"

_______________________________________
Hai!!!!
Aku minta maaf bgt karena updatenya lama banget huhu
Aku baru bisa masuk ke akun ini lagi soalnya :"(
Masih ada yg nunggu gak ya kira-kira? Hihihi
I hope you enjoy for this chapt!
See ya in the next chapt y'all
Love youuuuu!! <3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Prince Of Vampire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang