09

903 107 19
                                    

PRANGG
BRRAK

Aku terbangun terkejut mendengar suara bising dari bawah, ku raba kasur di sebelahku dan tidak mendapati Jay berbaring di sana membuatku langsung bangkit dari kasur
Ku lirik jam yang berada di atas nakas, jam menunjukkan pukul tiga lewat tujuh belas pagi

"YAAAA!!!"

Teriakan dari bawah lagi-lagi membuatku terkejut, aku segera beranjak dari kasur dan buru-buru turun untuk melihat keadaan

Betapa terkejutnya aku ketika melihat Jay dan Sunghoon yang sedang mencengkram erat leher satu sama lain jangan lupakan taring mereka yang sama-sama mencuat membuatku panik bukan main
Barang-barang berserakan dimana-mana, banyak pajangan dari keramik yang pecah semakin membuat kastil ini porak poranda

"Kau! Jika kau berani melakukan hal itu aku tidak akan segan-segan untuk membunuh mu" ucap Jay sambil mencengkram leher Sunghoon
Kuku di jemarinya menjadi panjang dan cengkraman nya terlihat sangat kuat seperti bisa menembus kulit

Sunghoon tersenyum walau wajahnya sudah terlihat membiru tetapi dia terlihat begitu tenang

"Coba saja, jika kau bisa" ucapan Sunghoon benar-benar membuat Jay naik pitam
Semakin kencang lagi dia mencengkeram leher Sunghoon, aku yakin jika itu manusia tulang leher mereka pasti sudah patah tak terhingga

"Hey apa yang terjadi!!!" Teriakku mencoba menghentikan Jay

"Jeanne kau ada di sini? Maaf mengganggu tidur nyenyak mu" ucap Sunghoon yang masih sempat-sempatnya menyapaku

"Jeanne masuk ke kamar" ucap Jay dingin tanpa menoleh padaku

"Kenapa? Bukankah bagus jika dia ada disini? "

"Kau?!!" Ucap Jay tertahan

"Perlu ku ucapkan sekarang?" Sunghoon tersenyum sambil menaikan alisnya sebelah

BRRAKK

Jay membanting tubuh Sunghoon membuatnya tersungkur dan terpental beberapa meter

"Jay berhentilah!! Apa yang kau lakukan?!?" Ucapku tetapi Jay sama sekali tidak menggubris sepertinya amarahnya benar-benar sedang ada di puncak

Aku kalang kabut karena tidak ada orang lagi di kastil, para maid sepertinya masih tidur di paviliun yang jaraknya lumayan jauh

Jay semakin membabi buta membuatku meringis melihatnya memukuli sunghoon tanpa ragu

"BIBI TOLONG!! ALAN!! SIAPAPUN TOLONG!!!" teriakku berharap ada orang yang mendengar dan membantuku memisahkan mereka

Aku menarik lengan Jay tapi malah membuatku tersentak dan mundur beberapa langkah
Sial tenaganya kuat sekali

"JAY KAU BISA MEMBUNUHNYA!!!" lagi-lagi omonganku tidak di gubris oleh Jay dia masih terus berseteru dengan Sunghoon

Pintu terbuka dengan kasar dan terlihatlah Alan yang datang dengan terburu-buru di ikuti oleh para pengawal

"Jay kendalikan emosi mu!!" Alan mencoba menghentikan Jay dengan menariknya menjauh dari Sunghoon
Sunghoon langsung di bawa oleng pengawal keluar dari kastil

"ARGH!!! SIAL! SIAL! SIAL!" Jay menghantam apapun yang ada di hadapannya membuat beberapa barang kembali pecah dan rusak

Aku dan Alan hanya bisa memandangnya, entah apa yang terjadi pagi-pagi buta seperti ini dan bagaimana Sunghoon bisa ada di kastil Jay karena setahu ku mereka saling membenci satu sama lain

"Jay" panggil ku mencoba memastikan keadaan Jay

Jay menoleh, matanya masih merah menyala menandakan amarahnya yang belum reda

"Kau?! Ikut aku" Jay menarik kasar tanganku

"Jay!! Jay!!" Panggil Alan dengan wajah panik

Aku memberi kode pada Alan bahwa tidak akan terjadi apa-apa

"Hati-hati" ucapnya tanpa suara

Jay menarik ku masuk ke dalam kamar dan membanting pintu kamar kencang sekali
Dia menuangkan wine yang ada di atas nakas meminumnya sampai habis dan melemparkan gelasnya begitu saja membuatnya pecah berkeping-keping

Aku hanya berdiri menatapnya yang lagi dan lagi menghancurkan barang yang dia lihat

"Mau berapa barang lagi yang akan kau rusak?" Ucapanku berhasil menghentikan Jay

"Kau! Apa yang kau lakukan?!?!" Tanya Jay menggebu-gebu sambil menghampiriku

"Maksudmu?" Aku tidak mengerti apa yang di maksud oleh Jay

"Untuk apa kau bertemu dengan Sunghoon?!?!!!" Ucapnya sambil memegang lenganku keras sekali

Sial, mati aku

"Itu hanya kebetulan" ucapku terbata menahan sakit dari cengkraman Jay

"Kebetulan??" Tanya nya sambil menaikan sebelah alisnya

"Aku tidak sengaja bertemu dengannya di taman"

"Hah sial! Kenapa kau tidak memberi tahu ku?!?" Cengkraman Jay di pundak ku semakin mengeras

"Kau bersekongkol dengannya?" Pertanyaan Jay sungguh membuatku langsung membeku

"Kenapa tidak menjawab?" Tanya Jay sambil berjalan dan berdiri tepat di belakangku

"T-tidak, aku tidak bersekongkol dengan nya aku hanya tidak sengaja bertemu"

"Jika kau berani menghianati ku, aku tidak akan segan-segan untuk membunuh mu. Kau tahu, nyawa mu sepenuhnya ada di tangan ku" ucapnya berbisik di telinga ku

"Tapi aku mate mu"

"Lalu? Lebih baik aku membunuh mu dari pada aku harus melihat mate ku sendiri berkhianat dengan musuh ku"

Chup

Sebuah kecupan mendarat di tengkuk ku tidak lupa tangan Jay yang melingkar mengusap perutku yang membuatku semakin merinding

"Bersenang-senang lah di dalam kamar, karena aku tidak akan membiarkan mu keluar sampai aku kembali lagi ke kastil" ucapnya dan melenggang pergi keluar kamar

"Jay!" Aku mengejarnya dan mencoba membuka pintu tapi sialnya pintu itu terkunci

BRAK
BRAK
BRAK

"Jay aku mohon buka pintunya!!!!"

Nihil, Jay sama sekali tidak merespon ku dan kini aku terkunci di dalam kamar, ah lebih tepatnya di kunci
Aku berjalan menuju jendala dan ku sibak kan gorden ketika aku mendengar suara gerbang yang di buka

Terlihat Jay keluar dari kastil dengan kuda hitamnya berlari begitu cepat di susul oleh Alan yang terlihat tergesa-gesa

"Apakah dia akan mencari Sunghoon?"

"Untuk apa Jay mencari ku jika aku sendiri berada di kastilnya???"

"Sunghoon?!"

__________________________

Hai!🦋
Gimana, lupa alur gak? Wkwkw
Lama banget ya update nya??? Sorry ㅠㅠ
Maap juga ini pendek banget, but i hope y'all enjoy!♡
See ya in the next chapt! 🕊️

The Prince Of Vampire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang