Karna kejadian tadi sekarang lia berakhir di ruang kepsek.
"Kamu tau salah kamu apa"
"Hmm"
Kepsek yang tak lain adalah pamannya lia, hanya menghela nafas.
"Jangan mentang mentang kamu keponakan paman kamu bisa se enaknya menggunakan nama paman ya"
"Laaah lia make nama lia sendiri kali"
Siwon, paman sekaligus kepsek memijat kening nya karna tingkah keponakannya ini. Entah kenapa siwon merasa lia berbeda, jika di runah ia akan menjadi gadis yang super duper manis, namun di luar rumah lia bisa saja jadi bar bar gak ketulungan.
"Lia diskors?" tanya nya,
"Iya satu minggu"
"Ayah gak tau kan" tanya nya memastikan, jika ayah nya tau bisa gaswat.
"Gak mereka pasti terlalu sibuk"
"Bagus"
Kemudian lia pergi tanpa pamit.
'Salah apa gue di masa lalu hingga punya keponakan kayak gitu'
Lia memasuki kelasnya dengan santai, tak ada yang tau kalo lia adalah keponakan kepsek.
"Gimana ya" tanya yeji, dan bukan hanya yeji, jae, niki dan soobin dkk pun ngumpul di mejah lia bahkan ryujin pun.
"Skor satu minggu, gimana keren gak" semua menatap tak percaya kepada lia, gimana gak coba lia abis di panggil kepsek, di skor satu minggu dan muka nya cerah + riang banget waktu di tanya sama yeji, emang gak waras nih akan pikir mereka.
"Yaa sorry gara gara gue lu jadi gini" lirih ryujin, sumpah dia merasa bersalah banget.
"Santai aja kali kek di pantai, lu kan temrn gue so b aja okok" setelah itu ia bangkin sambil gendong tas nya.
"Mau kemana lu"
"Kemping di kolong jembatan" sahutnya,
"Di skor nya mulai besok" ujar soobin,
"Suka suka gue lah napa lu yang repot" setelah itu pergi dari kelas.
Lima belas menit setelah kepergian lia tak ada satu pun guru + tugas yang mampir ke kelas mereka.
"TES TES TES, UNTUK PARA MURID KARNA AKAN ADA RAPAT MAKA KALIAN DI PERBOLEHKAN PULANG LEBIH AWAL, TERIMA KASIH"
"LIIIIAAAAAAA" teriak mereka.
Sedangkan yang di teriakin saat ini udah nyampe di halaman rumah sambil ketawa gaje 'rasain lu padaa' batinnya.
...
Soobin saat ini tengah duduk di dekat kolam renang, pikirannya traveling. Apa lagi yang di pikirin adalah cewe knalpot yang selalu bikin dia risih dan merasa akan tuli karna nya. Tiba tiba ia tersenyum.
"Sehat lu bin" kedatangan seseorang mengagetkan nya, ternyata itu kakak nya jimin.
"Sehat lah" ketus nya.
"Lu tau gak anak cewe yang di sebrang rumah kita itu" lia kali yah pikirnya,
"Napa emang"
"Tadi siang ketawa di depan rumah nya apa dia gila yah"
"Kagak bang, dia lagi seneng abis ngerjain satu kelas" jimin menyerpit.
"Lu kenal"
"Dia sekelas sama gue bang"
"Ouh begindaang" soobin sih nganguk aja.
Sedangkan lia, ia terheran heran karna papa nya dan saat ini mereka ayah, ibu dan kedua kakaknya sedang duduk di ruang tengah.
"Liaa ada laporan dari teman ayah jika anaknya di pukul sampe rumah sakit, anak yang memukulnya bernama lia, apa itu kamu" tanya nya, lia menyerpitkan kening nya, walaupun di dalam jiwa nya kaget. 'Apa ayah tau itu gue' pikirnya.
"Ya ampuun yah, mana mungkin lia ngelakuin itu. Di dorong dikit aja jatuh" dengan meledek yuna berkata seperti itu ' yah kalo di dorong nya pake tenaga ya iyah lah jatuh' batin lia.
"Bener tuh yah kata kak yuna, lia kan lemah dan penakut mana berani dia" 'andai kalian tau siapa yang menghajar hyunwoo, bakal nyesel tuh mulut, jaga image jaga image liaaa' batin lia.
"Bukan lia kok yah" akhirnya bohong juga.
"Hmm ya sudah masuk kamar" lia mengangguk dan beranjak masuk ke kamar.
"Lega nyaaa" gumamnya setelah berada di kamarnya.
...
Karna hari ini lia libur sendirian dan orang rumah gak tau sama sekali, lia berangkat namun bukan sekolah melainkan ke rumah pohon yang ada di dekat danau.
Setelah itu ia berganti pakaian, tak lupa dengab topi yang menutupi kepalany.
'Saat nya bermaiiin' batinnya.
Di kelas terasa sepi, iya lah sepi wong yang bikin rusuh nya kagak ada gimana mau rame.
"Kok gue ngerasa kehilangan yah" ujar yeonjun. Yang di angguki satu kelas,
"Dia gak biasa bolos paling rajin dia, walaupun sakit tetep masuk dan ngerusuh" ujar kai lagi lagi di angguki mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
siapa kah aku?(Lia X Soobin)HIATUS
Teen Fictionmenceritakan seorang gadis SMA yang bernama lia. dimana jika di rumah ia menjadi anak yang pendiam, namun berbeda jika di sekolah, di sekolah ia adalah murid bar bar tingkat dewa.