enam

6 2 0
                                    

Terhitung sudah satu minggu yeji bersekolah. Dan selama itu juga yeji terheran heran akan sikap lia yang main hari makin bar bar, emang sih dari pertama kali yeji ketemu lia, lia udah bar bar dan itu waktu mereka masih tk. Sekarang udah SMA ternyata lebih parah.

Yeji menghela nafas, sudah satu minggu ini dia sendirian kalo di kelas, eh gak kok kadang ada yeonjun juga yang sering nyamperin dia dan janji kalo dia bakal bantuin yeji baikan sama lia.

"Ngelamun aja lu" yeji terkaget karna kedatangan lia,

"Nanti di sapa mang ujo loh" ujar lia. Yeji yang bingung dengan perkataan lia hanya bisa menyerpitkan dahi nya.

"Udah lah" kemudian lia pergi ke luar kelas, yeji menghela nafas dengan sikap lia yang berubah padanya setelah kejadian itu.

Soobin baru nyampe sekolah karna ban sepedanya bocor. Saat akan memasuki kelas soobin gak sengaja liat lia yang sedang berjalan tergesa gesa, karna penasaran soobin pun mengikuti lia.

Dan soobin terkejut setelah mengikuti lia. Di sana di lapangan lia berhadap hadapan sama cowo anak kelas sebelas, makin penasaran soobin pun menghampirinya.

"Yaaaa" panggil nya lia menoleh, ia menyerpit.

"Ngapain lu disini"

"Gue liat lu di sini, lagain bel bentar lagi bunyi"

Lia menatap cowo di hadapannya dengan tajam,

"Denger yah PECUNDANG" setelah itu lia menyeret soobin ke kelas.

Mereka masuk tanpa sadar jika mereka bergandengan dan itu membuat anak anak kelas mereka menatap mereka tanpa kicep.

"Kalian napa" tanya lia, ia heran sedangkan soobin jantung nya udah dagdigdug seeer setelah sadar kalo tangannya di genggam lia erat banget.

"Cieeeee jadiaaaan yaaaah" nahh mulut kai udaaah gak kuat buat ngengoda mereka.

"Maksudnya" lia makin bingung, seketika ia melihat ke tangannya dan ia menatap horor tangannya yang sedang ngegenggam tangan soobin.

"Luu ngapain megang tangan gue hah"

"Eh gak sadar diri yah lu, lu yang megang" karna malu lia pun berjalan dengan cepat ke bangkunya.

"Lu yang megang, soobin yang salah aneh lu" ledek jae, dia seneng banget liat muka lia yang merah, gak tau marah gak tau salting tuh anak.

'Bisa bisa nya gue megang tangan si tiang' batinnya.

Sedangkan soobin, ia sedang tersenyum sambil liatin tangan yang di pegang oleh lia tadi.

"Sehat lu bin" ujar yeonjun dengan menempelkan tangannya di kening soobin. Soobin malah tersenyum gaje dan itu sukses bikin ke empat temannya geleng geleng kepala.

'Kek nya soobin kena peletnya si knalpot dah' pikir mereka.

Jam pelajaran sudah selasai, saat nya istirahat. Saat lia ingin ke luar tak sengaja ia menabrak seseorang hingga jatuh, dan posisi mereka membuat siapa saja yang melihatnya pikirannya traveling. Gimana pikiran yang liat gak traveling posisi mereka tuh ambigu banget.

"Cieee cieee"

Sadar karna teriakan teman sekelasnya, lia pun mendorong soobin yah orang yang di tabrak lia itu soobin.

"Dasar tiaaang" setealah itu ia berlalu gitu aja.

"Seneng lu yeeeh" ledek jae,

"Kuuy kantin"

Lia berjalan dengan perasaan yang tak menentu jantung nya berdetak tak biasanya 'kek nya nanti pulang sekolah gue harus ke dokter daah' pikirnya dengan memegang dada kiri nya.

siapa kah aku?(Lia X Soobin)HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang