Catatan Tak Bertuan

Jatuh Dan Patah

30 April 2021

Terima kasih untuk kesempatan-kesempatan yang menyenangkan.
Terima kasih untuk kebersaman-kebersamaan yang mengaharukan.

Aku tahu ...
Resiko dari bertemu adalah berpisah.
Resiko dari jatuh adalah patah.

Di hari-hari lalu, saat aku yakin untuk jatuh padamu aku sudah bersiap untuk segala resiko yang akan terjadi. Termasuk patah. Juga termasuk tak terbalas.
Aku menolak untuk mengakui bahwa kamu adalah manifestasi dari cinta. Namun, setelah semua berlalu. Setelah kata pisah dan pergimu. Aku kehilangan. Barangkali itu sudah termasuk dalam cinta?

Aku tahu, bahwa resiko dari patah adalah luka. Aku sudah bersiap untuk kemungkinan itu. Namun, aku tak menyangka bila harus sesingkat ini saja ceritanya. Aku tak menyangka bahwa kepergian merenggut kita itu datang secepat kilat. Walau pada akhirnya, aku menerima tetap saja itu sulit.

Tenang saja. Padamu cinta adalah luar biasa. Jatuh dan patah tentu saja tak biasa. Namun, aku sadar bahwa sejauh apapun berharap, sejauh apapun kita meminta, sejauh apapun kita ingin, sejauh apapun kita memaksa. Jika takdir tak berpihak pada kita, itu mustahil lagi. Kita harus segera merela, agar luka tak terlalu lama untuk bermuara di tempat yang sama.

Ketahuilah, kamu adalah jelmaan cinta sekaligus luka yang aku suka. Selamat tinggal. Sampai bertemu di hari yang entah kapan.

Sekali lagi. Aku pernah begitu menolak cinta. Sebelum kepergianmu. Sebelum kehilanganmu.