Malam

151 27 3
                                    

2018

Desah desuh tergiang di kepala, mengisyratkan untuk segera berhenti berpikir kepada hal yang tak patut kupikirkan.

Malam bahkan semakin menggeliat, hitam pekatnya menandakan hari kini mulai larut.

Namun, mata tetap saja tak kunjung ingin terlelap. Dingin terasa menembus ke sekujur tubuh, membuatku menjadi merasakan aroma khas malam. Sedikitpun, tak ada tanda kehangatan di sini.

Aku ingin segera memejamkan mata. Tertidur dengan pulas agar bisa menyambut esok dengan senyum yang kumiliki, untuk sekedar menyapa matahari yang terbit di ujung timur.

Catatan Tak BertuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang