01 Juni 2021
Lagi, selangkah lagi. Namun, semua berakhir tak tersisa. Hanya karena sebaris kata, rasa yang bermekaran itu luruh, menjadi layu seketika.
Mungkin, terdengar cukup klise. Tapi, apa kau tahu? Hari dimana selangkah lagi itu membuatku seperti seorang yang hidup tanpa arah. Hari dimana ingin kuungkapkan segalanya padamu. Tentang hariku juga hatiku.
Mungkin lagi, terdengar berdramatis. Namun, untuk apa kulanjutkan bila jawabannya sudah jelas di depan mata? Untuk apa kuteruskan bila akhirnya berakhir juga? Segala apa yang aku harapkan, hanyalah segumpalan harapan yang tak akan pernah terkabulkan.
Sejujurnya, aku berduka. Olehmu yang ada, tetapi tak begitu peduli. Sejujurnya, aku ragu. Olehmu yang pergi, tetapi masih mendekam di hati.
Bila diberi mesin waktu untuk kembali ke masa lalu. Hal yang ingin kuperbaiki denganmu cuma satu. Menghindari perkenalan, itu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Tak Bertuan
RandomPadamu ... Kupersembahkan ... Catatan-catatan penuh cinta dan luka. Mari berdamai pada apapun dan siapapun. pict.by @pinterest 08/08/2018 Akan tetap di sini, mungkin tanpa revisi dan tambahan lagi. Sebagai proses yang kujalani dengan cinta. Selamat...