Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah ketiga kalinya mereka bertemu di The Wheel of Brisbane. Kata pakar cinta, kejadian seperti ini adalah kejadian langka ketika sudah saatnya Tuhan memberi pendamping hidup kepada umat-Nya. Nyatanya kedua insan itu tidak peduli dan tidak mau tahu tentang mitos tersebut.
Kini keduanya berada di tempat yang sama. Wahana sejuta umat sekaligus yang paling disukai keluarga untuk bersantai-santai sembari menatap Kota Brisbane dari atas sini. Tak ada suara lain yang terdengar diantara keduanya walaupun duduk berdampingan. Ramai, namun di tempat mereka sunyi.
Sesekali mereka melirik satu sama lain, namun tak sepatah kata pun terucap.
Si gadis berusaha mengucapkan kata, namun lidahnya terlalu kelu dan kata-kata itu tertelan lagi. Berkali-kali ia hemuskan nafas berat agar tak terlihat canggung di hadapan si lelaki. Hatinya berteriak untuk berbicara, mulutnya tak merespon.
Seharusnya lo bisa, Niko, ujar hati kecil gadis itu yang menggerutu,kenapa harus secanggung itu?
The Wheel mulai berputar. Terdengar jelas berbagai macam suara pengunjung. Banyak yang tertawa lepas sembari berbincang hangat dengan anggota keluarganya, ada juga yang berteriak karena takut pada ketinggian. Ini terlalu menantang bagi Niko yang jelas-jelas sangat takut ketinggian. Air wajahnya sudah terlihat bahwa ia akan menangis detik ini juga.
Kalau bukan soal taruhan bersama Khadijah si gadis berdarah Arab itu, mana ingin Niko menaiki wahana menyeramkan seperti ini.
"Oh, god! Sini tinggi sekali, Moooom. Huhuhu."
Si gadis mengangkat dagu setelah mengecek beberapa notifikasi pada layar ponselnya, menoleh pada lelaki yang sudah mengumpat sekaligus berteriak disebelahnya. Lebih kencang dari yang ia duga, terlihat sekali bahwa lelaki ini lebih penakut darinya.
Alih-alih matanya menyorot pada si lelaki, gadis itu mendapati Khadijah yang tertawa bahagia di bawah sana sembari mengarahkan kamera pada dirinya.
Huh, menyebalkan, ujar hati kecil gadis itu yang lagi-lagi menggerutu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
And you as
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Start from 2021, 27 April.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.