⌗ Bagian empat

137 27 1
                                    

Bagian Empat
Heesung



Tiupan angin kencang menebarkan dedaunan melewati Niko. Ia memeluk kedua lengannya kedinginan. Banyak-banyak ia menghirup udara segar pada malam ini. Kali ini sungai Brisbane teramat ramai karena it's Saturday Night, dude. Ia juga sering keluar malam-malam tanpa Niki dan Ibunya tahu.

Netranya menangkap Heesung yang juga teman kelasnya. Hatinya dongkol ketika mengingat kejadiannya bersama lelaki itu. Belum lagi langkah kaki lelaki itu mengarah padanya. Heesung pasti akan menghampirinya dan bertanya-tanya tentang dirinya, sepertinya kabarnya, bahkan Ibunya sekalipun.

Langkah kaki Niko berubah menjadi cepat. Ia melangkahkan kaki ke rumah. Kalaupun ia kuat berlari di cuaca dingin seperti ini, ia akan melakukannya sekarang juga. Fisiknya yang lemah membuat keadaan darurat seperti ini jarang tertolong.

"Niko!" Seru Heesung berkali-kali. Buru-buru ia berlari dengan kecepatan rata-rata dan menangkap tangan kecil milik Niko membuat sang empu berhenti. Ia menatap gadis itu dengan sendu, sesekali meneguk salivanya kuat-kuat untuk menetralisasikan rasa gugup yang melanda. "Lo kenapa berubah kayak gini?"

"Gue berubah darimana?" Tanya Niko balik, lalu diam beberapa saat. Matanya mengalihkan pandangan, menatap pemandangan sungai Brisbane yang indah daripada menatap lelaki dihadapannya. "Gue sama sekali nggak ada hubungan sama lo, Hee."

Nada bicara Niko terkesan ketus, tapi Heesung tetap membulatkan tekad untuk berbicara soal kejadian itu pada gadisnya ini. Ya, gadisnya. "Kita punya hubungan, Niko!" Bentaknya.

"Lo bodoh atau gimana, sih?" Potong Niko. "Jelas-jelas gue sama sekali nggak ada hubungan sama lo, Hee. Gue nggak pernah punya rasa sama lo. Gue nggak pernah tertarik sama lo dan perjodohan antara kita yang jelas-jelas udah gue tolak. Ibu gue terima-terima aja, tapi kenapa lo sendiri—"

"Karena itu cinta, Ko. Banyak diluaran sana memperjuangkan cinta mereka dengan cara mereka sendiri. Kalau ini cara gue buat bertahan sama lo, gue rela apapun itu."

Niko tak habis pikir dengan manusia keras kepala dihadapannya ini. Wajahnya sudah tak bersahabat sejak Heesung menatapnya dari ujung sana. Sudah berkali-kali menjauh, tetap saja lelaki itu bersikeras mendekatinya. "Tck. Lo pasang telinga lo baik-baik, Heesung." Ucapnya sembari mendekat kearah Heesung. Telunjuknya mendorong kuat dada bidang lelaki itu dalam setiap kata. "Jangan pernah dekati gue."


 ✦ 19kg-flo ꜜ ࣪˖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✦ 19kg-flo ꜜ ࣪˖

Destiny, Jake ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang