Cuaca cerah di tambah dengan banyaknya pepohonan hijau yang segar. Suara kicauan burung saring bersahutan di atas pohon, banyak anak kecil yang bermain bersama diiringi suara tawa mereka. Mempunyai keluasan yang mencukupi untuk penduduk Brisbane menghilangkan penat seharian bersama keluarga. Banyak juga pengunjung yang berolahraga di jalur pejalan kaki.
Jake berdiri di dekat pagar pembatas. Penampilannya kali ini sangat santai; jaket strip Adidas hitam dengan celana bahan berwarna hitam, belum lagi rambut yang acak-acakan. Ia memandangi Niko yang berdiri di sebelah pohon rindang. Sepertinya gadis itu mencari keberadaannya. Langkah kakinya berjalan mengarah Niko, ia berniat menghampiri gadis itu.
"Halo." Sapa Jake membuat Niko sedikit tersentak. Ia melemparkan senyuman kepada gadis itu dan memberinya sekaleng pepsi yang ia beli tadi. "Untukmu."
"Aku?" Tanya Niko dengan polosnya. Sadar dengan ucapannya barusan, ia langsung meralat. "Maksud gue, kok buat gue?"
Niko datang dengan riasan wajah yang natural. Ia lebih manis dibandingkan sebelumnya. Pakaiannya pun sederhana seperti biasa; memakai kemeja denim dan celana putih. Rambutnya yang sedikit ikal di kuncir kuda, memperlihatkan lehernya yang jenjang.
"Kamu keringetan. Tapi saya cuma beli ini di toserba. Maaf, ya?"
Lagi-lagi Niko tersenyum tanpa sadar. Ia salah tingkah akan lelaki dihadapannya ini. "Nggak apa." Tangannya mengambil sekaleng pepsi yang sudah disodorkan kepadanya sedaritadi. "Makasih, ya."
Jake menghela napas, menata perasaannya yang sudah ingin meludak saat ini juga. "Terima kasih kembali." Ucapnya diakhiri kekehan.
"Oh ya, gue bawa kamera. Nggak apa 'kan, kalau gue foto-foto?" Tanya Niko sembari mengalungkan tali kamera ke lehernya.
"Nggak apa. Sini, mau saya fotoin?" Tanya Jake pelan.
Mereka bersemangat hunting momen foto yang bagus di sekitaran sini. Ini juga hobi Niko dan Niki jika berada di tempat terbuka. Jangankan tempat terbuka, terkadang Ibunya atau benda di rumah yang dijadikan objek mereka. Dan ternyata Jake juga menyukai hal fotografi. Keduanya terlihat kompak. Mulai dari memotret wajah anak-anak yang terlihat bahagia, sampai nenek dan kakek sekalipun.
"Anak itu lucu, ya?" Tanya Niko dengan wajah berseri. Telunjuknya menunjuk dua anak kecil yang sedang berinteraksi. "Boleh nggak, ya, gue foto sama mereka?"
Jake tertawa geli, walau terkesan meledek Niko. "Boleh. Kamu minta izin aja sama orangtuanya. Pasti di sekitar sini."
Niko mengangguk paham. "Tapi... Tapi gue maluuuu."
Jake melihat Niko yang sedang berbicara padanya. Ia melihat kebahagiaan yang terpancar di wajah Niko.
Dan lelaki itu pun tak dapat mengalihkan pandangan dari Niko selama sisa perjalanan mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.