[•] Accio [•]

638 73 8
                                    

Suara burung hantu elang milik Draco mengambil perhatian gadis sebelas tahun yang tengah membereskan kopernya. Karena kecil, burung itu menerobos lubang jendela kamarnya dan menjatuhkan surat di paruhnya tepat di tangan gadis itu.

Zenith Livia Malfoy,
Malfoy Manor.

Yaa. Draco akan marah besar kalau burung elang itu membawa surat dari teman tanpa seizinnya. Zenie membawa surat itu dan duduk di tempat tidurnya. Baru tangannya menyentuh stempel, tapi ketukan di pintu keras sekali, dan langsung terbuka menampilkan wajah Draco Malfoy yang tampan.

"Aku mendengar burung hantuku datang," kata Draco sambil menatap aneh adik kecilnya yang masih berbaring di sana. Dia mengangkat suratnya, dengan cepat Draco mengambil tempat di samping adiknya. Merebut surat itu.

"Oh, ini tulisan Theo," kata Draco setelah mengecek, dia langsung mengembalikannya.

Hello Zenie,

"Kurasa aku belum pernah mengizinkannya memanggil dengan nama itu," celetuk Draco ketika nama panggilan yang diberikannya dipakai oleh teman seasramanya.

"Eumm, aku juga tidak tau," Zen kemudian menyimpan surat dari Theodore setelah mengetahui bahwa isinya hanyalah anak laki-laki itu tidak sedang di Inggris. Zenie kembali ke kopernya, menyelesaikan dengan menutupnya.

"Kau tidak takut jauh dari Mum dan Dad, kan?" tanya Draco di sela keheningan mereka. Adiknya itu cuma menggeleng.

Dan dapat Draco lihat mata adiknya mulai berkaca, mungkin membayangkan bagaimana sedihnya perpisahan pertama mereka nanti. Zenie kan belum pernah berpisah dengan Cissy, tahun lalu saja dia menangis ditinggal Draco.

"Sini aku memelukmu," kata Draco. Zenie langsung menyambut pelukan itu, tak ada yang lebih menenangkan dari pelukan hangat Draco. Kakak laki-lakinya itu benar-benar pelindung bagi Zenie.

Tiba-tiba suara ketukan mengalihkan perhatian mereka, "Draco, Zenie, sudahkah kalian bersiap? Ayah menunggu di depan," itu Cissy. Mereka berdua mengangguk.

"Sampai jumpa nanti, Mum," kata Zenie setelah memeluk Cissy yang akan tinggal di rumah karena ada keperluan pribadi.

[Knockturn Alley]

Zenie memandang tempat kumuh itu dengan perasaan agak aneh, mengedarkan pandangan ke sekeliling, takut kalau tiba-tiba mereka melakukan sesuatu yang aneh.

Dari jendela luar, Zenie merasakan ada seseorang di balik sana. Saat ingin mengintip, Draco menariknya untuk segera masuk. Diikuti Lucius di belakang.

Tampaknya Draco suka dengan salah satu benda di sana, sama dengan Zenie yang tampak penasaran dengan cabinet. Rasanya ada mata-mata dari dalam sana. Baru saja Zenie ingin menyentuh miniatur wajahnya, suara Lucius sudah menginterupsi.

"Please, Don't touch anything, Zenie," katanya. Zenie segera mengurungkan niatnya dan mendatangi Draco yang tampak tertarik dengan benda bernama 'Hand of Glory' ketika tangannya terperangkap oleh genggaman itu, Draco segera menariknya dan berusaha tetap kelihatan tenang meskipun Zenie menyadari betapa paniknya kakaknya tadi dengan senyuman kecil.

Sementara Lucius dan Mr Borgin berbicara, Draco dan Zenie masih sama penasarannya dengan cabinet itu. Ketika tangan Draco tak sengaja menyentuh ukirannya, tongkat Lucius Malfoy mendarat di sana memberi peringatan.

King Of Her HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang