Biarkan seperti ini

610 18 6
                                    

Hi guys...
Omg akhirr nya author back
Yeyeyyy
Akhir nya lanjutt jugaa
So langsung saja yaa..
Eittt jangan lupa Vote ya manteman biar author juga semangat buat ngelanjutinnya..

____________________________

Terlihat beberapa art menyambut kedatangan mereka. Elang pun menyerahkan kue yang dibawahnya.

tiba-tiba anak kecil berumur 2 tahunan berlari sempoyongan menghampiri mereka.

"Ante. . ante.." ia memeluk kaki Mila lalu Mila menggendongnya dan menciumnya.

Mila mengusap pipi gembul nya "apa? Axel kangen ante" bocah itu hanya mengangguk.

"siapa Mil" bisik Elang.

"anaknya kak Erfan" Elang hanya melongo karna setaunya Erfan Mawardi Utama belum menikah.

Elang dan Emila memasuki rumah dan di sambut oleh mamahnya Mila.

"loh.. menantu mamah yang paling ganteng dateng, katanya ada meeting". ucap mamahnya sambil mendekati mereka.

Elang mencium tangan "iya mah, udah Elang pending meetingnya . . Maaf baru sempat kesini".

"Iya gapapa Mamah tau kamu pasti sibuk ya ngurusin perusahaan, Erfan juga kaya gitu kok. Jadi mamah paham banget" ucap mamah Mila.

Sementara itu Mila yang asyik menggendong Exel sampai Exel tertidur. . .

Elang hanya memandanginya... Ia pikir Mila adalah gadis manja dan galak pada siapapun tapi siapa sangka ia begitu lembut pada Exel dan terlihat Mila begitu menyayanginya.

"Mil sini Exel biar sama mamah, kamu temenin suami kamu dulu. . . biar dia istirahat"

Mila lalu menyerahkannya Exel pada mamahnya dan mengajak elang ke kamarnya.

Elang terus melihat-lihat kamar Mila desain nya elegan hanya ada warna abu-abu dan putih yang mendominasi . . tapi  juga banyak barang mewah di sana. Elang mengira kamar Mila akan sama seperti kamar cewe-cewe lainya tapi ini cukup berbeda, ia pandai mendekorasi

"Kamu mandi dulu biar aku cariin bajunya kak Erfan" ucap Mila sambil menyerahkan handuk ke Elang.

lalu Mila menuju kamar kakaknya yang sudah terbuka dari tadi dan terlihat Erfan yang sibuk memainkan tablet nya.

"Kak" ucap Mila dan langsung menuju sebuah ruangan yang di penuhi oleh baju dan juga jam tangan mewah
Erfan.

"ngapain Mil" Erfan kemudian mengikuti Mila.

"Pinjem baju buat Elang". Mila memilih beberapa setel pakaian santai.

Erfan mengerutkan keningnya "loh loh kok yang itu sih...
Mil. . . hmmm nggak sekalian  semuanya aja kamu pakekin  ke suami kamu".

Mila membawa baju Erfan begitu banyak Erfan hanya menggelengkan kepalanya.

Sampainya di kamar, Elang baru keluar dari kamar mandi menggunakan handuk di pinggangnya.

Mila hanya menunduk dan pipinya merah merona meksipun ini bukan yang pertama kalinya Mila melihat E Lang bertelanjang dada tapi tetap saja ia malu melihatnya .

Elang melihat Mila membawa baju dengan banyaknya.

"Apa nggak kurang banyak tuh bajunya, nanti kalo kakak kamu marah gimana?" tanya Elang sampul mengibaskan rambutnya yang basah.

Mila memilihkan satu stel baju untuk Elang lalu menaruh beberapa di lemarinya "ini semua yang beliin aku. . banyak yang belum kepakai juga". Elang mengenakan kaos nya
"ehmm papah kamu dimana?"

"diteras kayanya, kenapa?" jawab Mila.

"Yah mau nyapalah. . . gila aja kalau aku terus diam disini kaya mantu yang gak punya sopan santun. . . tapi aku sedikit takut". Elang sambil menghela napas nya.

Mila tertawa "sejak kapan Elang Suryo Kusuma takut sama orang".

"ya. . ya. . Ini bedalah, dulu yang ketemuannya masalah kantor sekarang harus ketemu sebagai mertua. . . . Oh ya apa kamu mau terus disitu aku akan memakai celana. Ucap Elang sambil menenteng celana nya, sekejap Mila berbalik badan dan menutupi matanya.

Elang mendekati Mila yang malu-malu itu kemudian berbisik di telinga "hey mau melakukannya sekarang". seketika bulu kuduk Mila berdiri semua. Ia lalu membalikan badannya dan memukuli Elang "dasar mesum".

"Elang berjalan mundur dan menerima pukulan Mila. . . .

brukkkk.

mereka berdua ambruk di tempat tidur. . .
Mila berada di atas tubuh Elang dan mereka saling bertatapan. . hingga Mila tersadar dan dia ingin beranjak tapi Elang menahannya dan memeluknya. "biarkan seperti ini sebentar saja" Elang memejamkan matanya..

Elang merasa akhir ini bebannya sangat banyak . . soal perusahaan. . . belum lagi Sasa yang berselingkuh.



_____________________________

Jangan lupa like komen and vote yaa
See you next part

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Elang Dan EmilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang