Nyonya Elang suryo

1.4K 13 0
                                    

"Vote dulu sebelum baca,
kebiasaan kecil tapi berdampak
besar untuk penulis. Apresiasi untuk tulisannya"
______________________________________

"terus maksud lo kita ehmmm
Kamu sama aku berdua doang gitu"
Sahut Elang.

"gini ya pak Elang yang terhormat, sekali lagi kalau punya otak yang katanya brilian itu mohon dipakai".
Mila memberi penjelasan pada Elang kalau mereka tinggal berdua mereka akan labih bebas melakukan apapun, tanpa ada drama karena keluarganya.

Elang mengangguk "oke lumayan juga lah otak licikmu itu, nanti aku cari rumah yang super mewah".

"Heh aku nggak mau yang besar, cari rumah yang kecil-kecilan saja, karena aku yang akan mengurus rumah"
sahut Mila.

"Kamu tenang aja ini pakai duitku kok, lagian mau bayar ART sepuluh pun juga mampu aku". Ucap Elang menyombongkan diri.

"terus kamu mau semua orang tau kebobrokan rumah tangga kita, udah nurut sama aku kita nyari yang sedengan saja aku sendiri yang akan menggambil kendali rumah nggak ada ART segala. Karena aku tau pasti keluarga kita akan mengawasi kita".
tutur Mila panjang lebar.

Elang bertepuk tangan dan setuju atas semua rencana Emila ia menganggukkan kepalanya dan tersenyum licik.

.

.

.

Keesokan harinya Elang dan Mila bersiap-siap berangkat bekerja, seperti biasa Mila sibuk memoles wajahnya dan Elang yang sibuk memancingkan kameja nya. Mereka sibuk sendiri-sendiri sampai akhirnya turun dan sarapan bersama keluarga.

"Kalian memang bandel ya, disuruh bulan madu maka senangnya kerja terus". Ucap Oma.

Mereka berdua hanya tersenyum melihat perkataan Oma nya.

"Mila hari ini kamu ikut ke kantor ya, sekalian papa mau ngenalin kamu ke sumua". ucap papah Elang.

Mila  yang sedang mengunyah roti tiba-tiba kaget dan memilih langsung meminum air putih, Elang pun hanya memandangi papahnya karena orang yang Elang takuti hanya papah nya.

"e..e..iya pah" Mila sungkan bila harus menolak papahnya Elang.

Mamah nya Elang berjalan dari dapur dan membawakan selai "iya Mila, biar semua tahu kalau kamu itu sekarang
Nyonya Elang Suryo. mamah Elang sengaja menekankan kata-kata itu karena ia tahu di kantor pasti akan bertemu dengan Sasa.

.

.

.

Sampainya dikantor Elang dan Mila berjalan bersama juga dengan papah Elang yang berjalan di depan mereka, Mila sengaja menggandeng tangan Elang meski ia terus menolaknya.

dan tak bisa dipungkiri semua mata tertuju pada mereka. dan semua karyawan menundukkan kepalanya, tanda memberi hormat pada Elang dan Mila.

Ada karyawan yang berbisik juga
"wah ternyata istri pak Elang seperti berlian, cantik seksi lagi kalo sama sekretaris nya itu mah pasti kalah".

Sampai di lantai atas, ada asisten pribadi Elang dan juga Sasa sebagai sekretarisnya.

Elang yang melihat Sasa langsung melepaskan genggaman Mila, dan Mila paham tapi ia malah sengaja ingin melihat seperti apa pacar seorang Elang Suryo.

Elang masuk keruangannya kemudian Mila yang masih berada di luar dan bertanya pada Sasa "kamu sekretaris nya suami saya ya" Mila sengaja menekan kata-kata suami dan tersenyum licik. tapi Sasa hanya mengangguk.

Kemudian Mila melewati nya dan berhenti didepan Della assisten pribadi Elang "kamu assisten Elang?, Saya kira cowo".

Sella hanya mengangguk "e itu ibu kalau di luar assisten nya laki-laki biasanya, pak Aris namanya. Kalau keperluan di dalam saya yang mengurus". Ucap Sella yang takut pada Mila karena mukanya yang judes.

Mila hanya mengganguk kemudian masuk ke dalam ruangan Elang.

Elang duduk di sofa sambil melihat-lihat map yang ada di meja.

_

_

_

Jangan lupa untuk coment,
Vote dan follow ya,,

See you👋🧡

Elang Dan EmilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang