Wanita licik

1K 17 0
                                    

"Vote dulu sebelum baca,
Kebiasaan kecil tapi berdampak
besar untuk penulis. Apresiasi
Untuk tulisannya.
____________________________________

Mila sedang di depan kaca menyisir rambut panjangnya, sedangkan yang baru keluar dari kamar mandi memakai handuk yang hanya melingkar pada pinggang nya saja.

Mila langsung memalingkan pandangannya sambil menutup mata, ini adalah pemandangan yang sangat indah sebenarnya badan yang kekar, perut nya yang kotak-kotak membuat Mila sedikit ngiler, ia membayangkan yang tidak-tidak. Kemudian menggelengkan kepalanya.

Tanpa ia sadari laki-laki itu sedang berada di belakangnya dan mengibaskan rambutnya yang basah.
"Pasti lagi mikir enggak-enggak yang kan, dasar mesum"

Mila melongo "a apa aku mikir gituan sama kamu, ih kamu bukan level aku, lihat perutmu yang buncit itu". Seketika Mila langsung berdiri.

Elang menarik tangan Mila kemudian dia mengamati leher Mila yang terdapat tanda merah disana.

"Loh leher mu".

"Udah nggak usah cerewet cepatan pakek baju" Sentak Mila

Mereka pun menuruni tangga untuk sarapan pagi. Elang menggandeng Mila, mereka tersenyum dengan sangat terpaksa.

Lalu duduk di ruang makan keluarga. Oma terus memandangi pengantin baru itu "gimana tadi malam Lang sukses kan?".
Elang sedikit bingung dan melongo mendengar nya.

"Oma sudah tau jawabannya, kenapa kamu membuat semakin jelas" ucap Oma sambil melihat leher Mila yang merah-merah lalu papah dan mamah Elang pun tersenyum melihatnya.

Elang pun baru menyadarinya ia melirik Mila dari berbisik di kupingnya "dasar perempuan licik".

Mila tertawa bahagia sambil menginjak kaki Elang.

Papah Elang "Senang nya sebentar lagi papah punya cucu".

Elang tersenyum terpaksa.

Hari ini Elang dan Mila masih cuti tapi mereka berdua tidak mau berbulan madu seperti apa yang di perintahkan orang tua nya.

Terlihat mamah Elang menyirami bunga di halamam belakan, Mila mendekati nya "ehmmm Tante biar sini Mila bantu". Tawar Mila

"Mila sayang kok masih Tante sih" ucap ibu Elang dengan lembut.

"Eh Iya mah, biar Mila yang siram ya". Ucap Mila.

"Elang dimana?" Tanya ibu nya.

"Itu mah". Jawab Mila sambil menghadap ke Elang yang sedang asik nonton tv.

"Kamu panggil suami kamu suruh kesini".

Mila sedikit bingung kalau mau panggil nama saja, terdengar tidak sopan.

"Mass...mass...mas Elang" seru Mila Elang yang sedang duduk santai tolah toleh ke arah suara yang memanggil nya, ia sedikit bingung karena ini baru pertama kali Mila memanggilnya mas.

Elang berjalan ke arah suara itu.
"Lang kamu ini gimana sih masa istrinya di anggurin". Ucap mamah Elang.

"Emang mau ngapain mah, ininjuga masih siang kan" ucap Elang sambil manatap Mila dengan licik

"Kamu yang sabar ya Mila, kebanyakan laki-laki memang tidak peka" ucap mamah Elang pada menantunya

Elang mencebikkan bibirnya "belain aja terus menantu mamah yang tersayang ini, Elang mah apa".
Mamah tertawa dan Mila tertawa terkekeh mendengarnya.

"Lang ajak Mila ke rumah Bu RT Anter kue, sekalian kenalkan". Ucap mamah Elang.

"Enggak ah mah, mamah kan tau gimana anak Bu RT, bayangin aja udah males aku". Jawab Elang.

"Justru itu, kalo dia udah lihat kamu punya istri dia nggak akan ganggu kamu lagi" ucap mamah Elang.

Elang pun mengangguk, ia mengambil jaket dan kunci mobil lalu turun dari tangga, sedangkan Mila masih memakai pakaian yang sama.

"Kamu yakin mau pakai baju itu?"
Ucap Elang sambil melihat nya karena baju Mila terlalau seksi ia memakai rok jeans diatas lutut dan kaos putih by yang menempel pas ditubuhnya.

"Emang kenapa, ingat ya tuan Elang, ini hak saya". Ucap Mila sambil keluar menuju garasi.

Elang menatap pasrah mengikuti Mila yang sudah berjalan mendahului nya. . .

Hi guys
Kalo ada typo kasih tau ya guys, komen di bagian typo nya!

Jangan lupa vote dan komen yaa!
Next ga nih?

Ig @Christilia ll
Jangan lupa difollow yaa!

Elang Dan EmilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang