pacar atau istri

878 17 1
                                    

"Vote dulu sebelum baca,
kebiasaan kecil tapi berdampak
besar untuk penulis. Apresiasi
untuk tulisannya"
_______________________________

terlihat Mila yang turun dari mobil pribadinya itu ia memasuki kantor Elang dan membawa kotak makanan di tangannya.

seperti biasa semua mata tertuju padanya, ia berjalan seperti seorang model dengan tubuh yang indah dan seksi itu.

Mila memasuki lift kemudian ke ruangan Elang.

Ceklek.

Mila membuka pintu ruangan Elang.
tapi ada sosok wanita yang tidak asing
baginya. ya... Sasa sedang duduk berhadapan dengan Elang entah apa yang mereka bicarakan.

"siapa yang seharusnya pergi". ucap Mila sambil meletakan kotak makanan itu.

kemudian Sasa terburu-buru meninggalkan ruangan Elang.

"apa yang kamu lakukan". tanya Elang kesal.

"Yah memang seharusnya selingkuhan yang takut pada istri". Mila mulai mendekati Elang.

"tapi yah terserah kamu sih, apa aku pulang lagi aja. okelah minta anter papah aja" sambung Mila mengancam Elang lalu beranjak pergi.

Elang sungguh kesal pada Mila karena mengusir Sasa begitu saja, tapi di sisi lain Elang khawatir kalo Mila mengadu pada papahnya.

Elang berjalan sedikit cepat menghampiri Mila yang kini sudah menutup pintu.

Kemudian Elang menarik tangan Mila, Sasa dan Sella terus memperhatikan mereka.

"apa sih, lepasss". ucap Mila tapi Elang terus menggenggam tangannya.

Entah kenapa Mila juga merasa aneh, hatinya merasa sakit saat melihat suaminya berdua dengan wanita lain. kali ini ia tidak dapat memungkiri ia benar-benar hancur. yah. . . meski ia dan Elang bisa dibilang tidak akur tapi ia merasa harga dirinya jatuh karna Elang lebih mementingkan wanita itu. Ia juga bingung kenapa dirinya harus semaarah ini, perasaan macam apa ini.

Mila berhasil melepaskan tangannya. Ia melangkahkan kakinya pergi tapi kini Elang dengan sigap memeluknya dari belakang.

"kita bicara di dalem ya" ucap Elang dengan lembut, entah mengapa Mila semakin berdebar dibuatnya Elang tidak pernah selembut ini pada dirinya.

Mila kemudian mengangguk  dan menuruti kata Elang. Sasa hanya melongo melihat kejadian itu ia sangat kesal pada Mila.

Mila dan Elang kemudian duduk di sofa.

"bukannya aku cemburu atau apa, aku cuma tidak suka.. ini harga diriku Lang, bagaimana bisa suami ku berada di dalam ruangannya bersama selingkuhan nya. apa yang akan orang pikirkan tentangku kalau mereka melihatnya".
kata Mila dengan kesal.

Elang "maaf".

"Aku berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kehormatan sebagai suamiku. tapi kalau kamu tidak bisa menjaga kehormatan ku....."

ucapan Mila terhenti karena tiba-tiba Elang memeluknya kemudian membelai rambutnya. Mila sungguh tidak sanggup berkata-kata lagi.

Elang tidak mau membiarkan hal itu karena semakin jauh akan menyakiti mereka berdua.

"hari ini menunya apa?" Elang mencoba mengalihkan pembicaraan lalu membuka makanan yang di bawah Mila tadi.

"biar aku yang siapin, ini masakan kesukaan kamu kata mamah". Ucap Mila sambil mengambilkan makanan untuk Elang.

Elang kemudian memakan makanannya yang dibawa Mila dengan lahap. Mila tersenyum melihatnya.

"enak nggak?".....kalo nggak enak biar besok bibi aja yang masak". ucap Mila sedikit cuek.

"enak dong kan masakannya istri". Elang menggoda Mila padahal didalam hatinya ia membatin dari pada macan betina ngamuk disini.

DEG..

DEG..

Mila merasa jantungnya sungguh tak karuan.

Ia menunggu sampai Elang selesai makan. lalu bergegas pergi dari perusahaan.

Mila yang biasanya menggandeng tangan Elang tapi kini cuek, ia hanya berjalan dibelakang Elang.

Elang juga merasa sedikit canggung biasanya Mila yang selalu bawel dan banyak bicara dan selalu menyeretnya kemanapun dia pergi kini hanya terdiam sepi.

mereka keluar dari lift Elang meraih tangan Mila dan menggandengnya.
Mila hanya melongo melihat tingkah laku Elang.




Jangan lupa (Vote dan coment)
🥺🥰🧡

TBC

Follow ig : Christilia_ll

Elang Dan EmilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang