Kartu Merah

9 3 0
                                    

TAKDIRKU

Aku...

Aku pernah merasakan

Apa arti kebahagiaan

Namun terkadang...

Kebahagiaan tak bernilai apapun

Karena seseorang yang sering kulihat

Jauh untuk ku gapai

Orang itu selalu marah kepadaku

Dan jujur aku tak tahu apa Pernah ku perbuat

Aku baru bertemu dengannya

Dan statusku di sana sebagai anak
baru

Lantas...

Di mana letak kesalahan ku

Dan yang membuat ku dan heran

Semua orang malah marah kepadaku

Mengapa tidak memarahi dia?

Karena dia yang salah bukan aku

Aku...

Tak kusadari aku menyukainya

Tampaknya itu menjadi keunikannya

Namun ku sadari...

Itu takkan mungkin terjadi

Dia di atas

Sedangkan aku di bawah

Biarkan cintaku sebatas Cinta Monyet

Yang hilang dan berganti dengan yang lain

Karena aku tahu

Kamu tak menyukaiku

Atau ...

Biarlah takdir yang menjawabnya

😈👿☠️☠️☠️👿😈

Nama saya Rejali. Saya anak kepala desa di kampung ini. Keluarga saya merupakan salah satu terkaya di kampung ini. Tapi sayang, saya harus meninggalkan kampung ini untuk melanjutkan pendidikan saya di kota. Saya mengenal kota dari film-film yang saya tonton biasanya, orang yang melakukan segala cara untuk mendapatkan tujuannya.

Hari ini, hari pertama saya berada di kampus. Kampus ini merupakan salah satu kampus terpopuler di kota ini. Tidak sembarang orang bisa masuk ke sana. Hanya Anak pejabat, serta siswa - siswa berprestasi.

Aku hanya beruntung bisa kuliah di sini. Aku tidak pintar, nilai-nilai ku juga pas-pasan. Entah bagaimana aku bisa masuk ke kampus ini, aku juga tidak tahu.

"Mungkin ini keberuntungan dari anak-anak sholeh" pikirku.

"Minggir anak baru" teriak seorang gadis yang berada di depanku sambil menatapku sinis.

Aku langsung terlonjak kaget dengan teriakan itu. Aku menatap Gadis itu dari atas kepala hingga kaki yang bisa dilihat bukanlah gadis biasa. Melihat dari pakaiannya serta gaya arogannya.

"Hei anak baru, dengar nggak gue bilang, apa??!!" ucap gadis itu membuyarkan kekagetan ku.

"Ma... Maaf, Kak" kataku sambil minggir serta memberi jalan untuk gadis yang berparas cantik itu.

"Apps! Beri tanda!!" perintah wanita itu dengan garang.

Sementara itu, cowok yang ada di sebelahnya langsung maju ke arahku sambil menempelkan kertas berwarna merah di jidat ku. Aku hanya melongo tak percaya dengan apa yang aku dapatkan.

"Hai lihat, ada yang kena loh" ucap para mahasiswa - mahasiswi mulai berkerumun.

"Ya dasar tidak tahu diri, baru aja masuk udah bikin ulah" kata mahasiswa lainnya.

"Semuanya diam" kata gadis tadi yang seketika suasana berubah menjadi mencekam. Gadis itu kembali berjalan ke arahnya.

"Gue Indah, mulai sekarang akan memusuhi cowok ini" kata gadis itu yang ternyata bernama Indah.

"Bagi kalian yang berteman dengannya, akan sama sengsaranya dengan dia" kata Indah lagi sambil menunjuk ke arah Rejali.

"Guys, kita pergi dari sini" kata Indah yang diikuti oleh 4 orang cowok yang menjaganya dari sisi kanan dan kiri serta belakangnya.

Sementara itu, para kerumunan mulai riuh kembali sambil berlalu meninggalkan dirinya.

"Hei, kamu nggak apa-apa kan?" tanya seseorang dari belakang sambil memukul pundaknya dengan pelan.

"Nggak apa-apa kok" kataku sambil melepaskan kertas merah yang masih menempel di jidatku.

"Kamu anak baru ya?" tanya Gadis itu yang sudah berada di depannya.

"Iya Kak" kataku sambil melihat ke depanku.

"Oh iya kenalkan namaku Alicia mahasiswi semester 3 tahun ini. Kamu kok bisa berhubungan gitu dengan Nona muda itu?" tanya Alicia sambil mengulurkan tangannya ke arahku dengan diiringi senyum manisnya.

"Aku Rejali, Kak" kata Rejali sambil menyambut uluran tangan gadis itu.

"Aku nggak kenal Kak, tapi kenapa dia menempelkan kertas ini?" tanyaku bingung.

"Mulai sekarang kamu harus berhati-hati,  kamu sudah jadi musuhnya. Biasanya kami tidak berani mengganggunya, karena dia adalah anak yang mempunyai saham terbesar di kampus ini. Biasanya jika kami menyinggungnya kami hanya akan mendapatkan kartu kuning. Tapi kamu..." kata Alicia tidak melanjutkan ucapannya.

"Maksud kakak, aku dalam bahaya gitu?"

@bersambung

Hai, semuanya. Ketemu lagi dengan saya Azumi. Ini adalah novel terbaru saya. Oh iya, gimana pendapat kalian, mau di lanjutin atau nggak cerita ini. Jika mau ketik di kolom komentar. Oh iya, bagi kakak yang ingin promosi boleh loh, promosi disini.

Terimakasih sudah mengikuti novel - novel saya yang karya recehan. Oh iya jangan lupa mampir kekarya saya lainnya.

Siap Melayani Anda, Tuan PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang