Happy reading
.
.
.
.
Brak...
"Auh!!!"
Pekikan tersebut mengundang perhatian orang.
"Apa kau tidak terluka tae?"
Taeyong menggeleng lalu menatap chayeon yg tengah tersenyum mengejek bersama dayang-dayangnya.
"Oh ada apa? Kenapa kau menatapku seperti itu?"
Para pengamat mulai membuat lingkaran.
"Si jelek tidak pantas untuk menatap tuan putri seperti itu!!"
Byur...
Taeyong memejamkan matanya saat gelas berisi air tersebut disiram kearahnya.
Namun detik berikutnya ia mendengar suara tamparan.
Plak..
Chayeon menatap ten dengan tatapan garang.
"Kau berani sekali sih menamparku!!!"
"Kau keterlaluan!! Wajahmu tidak terlalu cantik dan hatimu busuk!!"
"Kau dasar si jelek bilang saja kau iri denganku"
"Iri? Meskipun aku jelek hatiku tidak busuk sepertimu"
Ten menarik tangan taeyong kearah kamar mandi.
Jungwoo berjalan kearah kerumuman tersebut.
"Beri jalan malaikat kita lewat"
Jungwoo melewati orang-orang tersebut dengan senyuman yg manis.
"Ada apa ini?"
Semua hening.
Chayeon dan minki berlalu pergi bersama kaum-kaumnya.
"Ha....pasti mereka dibully lagi"
Jungwoo berjalan kearah kamar mandi.
Dari luar terdengar suara menangis.
Cklek...
"Taeyong! Ten ada apa?"
Taeyong menatap jungwoo dari atas hingga kepala.
"Hai woo kami baik-baik saja"
Taeyong mengusap air mata yg mengalir membasahi pipinya.
"Tae kenapa kau menangis?"
"Aku.....baik"
Ucapnya lalu tersenyum manis.
"Kau cantik sekali"
Taeyong menatap jungwoo dengan tatapan bertanya.
"Aku cantik?"
"Ya kau cantik jika saja kau mau berpenampilan seperti ku"
Taeyong hanya tersenyum lalu berjalan meninggalkan jungwoo dikamar mandi.
"Tae"
Tap
Tap
Tap
"Ayo kita susul taeyong"
Jungwoo menatap kearah ten yg tengah menggandeng tangannya.
"Kajja""Itu-"
"Hiks...hiks"
Ten menghentikan kalimatnya ketika menatap taeyong yg tengah dibully dengan rombongan line 97.
Idola sekolah dengan ketampanan mereka.
"Kalian!!!"
Mingyu menatap kearah jungwoo yg berlari kearah mereka.
"Taeyong kau tidak terluka?"
Taeyong menggeleng..
Ten menarik taeyong untuk berdiri. Dan menatap kearah mingyu dan jungkook yg tengah tersenyum remeh.
"Kau cantik sekali woo sangat berbeda dengan dua pembantumu"
"Siapa yg kau maksud pembantuku?"
Eunwoo menunjuk kearah ten dan taeyong.
"Mereka"
"Kau-"
"Sudahlah woo kajja kita pergi"
"Ayo"
Jaehyun menatap kepergian mereka dengan tatapan sendu.
'Andai saja kau tidak menyuruhku bermain peran pasti aku sudah menghabisi mereka'
"Kenapa jae?"
"Ah...mari kita kekantin saja"Taeyong duduk dibangku taman dengan air mata yg masih mengalir dipipinya.
"Tae"
"Tadi mingyu memutuskanku karena aku jelek hiks...hiks"
Jungwoo memeluk taeyong erat.
"Kita akan membuatnya menyesal nanti"
"Bagaimana caranya?"
"Kau cantik tae hanya saja kau terlalu polos untuk ukuran remaja biasanya"
Ten menyetujui ucapan jungwoo.
Diantara mereka bertiga hanya jungwoo yg mengerti makeup dan lain-lainnya.
"Aku akan buktikan jika aku lebih menarik dibanding chaeyon"
"Yeah...semangat"
.
.
.
.
TBC
VOMENTS
I LOVE U ALL
BYE BYE
💗
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE IAM PRETTY?
Teen Fictionsungguh indah menjadi cantik. Cerita ini mengkisahkan beberapa gadis cantik yg selalu menjadi rebutan. Dunia selalu memandang dari covernya bukan isinya. itulah yg selalu dipikirkan oleh taeyong. yeoja yg sama sekali tidak pandai make-up dan bergay...