11

408 28 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
"Ada apa woo? Apa yg ingin kau katakan?"
"Aku......hamil"
"Uhuk!!"
Brak...
Taeyong menggebrak meja sedangkan ten tersedak minuman yg ia minum saat mendengar pernyataan jungwoo.
Jungwoo menunduk melihat respon kedua sahabat yg sudah ia anggap seperti saudara kandungnya.
"Hiks...maaf"
taeyong menghela nafas panjang saat isakan itu terdengar ditelingahnya.
"Sudahlah woo jangan menangis"
Taeyong kembali duduk dan memeluk jungwoo yg masih menangis.
Sedangkan ten ia menepuk pelan pundak jungwoo.
"Kenapa semuanya bisa terjadi?"
Jungwoo mengusap air matanya lalu mulai menjelaskan insiden itu terjadi.

"Jadi lucas yg sudah menghamilimu"
Ucap taeyong setelah mendengar cerita jungwoo yg mengangguk pelan.
"Tapi dia bertanggung jawabkan?
"Ia bertanggung jawab tapi tetap saja aku kotor"
"Tidak kau tidak kotor ok tenanglah kasihan keponakanku jika ibunya menangis"
Taeyong dan ten tersenyum lembut membuat jungwoo ikut tersenyum haru.
"Aku pikir kalian akan marah"
"Kami tahu kau tidak mungkin sejalang itu"
"Tapi apakah penis lucas besar?"
Goda ten dengan senyum jahil plus mesum miliknya.
"Yak jangan membahas itu!!"
"Kenapa eoh?"
"Taeyong lihat ten nakal"
Taeyong mengusap surai jungwoo lembut.
"Bagaimana-"
"Ten!"
Ten menyengir saat melihat tatapan tajam milik taeyong.
"Aku lapar"
"Baiklah kita pesan makanan"
.
.
.
.
.
Lucas menyeka darah yg keluar dari bibirnya akibat pukulan jaehyun.
"Dimana kau letakkan otakmu?!"
Jhonny menghela nafas panjang meredam amarahnya yg akan keluar kembali.
"Jaehyun sudahlah mari kita jelaskan penjelasan dari adik kita"
Jhonny menarik tangan jaehyun untuk duduk disofa berwarna merah menyala diruangan pribadi mereka didalam mansion mewah milik keluarga park.
"Jelaskan"
Lucas masih diam sembari menyeka darah yg masih keluar dari hidung dan bibirnya.
Jaehyun menghela nafas panjang.
"Kemarilah"
Lucas hanya menatap wajah dua sahabatnya sekaligus hyungnya tersebut.
Lalu duduk disebelah jaehyun yg mengambil kotak p3k.
Dengan wajah dingin nan datar miliknya ia membersihkan luka lucas.
"Ini yg kau dapatkan jika membuatku marah"
"Maafkan aku"
Ucapnya lalu menundukkan kepalanya.
Jaehyun dan jhonny menghela nafas panjang lalu menepuk pundaknya pelan.
"Aku memaafkanmu"
Lucas menatap wajah jaehyun yg tersenyum hangat kearahnya.
"Terimakasih"

Cklek...
Jaehyun membuka pintu kamarnya lalu merebahkan tubuhnya diatas ranjang.
Menghembuskan nafas panjang lalu memejamkan matanya sebentar.
"Aku lelah"

"Jadi kapan kau akan melakukan pernikahan?"
Lucas hanya diam dan tetap mengunyah ketika baekhyun menanyakan hal tersebut.
Ya dua jam yg lalu baekhyun dan chanyeol pulang dari manila.
"Setelah dia lulus sekolah aku akan langsung menikahinya eomma"
Lucas meletakkan alat makannya lalu menatap baekhyun kesal.
"Kenapa menatap eomma seperti itu?"
"Eomma menanyakan hal itu padaku sudah puluhan kali"
"Oh ya? Hhahaha maafkan eomma"
Baekhyun mengusap surai lucas yg tengah mengerucutkan bibirnya kedepan.
Mereka memang sudah menganggap lucas seperti anak kandungnya sendiri.
Lagian jaehyun tidak keberatan jiga memiliki adik walaupun bukan adik kandung.
"Lagian kenapa kau tidak memakai pengaman?"
Kini chanyeol yg bertanya pada lucas.
Membuat sang empu memutar bola matanya malas.
"Aku sudah mengulang cerita beratus kali ya tuhan kuatkan hamba"
Chanyeol terkekeh lalu mengacak surai lucas.
"Aku sedang mabuk appa dan memasuki lubangnya tanpa pengaman jauh lebih nikmat"
Ucapnya dengan nada kesal.

"Hah????"
.
.
.
.
.
Tbc
Voments
I love u all
Bye bye

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BECAUSE IAM PRETTY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang