05

386 43 0
                                    


Happy reading
.
.
.
.
Grepp...
Taeyong menatap jaejoong dengan sinis.
"Lepaskan"
Ucapnya dingin.
Jaejoong menyeret taeyong sampai diparkiran.
"Untuk apa kau kemari?"
"Bukan urusanmu terserah diriku untuk melakukan apa saja dan untuk apa kau perduli?"
Taeyong menepis tangan jaejoong dari pergelangan tangannya.
"Tapi kau datang untuk mengacau"
"Oh ya? Aku diundang jadi terserahku datang atau tidak dan  ini tidak ada sangkut pautnya denganmu"
"Kau-"
"Aku tidak punya waktu untuk berbicara dengan wanita iblis aku permisi"
Jaejoong memijat dahinya pelan.
"Taeyong"
.
.
.
.
."lee taeyong!!"
Taeyong menghela nafas panjang lalu menolehkan kepalanya kearah seseorang yg memanggilnya.
"Ada apa?"
"Ini"
Sakura memberikan sebuah kotak hadiah dengan senyum yg mengembang namun tidak dengan taeyong yg menatapnya dengan wajah datar.
"Apa itu?"
Ucapnya tanpa menerima kotak tersebut.
"Makanan untukmu"
"Tidak perlu terimakasih"
Taeyong berlalu begitu saja dari hadapan sakura yg menatapnya sendu.
"Apa rasa bencimu sebesar itu terhadapku tae?"
Lirihnya.
Tap
Tap
Tap
Cklek....
Semua melihat dirinya yg baru saja masuk kekelas.
"Hai princess kita sudah datang!!"
"Selamat pagi princess"
"Pagi"
Ucapnya dengan senyum mengembang lalu berjalan kekursinya.
"Aku kira kau akan tidak masuk karena semalam kau kepesta"
"Hm"
Ten mengerutkan keningnya saat taeyong tidak seperti biasanya.
"Tae"
"Ya?"
"Kau baik-baik saja?"
Taeyong mengangguk lalu memainkan ponselnya.
"Setelah kita lulus apa yg akan kau lakukan?"
Taeyong mematikan ponselnya lalu menatap kearah jaehyun yg tengah tersenyum kearahnya.
"Entahlah aku masih bingung"
Ten menatap seisi kelas yg saat ini sedang asyik sendiri.
"Sudahlah aku ingin mencari obrolan baru"
Jaehyun mendekati taeyong yg sedang melamun.
"Kenapa?"
"Ah....aku sedikit mengantuk"
"Tidurlah"
"Ssaem sebentar lagi akan masuk"
"Tapi kau mengantuk-"
"Aku sudah tidak mengantuk lagi"
Cup
"Aku ketoilet dulu"
Taeyong mengangguk.
Menatap seisi kelas dimana waktu itu ini adalah tempat paling menyeramkan menurutnya.
Dibully dan dicaci maki dikelas oleh teman sendiri.
Namun dalam sekejab ia menjadi most wanted disekolah ini karena kecantikannya.
"Hah...ternyata seperti ini menjadi cantik"

"Silakan lee taeyong maju untuk mengerjakan soal nomor 3"
Taeyong berdiri lalu menatap seisi kelas yg juga menatapnya.
"Silakan taeyong"
Taeyong berjalan kearah papan tulis disertai dengan siulan dari para namja dikelasnya.
Dengan cekatan ia mengerjakan soal tersebut.
1 menit
2 menit
3 menit
"Ssaem aku selesai"
"Waw..."
Taeyong tersenyum kikuk dan menyerahkan spidol kepada seokjin.
"Kau pintar sekali eoh dan jawabanmu benar"
"Selain cantik kau juga pintar sekali"
Taeyong tersenyum lalu berjalan kembali kekursinya.
"Silakan fokus kedepan"
Brak...
Seokjin memukulkan rol panjang tersebut keatas meja dengan keras..
"Ya ssaem"
Taeyong tersenyum geli melihat ekspresi terkejut mereka.
.
.
.
.
"Hai"
Taeyong melihat kearah jimin yg melambaikan tangannya.
"Hai"
"Bolehkah aku duduk bersama kalian?"
"Silakan eouni"
"Kim jimin"
"Anaknya kim seokjin ssaem"
Bisiknya.
Taeyong menganggukkan kepalanya mengerti.
"Kalian cantik-cantik sekali"
"Ya eouni kau juga cantik sama seperti eommamu"
Jimin tersenyum manis.
"Mari kita makan"

"Terimakasih untuk hari ini adik-adikku"
"Sama-sama eouni"
Jimin melambaikan tangannya lalu berlalu pergi..
"Dia baik tidak seperti kebanyakkan kakak kelas biasa"
Celetuk jungwoo yg masih asyik dengan susu pisangnya.
"Ya itu yg menjadikannya kakak kelas idaman disekolah"
"Waw"
Bruk...
Mereka melihat kearah sumber suara yg tak jauh dari meja mereka.
"Mina"
Mina berdiri lalu menatap sangar kearah chayeon yg tengah melipat tangannya didepan dadanya yg cukup besar.
"Dadanya busa"
"Ppfff"
Taeyong membungkam bibirnya agar tidak bersuara.
"Kita pergi saja aku tidak suka keributan"
"Ya kajja kita kembali kekelas"
Jungwoo menarik tangan dua sahabatnya.
Grepp...
"Taeyong"
Taeyong tersentak saat tangannya ditarik paksa oleh mingyu.
"Ada apa?"
Ucapnya dengan nada dingin.
"Aku masih menyukaimu maukah kau berbalikan denganku?"
"Apakah saat jelek kau menyukaiku? Kau hanya menyukai saat aku menjadi cantik dan maaf aku sudah memiliki kekasih"
Ucapnya lalu menepis tangan mingyu dengan kasar.
"Sampah yg dibuang tidak pantas untuk dipungut kembali"
Ten tersenyum miring lalu menyusul dua sahabatnya.
.
.
.
.

TBC
VOMENTS
I LOVE U ALL
BYE BYE💗💞💗💗💞

BECAUSE IAM PRETTY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang