hai. ini darkest bukan sia. selamat baca!
*
[ ? pov]
Aduh! Dimana ini!?!?!?
Gila. Beneran sampai?
Ok. Tunggu aku, Elise.
[ ? pov end]
"BANGUN WOY KEBO!" Suara alarm alam beserta gedoran dari pintu membangunkanku dari nikmatnya berpelukan bersama levi.
Asikkk
"Duh... IYA ANJIR SANTUY WOY!" Teriakku ga selo
Aku langsung sikat gigi, lalu cuci muka. Mandi? gausah udah wangi kok. Eaa. Lalu pake seragam, cek lagi isi tas, trus turun ke bawah.
"Ohayo sekai~"
"Good morning world~!"
EANJIR SAPA ITU
Oh kembaran sun go kong.
"Apasih nyaut aja." Kataku ketus
"Dih serah gue dong!" Balas Saga
*
"Mom, dad, tumben pulang. Biasanya kayak bang toyib." Kataku sambil sarapan.
"Astaga, dek mulutnya di filter dulu plis." Saga mendecakkan lidah
"Tapi bener kan?"
"Iya sih. Ga salah, hehehe,"
"Mom sama dad di rumah salah, di luar terus salah. Maunya apa?" Kata dad sebal
"Ya kan cuma kaget atuuuhh, sans daddy ku yang ganteng ulala acikiwir ga tuh," Kataku riang
"Serah lo deh. Gue ga mau ketularan sinting." Saga berkata pedas
Anjㅡ
"Udah sana pergi. Sekolah sana!" Mom berkacak pinggang
"Hehe, siap, bos!"
*
"Salim dulu woy!" Saga berteriak dari balik kaca mobil
"Ga. Bai." Aku berjalan masuk ke dalam gerbang, sambil main handphone.
Cangkeman.
Ada pesan dari siapa nih anjir.
"Ini...GEAN!?" Pekikku
PUCUK DI CINTA ULAM PUN TIBA
AHAAYY REZEKI ANAK CANTIK YA GINI
"LUZEEEELLLL!!!" Panggilku riang
"Apasih. Masih pagi anjir." Luzel menggerutu
"Liat! Gean nge-chat gue!" Aku menunjukkan layar handphone
Luzel tertegun sebentar. Lalu berdeham
"Terus? Yaudah lo hubungin aja sana." Katanya dingin
"Siap! Eh ajak ketemu aja, deh!" Gumamku senang
"Lo kayaknya sesenang itu ya ketemu sama Gean?" Ucap Luzel lirih
"Hm? lo bilang apa?" Aku menoleh bingung
"Ga. Gaada. Lo chat, trus ajak ketemuan si Gean itu. Gue yakin dia pasti udah sadar. Karena itu dia chat lo," Katanya pelan
"Ah ok"
Gean! >w<
Ini sheane kan?
Iya, ini sheane. Gean, kan?
Bisa ketemuan ga?Eh, baru aja mau ngajak meet
Bisa-bisa. Kapan?Pulang sekolah nanti aja.
Bisa kan?Siap. Di kafe Lèable. Tau kan?
Tau dong! Itu tempatku biasa main!
Ok, see u, Sye.
"KYAAAAAAAAAAAA!!" Aku memekik senang
"Beneran sinting." Luzel menggeleng prihatin.
Pas banget Fany sama ehem nya dateng. Iya, ehem. Si Nael.
"Pagi, Sye! Kok kayaknya seru banget tuh, ngobrol sama uhukkk nya," Si anjir masih pagi udah ngegodain dong.
"Gue bogem ya lo ntar" Aku melotot sambil mengepalkan tangan di depan wajah Fany
Aku bisa melihat sambaran petir antara Nael dan Luzel
Wㅡwah..
"Udah dong tatap-tatapan sayangnya. Sekarang kalian duduk." Aku memerintahkan pada mereka.
"Ck!"
*
gw udah bilang, kan? ok disini darkest. selamat puasa buat yang baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
ꕤ 𖥻. go bαck! | slow updαte ★̲ ▸
Fantasy★☆.ᥕᥱᥣᥴ᥆꧑ᥱ t᥆ ꧑ᥡ b᥆᥆k ! ^^ ────────────── Hei, tuan. Ini bukanlah tentang seorang yang kehilangan barang kesayangannya. Bukan pula seorang yang kehilangan orang yang disayang. Ini kisah tentang dendam, iri, kesabaran dan keteguhan. Maukah kau mende...