11.bertemu lagi

364 26 1
                                    

Jungkook berjalan ke arah kafe yang dekat dengan tanam. Tempat favorit nya dan sahabat nya.

Jungkook janji dengan mereka untuk makan siang dan juga untuk melepaskan rindu pada mereka.
Taehyung juga mengizinkan jungkook untuk bertemu dengan sahabat nya. Jungkook merasa bersyukur karena taehyung tidak membatasi dalam bergaul, asal jungkook bisa mengontrol nya dengan siapa pun.

Jungkook duduk di ujung dekat jendela yang terlalu ramai. Seorang pelayanan datang menghampiri jungkook.
"Selamat datang, mau pesan apa?" Sapa ramah di sertai seyum an
"Milk shake coklat yah, pesan makananya nanti saja klo teman ku sudah datang"balas jungkook dengan seyum ramah nya.
" Ada lagi?"tanyanya jungkook mengeleng.
"Terima kasih"jungkook mengangguk
Pelayanan pun berlalu setelah mencatatkan pesan jungkook.

Sepuluh menit jungkook menunggu lisa&bambam tpi mereka tak kunjung datang sampai pesan minuman nya sudah tersaji. Jungkook mengaduk dan sesekali meminumnya.
" Maaf kookie. Aku baru datang. Biasa... Macet "ucapan bambam nafas yang tergesa-gesa. Jungkook mengehal nafas nya karena kaget dengan bambam datang tidak mengucapkan salam.
Bambam sudah duduk di depan jungkook dengan nafas terengah-engah" Waalaikumsalam, maaf ustadzah "balas bambam dengan ketus.
" Ih apaan sih? Jangan bawa²nama ustazah! Aku kookie, bukan ustazah! Minum deh biar sedikit lega tuh nafasnya"jungkook menyodorkan minuman nya ke bambam. Bambam menurut dan meminum milk shake jungkook.
"Maaf, kookie" Sesal bambam
"Habis ngapain sampai begitu?" Tanya jungkook.
"Ban motor aku bocor di tikungan, aku kesini lari tau nggak sih" Gerutu bambam. Jungkook terkekeh mendengar keluhan bambam.
"Assalamu'alaikum" Sapa lisa, baru saja tiba dan lisa duduk samping jungkook.
"Waalaikumsalam" Blas jungkook bersama bambam
"Btw, sudah lama nunggu aku yah?" Tanya lisa
"Aku baru datang ko, lisa" Balas bambam
"Sorry, kookie. Kamu udah nunggu lama yah?" Ucap lisa dengan bersalah
"Nggak apa²ko, kebetulan juga aku mampir ke toko buku" Ucap jungkook terseyum Pada lisa.
"Selamat siang.mau pesan apa nih? Lama yah. Baru keliatan" Sapa mba tzuyu pelayan restoran yang bisa melayani mereka.

"Iya nih, kan kookie sudah menikah jadi kami jarang ngumpul" Sahut bambam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya nih, kan kookie sudah menikah jadi kami jarang ngumpul" Sahut bambam.
"Oh, mba kookie sudah menikah. Selamat ny semoga langgeng"
"Iya mb. Terima kasih do'anya, langsung aja aku pesan seperti biasa. Kalian apa nih Bambam, lisa?"tanya jungkook.
" Seperti biasa, mba tzuyu "sahut mereka kompak.
Setelah pesan yang mereka pesan, tzuyu pamit ke belakang untuk menyajikan makanan nya. Jungkook, bambam dan lisa terlibat obrolan ringan.
" Kookie, ada nggak cowok yang kaya bang taehyung? Ngiri nih sama kamu. Udah sholeh, ganteng pula "celetuk bambam.
" Eh, ada"sahut jungkook menatap bambam.
"Serius? Siapa?"tanya bambam dengan mata yang berbinar.
" Di pengkolan depan "goda jungkook pada bambam, membuat bambam mengerucut bibirnya.
Jungkook dan lisa terkekeh. Ini yang jungkook rindukan jika mengingat mereka berdua.
Mereka pun menyantap makan yang sudah datang. Dan di selingi obrolan lucu dari lisa. Lisa selalu membuat mereka tertawa jika sedang berkumpul seperti ini. Selalu ada topik yang bisa lisa bicarakan untuk lelucon.

Seketika tawa jungkook memudar, ketika melihat seorang wanita datang menghampiri jungkook dan berdiri di samping jungkook.
"Eloh, jungkook yah?" Tanya wanita itu, yang bernama Irene.

Jungkook mengangguk untuk jawabannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook mengangguk untuk jawabannya.
"Kookie, kaya dia yg waktu itu jalan sama yugyeom" Bisik bambam di telinga jungkook.
"Oh, jadi loh yang namanya jungkook?yang desak bang yugyeom buat nikahin eloh? Nggak laku yah, sampai desak Bang yugyeom buat nikahin eloh?"
Jungkook hanya diam danberistighfar
, tidak mau membuat keributan.
"Eh, datang²bukan salam engga, permisi nggak, Tiba-tiba ngomong kaya gitu! Emang kamu siapa? Asal nuduh aja"ujar bambam.jungkook tersentak menyahuti wanita itu.
" Tanya sama temen loh"sahut Irene
Jungkook menarik tangan bambam tpi bambam menolak.
"Eh, siapa sih. Cewek yang mau di gantungin hubungan bertahun-tahun tanpa ada kepastian? Wajar dong kalau sahabat aku meminta kepastian sama yugyeom?! Yang tidak memberi kepastian sama sekali!" Balas Nina santai tapi sangat tajam kata-katanya.
"Bambam, udah deh. Jangan di ladenin, kookie aja nggak" Timpal lisa
"Eh, temen eloh nggak bisa ngomong yah?sampai eloh yang balas gue? Dibayar berapa loh?"
Beberapa pengunjung tempat ini memandangi kami, jungkook memijit pelipis nya yg sudah pusing karena adu mulut mereka. Bambam tidak mau ngalah, Irene menginginkan jungkook berbicara.
"Kookie, gimana nih" Timpal lisa
"Aku juga nggak tau, lisa"
"Mending kamu ngomong deh, biar wanita itu diem"
Jungkook hanya menghela nafas nya, menyiapkan mental nya untuk berbicara. Jungkook beranjak dari duduknya untuk berdiri.
"Ada apa ini"

Jungkook belum berkata atau tidak dipotong oleh seseorang laki-laki sangat dia kenal suaranya. Jungkook takut menoleh ke sumber suara itu.
Dan akhirnya jungkook bertemu pandang dengan orang tersebut.

"Tanya tuh sama cwek kamu!" Bentak bambam.
"" Ada apa ini "tanya seorang security mentangi mereka.
" Tidak, ada apa², pak. Hanya salah paham aja"yugyeom angkat bicara
"Tolong jangan membuat para pengunjung tidak nyaman"
"Iya, pak" Yugyeom mencekal tangga Irene dan menarik nya pergi dari hadapan mereka, sedangkan security kembali ke tempat nya setelah menegur mereka. Tiba-tiba selera makan jungkook menghilang, jungkook juga malas melanjutkan makan nya.
"Kamu sih, bambam! Seharusnya kamu diam jangan terpancing" Gerutu lisa.
"Maaf! Lagian emosi juga tau sama cewek itu. Klo aku mah, engga mau di ngituin" Bambam mengerucut bibir nya. Beberapa kali jungkook beristighfar.
"Aku pulang yah?" Jungkook menyelampirkan tas selempang nya.
"Kok, pulang sih?" Timpal lisa.
"Kepala ku sakit" Balas jungkook sambil memijit pelipis nya.
"Aku anterin yah?" Timpal lisa
"Klo kalian ingin disini nggak apa²kok.aku bisa pulang naik taksi"jungkook beranjak dari duduknya.
" Nggak, aku antar saja"timpal lisa
Jungkook beranjak dari duduknya menuju ke kasir untuk membayar semua makanan yang mereka pesan, bambam dan lisa sempat protes. Jungkook sudah berniat untuk membayar semuanya. Anggap saja bersedekah untuk sahabat nya.
Jungkook, bambam dan lisa berjalan menuju parkir. Tapi tiba-tiba ada yg mengilnya.
"Kookie... "

    kau adalah imam kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang