Setelah selesai acara pernikahan, jungkook duduk di Tepi ranjang menunggu taehyung datang. Karena taehyung terlalu lama masuk kamar jungkook tertidur, terdengar suara pintu.
Ckelk
Taehyung perlahan jalan ke arah jungkook yang terlelap taehyung mencium kening jungkook, jungkook merasakan ada benda yg mencium kening nya perlahan ia membuka mata, jungkook menatap taehyung.
"Maaf, apa abang mengganggu tidur kookie? "
"Nggak ko" Sahut jungkook tersenyum
"Uh manis nya istri abang" Puji taehyung. Jungkook mendengar ucapan taehyung pipinya merona
"Ah abang malem2 udah gombal aja"
"Abang nggak gombal ko tpi nyata" Ucapan santai taehyung tersenyum
"Iya iya, terserah abang ajah"
"Yasudah abang mau lanjut amal dulu kookie tidur ajah" Ucapannya taehyung memajukan kepala nya mengecup kening ku lagi.
.
.
.
Setelah taehyung selesai sholatnya ia melihat jungkook masih belum tidur. Taehyung mendekati jungkook dan menatap nya.
"Kenapa belum tidur hm? " Tanya taehyung yang mengelus kepala nya jungkook
"Nggak bisa tidur" Jawab jungkook
"kenapa, emang apa yang kookie pikirkan? " Tanya taehyung
"Emm itu bang emm aduh" Ucapan gelisah+gugup jungkook
"Kenapa, coba ngomong yang jelas"
"E-emm a-abang ng-nggak min-ta ma-malam per-pertama ki-kita" Ucapan gugup jungkook, taehyung yang mendengar hal itu tersenyum.
"Nanti aja klo kookie sudah siap, klo sekarang juga gx apa-apa ko" Ucapan menggoda jungkook sambil naik-turun alisnya
"Apasih abang " Ucapan jungkook
"Ah syukurlah " Batin jungkook
"Oh kookie tidak bisa tidur karena mikirin hal ini " Tebak taehyung
"Nggak ko siapa juga yang mikirin hal itu" Ucapan jungkook memalingkan kepala nya.
"Mikirin juga nggak apa-apa ko kookie, sudah sini kepala nya " Ucapan taehyung yang menepuk pahanya untuk kepala jungkook"Kookie alquran kookie mana?" Tanya taehyung
"Oh itu " Sahut jungkook tangganya yang menunjukkan ke meja dekat ranjang.
"Abang pinjem nya" Ucapan taehyung
"Emm, abang boleh kookie tanya"
Taehyung menatap jungkook
"Boleh mau tanya apa hmm"
"Em apa maksud surat AR-RAHMA?" Tanya jungkook penasaran, taehyung mendengar pertanyaan jungkook tersenyum.
"Karena itu Mahar kita di akhirat nanti kookie klo cincin yang kookie sedang pakai itu mahar di dunia" Jawaban taehyung. Jungkook mengganguk-gangguk tanda ia paham penjelasan dari taehyung.
"Yasudah sekarang kookie tidur ini sudah malam" Ucapan nya
Taehyung mengelus kepala nya jungkook sambil membaca surat dari alquran.Skip
Taehyung terbangun saat ia menatap jungkook, taehyung tersenyum melihat jungkook tertidur sangat mengemas kan . setelah selsai ia siap2 membagun kan jungkook.
"Kookie bangun, kookie ayo bangun nanti telat sholat tahajjud nya loh" Ucapan lembut nya sambil mengelus pipi gembilnya
"Uh abang " Suara serak khas bangun tidur.
"Iya ini abang, ayo bangun nanti telat"sahutnya
Jungkook mengikuti perintah taehyung. Setelah selesai wudhu ia memakai kan mukena yang sudah di siapkan oleh taehyung. Mereka melaksanakan shalat nya, setelah selesai taehyung bergegas ke masjid untuk shalat subuh berjamaah.
"Abang berangkat dulu ya" Ucap taehyung meninggalkan jungkook,
.
..
Pagi menjelang jungkook keluarga kamar menujuh ke dapur. Ia melihat mba ren dan bunda Luhan.
"Pagii mba bunda"sapa jungkook
" Oh pagii kookie/sayang"ucap serempak mereka berdua.
"Em kookie boleh bantu?" Tanya jungkook
"Oh boleh, kamu ngatain piring aja" Sahut mba ren jungkook melakukan apa yang mba ren bilang.
"Nah sudah selesai kookie panggil yang lain sonoh" Perintah Luhan
"Iya bun" Sahut jungkook. Jungkook pun beranjak dari ruang makan ke teras
"Ayah, abang makan nya udah siap"
"Ayo ke dalam makan nya sudah siap"Mereka jalan ke arah ruang makan
Masing-masing sudah mengambil nasi tinggal jungkook, ketika jungkook ingin ambil nasi tertabrak dengan taehyung. Taehyung hanya terseyum.
"Sini abang biar kookie aja yg ambilin " Ucap jungkook yang mengambil piring taehyung.
"Eehmm .. Ehmm" Jungkook mengabaikan deheman jhope, jungkook tau klo jhope sedang mengodanya.Setelah selesai sarapan jungkook dan Mba ren menyuci bekas piring 2.
Setelah selesai jungkook kekamar untuk siap2 untuk ke rumah uminya bang taehyung. Jungkook hanya membawa seperlunya saja dan juga baju yang akan aku bawa untuk ke rumah uminya taehyung,sedangkan taehyung sedang ganti baju. Terdengar pintu terbuka.
"Kookie sudah sudah di siapkan semua kitaa akan nginep di rumah nya umi baju2 yang kookie perlukah sudah di siapkan?" Tanya taehyung
"Sudah ko ini kookie sudah siapkan" Jawab jungkook
"Ini pakai,mulai sekarang kookie harus belajar berhijab ketika kookie ingin keluar kamar/rumah" Taehyung yang menyodorkan kerudung pasmina jungkook menatap taehyung.
Jungkook hanya diam saja menatap kerudung yang taehyung sodorkan.
"Tapi bang-" Ucap di potong taehyung memegang pundak jungkook dan taehyung aga menundukkan badan nya agar sejajar dengan jungkook.
"Kookie dengerin abang kookie itu istri abang sekarang abang mau kookie menjadi yang lebih baik kedepannya menjadi istri yang sholeh yang ayah katakan, jadi sekarang ikutin kata2 abang yah kookie" Nasehat taehyung jungkook pun mengambil kerudung itu dan memakainya.Setelah selesai jungkook menghampiri taehyung yang duduk di ranjang. Taehyung menatap jungkook dengan tersenyum Kotak nya.
"Subhanallah bidadari surga ku" Puji taehyung.
"Ih apasih abang pagi2 sudah gombal" Sahut jungkook malu
"Kan nggak apa-apa klo gombal sama istri abang sendiri" Ucap menatap ku dengan mengodaku. Jungkook melihat wajah tamvan taehyung merasakan gugup.
"Abang sudah jangan menatap kookie seperti itu kookie malu" Lirik jungkook.taehyung yang mendengar ucapan jungkook terkeke.
"Kk loh kenapa malu kan abang suami kamu kookie" Ucap taehyung semakin dekat jungkook cepat2 berjalan ke arah pintu.
"Sudah ah abang jangan seperti itu terus, katanya mau pergi jadi nggak?" Ucap jungkook untuk menghilangkan gugup nya dan Rona merah nya di pipinya.
"Iya jadi" Sahut nya. jungkook pun beranjak keluar. Sedangkan kan taehyung tersenyum melihat tingkah jungkook menurut nya sangat mengemas kan.
"Kk dia mengemas kan sekali" Batin taehyung ia pun meninggal kan kamar itu.Sedangkan jungkook dari tadi sedang menormalkan perasaan nya dan juga Rona merah di pipinya.
"Ayo kookie kendalikan diri mu dan pipi merah ini, ya Tuhan tolong aku" Gummangku. Tidak lama taehyung datang.
"Ayo kita pamit Sama ayah dan bunda" Ujar nya jungkook hanya menggungakan kepalanya. Kami pun keruangan tengah disitu ada ayah, bunda, ni-ki,milki, dan jhope.setelah pamit tan sehun, Luhan,milki, jhope, dan ni-ki dibelakang jungkook dan taehyung.
"Taehyung, ingat pesan ayah. Ayah percaya kan kookie sama kmu karena ayah yakin kamu bisa mendidik kookie menjadi istri yang baik" Nasehati taehyung menepuk bahu nya pelan2.
"InsyaAllah, ayah. Pasti taehyung jaga kookie dan mendidik menjadi istri yang ayah ingin kan, taehyung juga minta doa sama ayah, bunda, bang jhope, dan mba ren. Semoga Tuhan meridhoi rumah tangga taehyung dan kookie" Balas taehyung
Jungkook menatap keluarga nya dengan matanya yang berkaca-kaca.
Luhan memeluk jungkook yang hampir menagis.
"Sudah jangan nangis sayang anak bunda, nanti klo kookie kangen sama ayah dan bunda tinggal main aja gx ada yang ngelarang ko" Ucap Luhan sambil mengusap air💧 mata jungkook, jungkook mendengar itu ia ngganguk. Jungkook dan taehyung naik ke mobil jungkook menatap Luhan yang tersenyum. Dan jungkook melambaikan tangan nya, mobil ini pun beranjak pergi meninggalkan kan rumah jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
kau adalah imam ku
Novela Juvenil"kookie ayah akan menjodohkan mu dengan anak dari sahabat ayah" ucapan tegas ayah. aku mendengar ucapan ayah terkejut. "apah, tapikan aku masih punya kekasih ayah" ucapan ku menatap ayah serius, "tapi sampai kapan kmu akan menikah nak" ucapan men...