Jungkook menghirup udah segar di pagi hari, jungkook dan taehyung sudah menepati rumah baru dibagun taehyung yang berapa bulan yang lalu ketika taehyung masih di yaman. Jungkook bersyukur karena taehyung teryata orang yang mandiri, tidak tergantung pada orang tua nya, rumah yang kami tempat kan atas hasil jerih payahnya tanpa bantuan baekhyun dan chanyeol. Semenjak jungkook menikah dengan taehyung jungkook banyak yang taehyung ajarkan padanya.
Awalnya jungkook sampai menyerah tapi taehyung selalu menyemangati jungkook, dan taehyung juga selalu sabar mengajari jungkook. Karena jungkook dapat dari suport dari taehyung, jungkook jadi kembali semangat.
"Assalamu'alaikum" Salam taehyung yang memeluk jungkook dari belakang. Jungkook terkesima ketika tangan yang melingkar di pinggang ramping nya.
"Waalaikumsalam. Ya Tuhan abang~~. Bikin kookie kaget ajah." Balas cemberut jungkook sambil bibir nya di majuin. Taehyung terkekeh melihat jungkook yg cemberut.
"Lagian melamun mikirin apasih? Sampai abang salam dari luar tapi nggak ada yang jawab?" Bisikan Persis di sampai telinga yang tertutup jilbab.
"Nggak, kookie nggak mikirin apa-apa ko" Elak. Jungkook yang masih mengaduk2 nasi goreng di perngorengan.
"Mikirin abang ya?" Goda taehyung yang masih memeluk jungkook.
"Abang... Klo abang masih kaya gini gimana kookie mau bergerak ngambil piring?" Jungkook merasa tidak bisa bergerak bebas jika taehyung masih memeluk nya.
"Maaf." Tangan nya lepas dari tubuh jungkook .Jungkook mengambil piring yang di rak. Menuangkan nasi goreng yang telah jungkook masak ke dalam piring yang jungkook ambil. Jungkook menghampiri taehyung dan meletakkan dua porsi nasi goreng di atas meja.
"Kookie, apa kookie lupa ini hari apa? " Taehyung yang menatap dengan senyuman khas nya. Jungkook berpikir sejenak lalu ia membulatkan matanya.
"Astaghfirullah. Kookie lupa maaf Bang" Jungkook menepuk dahinya, jungkook melupakan klo hari taehyung puas sunnah.
"Engga apa-apa, klo kookie mau sarapan abang temanin," Ucap lembut sertai senyuman khas nya, jungkook mengeleng.
"Nggak masa abang puas kookie mkan di depan abang, kookie nggak enak. Kookie sarapan nya nanti aja" Jungkook segera meraih piring yang di meja.
"Kookie... "Jungkook menatap taehyung dan jungkook duduk lagi mengetahui isyrat taehyung untuk duduk.
" Nanti siang kookie ikut abang ya"ajak taehyung.
"Kemana, bang?" Tanya jungkook menatap taehyung
"Bertemu teman pondok abang ada reuni. Tapi sama istri" Katanya.
Jungkook diam sejenak, jungkook yakin teman taehyung pasti pondok semua.
"Kookie ko diam? Klo kookie keberatan nggak apa-apa ko. Abang juga nggak ke sanah"
"Nggak ko, bang kookie mau" Balas jungkook cepat, jungkook tidak ingin mengecewakan taehyung.
"Alhamdulillah" Ujar taehyung seyum
Jungkook pu balas senyum am taehyung.
Setelah selesai makan jungkook mencuci piringnya yang bekas makan nya tadi. Sedangkan kan taehyung sudah Masuk ke kamar. Jungkook segera menyusul nya setelah selesai mencuci piring nya.
"Assalamu'alaikum" Salam ku. Taehyung mengajarkan jungkook klo masuk ke ruang mana pun harus mengucapkan salam.
"Waalaikumsalam" Balas taehyung tidak menatap jungkook, yang masih sibuk mencari pakai dalam lemari.
"Abang mau mandi?" Tanya jungkook yang menatap taehyung
"Iya" Jawab singkat, yang masih memilih pakaiannya. Jungkook segera meraih handuk yang digantung di ujung kamar.
"Abang mandi, biar kookie yang siapin bajunya" Jungkook memberi handuk pada taehyung.
Mukin salah jungkook yang lupa klo hari ini ada acara biasanya jungkook akan menyiapkan baju dinasnya. Tapi ternyata, ada acara reuni dadakan dengan teman pondok taehyung.Pasti setelah subuh jungkook akan menyiapkan baju nya taehyung biar taehyung tidak bingung mencari pakaiannya.
Taehyung menerima handuk yang jungkook kasih dan masuk kamar mandi setelah mengucapkan terimakasih pada jungkook.Setelah selesai menyiapkan baju untuk taehyung, jungkook pun bersiap-siap ia mengganti baju nya dan membawa apa yang jungkook perlu kan.tempat nya sangat jauh jadi kami harus berangkat pagi2.
Taehyung sudah keluar kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggang. Jungkook melihat dari kaca lemari ia pura-pura sibuk karena ia malu dan berahli pada barang-barang nya dari pada melihat taehyung telajang mending jungkook tidak melihat nya, taehyung yang masih mengenakan pakaian.
"Kata umi, jennie minggu depan pulang katanya sih nggak sabar mau ngeliat kakak ipar nya. Alhamdulillah sudah lulus pondok." Taehyung yang masih sibuk mengenakan pakaian.
"Wah hebat nya masih muda sudah jadi hafiz" Kagum ku.
"Kalo saja kookie dulu menerima tawaran ayah buat mondok, pasti kookie tidak bodoh agama." Gummang jungkook
"Jangan ngomong seperti itu tidak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu. Kookie masih menuntut ilmu menjadi istri nya sholeh dengan cara patuh sama abang selama abang patuh sama Allah" Taehyung yang mengelus kepala jungkook. Jungkook memeluk taehyung.
"Bimbingan kookie, bang. Supaya kookie di ridho Allah" Ucap jungkook yang memeluk taehyung semakin erat.
"InsyaAllah, tanpa kookie berkata seperti itu abang akan tetap membimbing kookie ke janah. Niat kan sesuatu untuk menean 'ridho Allah" sahut taehyung yang mengecup kening jungkook. Jungkook mengangguk.taehyung meraih tangan jungkook ke dadanya.
"Ikuti abang" Perintah taehyung.
Jungkook pov
Aku mengikuti ucapan bang taehyung seperti niat untuk menuntut ilmu, dan Bang taehyung menjelaskan klo itu artinya juga. Aku pun mengerti.
Setelah selesai abang menjelaskan baca niat yang tadi kami langsung ke mobil untuk menurut tempat yang bang taehyung janji kan dengan sahabat nya. Satu jam kami terjebak macet. Akhirnya kami sudah sampai tujuan. Aku berusaha tidak gugup untuk bertemu dengan istri teman bang taehyung.Mereka berdua masuk sebuah kafe yang telah di janji kan oleh sahabat taehyung.
"Tae" Seseorang yang memanggil taehyung. Mereka berdua menoleh ke arah orang yang sedang melambaikan tangan nya. Taehyung tersenyum dan meraih tangan jungkook dengan lembut untuk menghampiri mereka berempat.
"Assalamu'alaikum" Sapa taehyung ke mereka.
"Waalaikumsalam, apa kabar. Tae?" Salah satu teman taehyung.
"Alhamdulillah, InsyaAllah. Baik" Balas taehyung yang memeluk temannya, melepaskan gengam tangan kami.
"Istri mu?" Tanya salah satu teman taehyung.
"Iya" Jawab taehyung santai.Mereka mengobrol, beda dengan jungkook yang tidak mengerti apa yang mereka bicara karena mereka menggunakan bahasa Arab.
"Kookie, ikuti abang" Taehyung menuntut kesebuah ruang.
"Kemana,bang?" Tanya jungkook ia takut, karena jungkook takut klo taehyung meninggalkannya.
"Kookie masuk ajah di dalam sanah ada istri teman abang, kookie kenalan nya dengan mereka" Taehyung menyuruh jungkook untuk masuk sebuah ruangan seperti khusus untuk wanita.
"Tapi bang-" Ucap jungkook terpotong melihat taehyung tersenyum dan mengangguk, jungkook pun masuk. Jungkook mendengar samar suara tertawa dari dalam sanah.
"Assalamu'alaikum" Sapa jungkook, ketika jungkook sudah tiba di hadapan mereka berempat.Mereka serempak menoleh ke arah jungkook dan membalas salam bersama.
"Waalaikumsalam" Semua berdiri dan menghamburkan ke arah jungkook.
Jungkook semakin bingung karena mereka memeluk jungkook erat padahal jungkook sama sekali belum mengenal mereka dan bertemu, bertemu pun baru kali ini.
"Masya Allah, istri nya taehyung yah?" Tanya salah satu dari mereka yg memakai jilbab panjang warna Merah. Jungkook mengangguk dan tersenyum.
"Cantik, yah?" Puji salah satu wanita yang memakai jilbab panjang berwarna hitam.
"Oh yah, kita belum kenalan. Perkenalkan, saya wonwon istri nya mingyu"
"Saya jimin istri nya Yoongi"
"Saya Beomyum istri nya teahyun"
"Saya ten istri nya taehyong"
Mereka sudah perkenalkan, jungkook berusaha mengingat mereka agar tidak salah sebut.
"Saya jungkook istri nya Bang taehyung" Balas jungkook sertai senyuman.
"Ayo duduk" Ajak jimi.
Mereka tak semenakutkan yang jungkook pikirkan. Mereka membicarakan adalah pertama kali mereka berhijrah, dan mereka tidak membedakan mana yang berilmu dan mana tidak berilmu dan juga tidak membahas aib orang lain. Jungkook merasa klo dia mempunyai keluarga baru.🐰🐯🚗🚗
"Bagaimana mana istri-istri teman abang?" Tanya taehyung yang sedang nyetir mobil menuju pulang.
"Baik banget, bang. Karin nyaman ngobrol sama mereka" Jungkook tersenyum bahagia menatap taehyung.
"Alhamdulillah" Taehyung tersenyum bahagia mendengar ucapan jungkook.
"Kapan-kapan masih bisa kan ketemu mereka lagi kan, bang. Sama mereka?" Tanya jungkook.
"InsyaAllah" Balas taehyung.
"Seneng yah bang, kalo berteman dengan sama orang yang berilmu. Selain silahturahmi, dapat ilmu juga" Ucapn jungkook yg tersenyum, taehyung melihat jungkook pun ikut tersenyum.Maaf tadi tadi kepencet 😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
kau adalah imam ku
Novela Juvenil"kookie ayah akan menjodohkan mu dengan anak dari sahabat ayah" ucapan tegas ayah. aku mendengar ucapan ayah terkejut. "apah, tapikan aku masih punya kekasih ayah" ucapan ku menatap ayah serius, "tapi sampai kapan kmu akan menikah nak" ucapan men...