Alasan kenapa Hares tetap berada di sini menapaki kaki dengan seluruh tubuh yang basah kuyup ialah pesan Jiji yang menyelamatkan hidupnya. Ketika ia sudah pasrah ditelan oleh dalamnya air, otaknya tiba-tiba bekerja. Memutar semua kenangan tentang dirinya dan juga Jiji. Selain itu, kata-kata Jiji bak penenang di malam hari membuatnya segera naik ke dasar.
"Hares jagoan Jiji hebat, nilai matematikanya selalu seratus."
"Hari ini Hares mau makan apa?"
"Hares, Jiji janji bakalan pulang."
Pulang, kata itulah yang menjadi kekuatannya untuk terus naik ke dasar. Belum lagi ucapan Juna yang selalu mengatakan, "Jiji pergi pasti ada alasannya. Lo bilang Jiji pantang mengingkari janji. Kalo Jiji bilang bakalan pulang, dia pasti pulang."
Awalnya agak skeptis, karena Hares pun mulai meragu. Apa benar Jiji masih hidup? Atau jangan-jangan sudah lama mati, tetapi logikanya terus berkata, "kalo Jiji mati, yang menuhin kebutuhan hidup lo selama ini siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Bro Jiji
Short StoryBagi Hares, Jiji itu bagaikan pahlawannya, dan bagi Jiji Hares itu adalah separuh jiwanya.
