⏤Deon dan sifat manisnya.

582 149 44
                                    

"Lo udah gila apa?!" bentak Geo pas dirinya bawa Deon ke toilet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo udah gila apa?!" bentak Geo pas dirinya bawa Deon ke toilet. Otaknya mendadak panas pas nginget - nginget kejadian tadi. Jujur, ini mau dikemanain muka dia sekarang?

"Cowok itu yang gila, rangkul - rangkul sembarangan pacar gua." balesnya dengan nada yang kelihatan gak perduli banget.

Geo ngacak rambutnya frustasi, tadinya mungkin bakal baik - baik aja soal Deon yang gantiin Feren hari ini. Nyatanya, malah buruk banget. Bad day, banget hari ini buat Geo.

"Aduh, lo mikir gak sih? Lo emang kepancing emosi. Tapi lo mikir soal pencitraan Feren dong. Lo minjem raganya Feren, nanti Feren yang jadi jelek. Bukan lo bego."

Geo sekarang jongkok didepan Deon dengan wajah yang ditutupin pake tangan dia.

"Lo kayanya sayang banget ya sama Feren?" tanya Deon yang ikut jongkok didepan Geo. Deon gak suka ngeliat Geo yang terpuruk seperti ini, wajahnya keliatan putus asa.

Deon narik Geo buat berdiri.

Tubuh tinggi itu merengkuh badan yang lebih kecil buat masuk kepelukanya. Ada sedikit rasa bersalah muncul pas liat Geo yang mendadak down kaya gini gara - gara dia sendiri.

"Maafin gua ya. Itu spontan, jadi gua lupa kalo gua lagi minjem raganya Feren. Maafin gua, Geo." ucap lembut Deon yang ngebuat hati Geo mendadak anget, ditambah anget karena dipeluk Deon.

Iri kan lo.

"L-lo nya jangan ribut sama Dava. Baru gua maafin lo." lirih Geo.

Cowok dengan keangkuhan yang tinggi itu ngangguk, "Asal lo maafin gua, gua gak masalah."

Keheningan melanda mereka, tapi pelukan itu masih aja tetep nempel. Keduanya udah posisi enak atau gimana, gak lepas - lepas soalnya.

"Geo.."

Cowok manis itu cuma gesekin kepala, karena wajahnya tenggelam didada bidang Deon. Dan sambil ngomong, "Apa?"

"Ayo coba mencintai gua sebagai Deon."

"Dava, maafin Feren tadi ya. Tadi dia cuma kesulut emosi. Jadi gue harap lo bisa maafin dia."

Bel pulang berdering, Deon sama Geo langsung nyamperin ke kelasnya Dava. Tapi sekarang mereka bertiga lagi ada didepan sekolah. Niatnya mau minta maaf ke Dava sih.

"Iya, gue gak papa kok."

Geo senyum tulus banget, "Nah, sekarang ayo baikan."

Deon sama Dava cuma saling lirik - lirikan, keduanya sama - sama ogah buat minta maaf duluan. Kebiasaan suka gengsi. Giliran mau melakukan hal - hal baik gengsi. Kan aneh orang kaya gini.

Sama kaya gue, kalo mau minta maaf sama kedua orang tua kalo nginget - nginget punya salah jadi gengsi mau minta maaf. Apalagi pas lebaran, susah banget buat air mata keluar rasanya. Aneh kan, giliran nangisin cowok mah lancar.

Siapa? Ya elo lah, gue mah gak pernah pacaran.

Sudah, ini bulan suci. Jadi kita lanjut ke cerita saja.

"Lo duluan." kata Deon.

"Dih, lo yang kesulut emosi duluan." bales Dava.

"Siapa suruh lo rangkul - rangkul bahu pacar gua?"

Geo yang udah pusing sama pertengkaran yang tidak ada habisnya ini akhirnya membuka suara. Pengang juga telinganya lama - lama.

"Udah, keduanya aja."

Geo ngeraih tangan Deon sama Dava, akhirnya tuh anak bedua maaf - maafan. Dalam luar sih, gak tau didalem hati mah. Paling pada ngumpatin nama lawan masing - masing. Eh, astaghfirullah gak boleh suudzon.

"Niat gak nih? Kalo gak mending lo berdua gelut aja disini, gue mau pulang." Geo udah ancang - ancang mau pergi ninggalin Deon sama Dava tapi ditahan sama itu anak dua.

"Maafin gua." kata Deon.

"Maafin gue juga." bales Dava.

Geo akhirnya senyum renyah, "Nah gitu dong, yaudah Dava gue balik duluan ya."

Akhrinya setelah pamitan sama Dava, Geo sama Deon pergi dari sana dan menuju ke tempat Deon nyimpen motornya.

"Geo." panggil Deon.

Cowok manis itu otomatis berenti pas cowok didepanya berenti dan ngehadap kedia.

"Iyaa?"

"Pertanyaan gua tadi."

Geo berusaha buat ngelupain kejadian tadi, eh manusianya malah inget lagi.

"Pertanyaan apaan?"

"I love you, So, can you love me as Deon. not as Feren?" tanya Deon dengan manik mata yang bener - bener tulus pas manik mata elangnya natap intens manik milik Geo.

"Tapi, apa bisa mencintai dua orang sekaligus?" tanya Geo gugup.

"Nope, you can't love two people at once. but you can love two souls at once. I love you, so please let's love me as Deon."

Dava

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dava

Jadi kalian tim Feren atau Deon? Atau mungkin, Dava??

Jadi, aku mau bilang sesuatu..

Kalian pernah liat film ini tidakk??JAWAB 😤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian pernah liat film ini tidakk??
JAWAB 😤

Kalo belom, aku rekomen nonton. Seru banget, aku throwback sih. Udah pernah nonton, tapi sering liat ulang. And, aku suka banget sama filmnya. Tentang superhero gitu. pokoknya seru banget!

Jadi... Kalian tau maksudku kan???? hehe
Visualisasi nya Jaehyuk bagus gak? Jaehyuk kan rambutnya mullet ya kan...

Tapi, nanti saja deh. See you!

✰ two, hajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang