CEWE DINGIN

Chapter 19

Informan

"Cari tahu tentang identitas orang ini ******&******"

"Lah langsung nyuruh ae lo, lokan bisa sendiri"

"Cepet!"

"Iya²"

____________________~•

Rangga menjalankan motornya dengan kecepatan standar dan pandangannya tidak bisa berhenti melirik ke arah kaca spion ,bagaimana tidak? Disitu terdapat pemandangan yang menenangkan hati🤣 yaitu wajah sang kekasih

"Ga cepetan dong udah mau telat nih" Ucap Kyra sedikit Berteriak

"Iya, Pegangan" Tangan Rangga menarik tangan Kyra agar memeluk perutnya alasannya mau ngebut tapi sebenernyamh modus😌

Akhirnya mereka sampai di parkiran sekolah dan masih banyak pasang mata yang menatap mereka secara terang²ngan
Tetapi kedua orang itu sepertinya tidak mempedulikannya Dan berjalan beriringan

"Ra bolos yuu" Ucap Rangga merengek seraya memainkan tangan Kyra

"G." Ucap singkat Kyra membuat Rangga mengecurutkan bibirnya

"Itu bibirnya bisa gk jangan maju gtu jijik gue, itu mau di tabok di potong apa mau gimana" Gemas Kyra

"Dicium aja gmn" Ucap Rangga genit

"Abis itu di mutilasi" Balas ganas Kyra dan berjalan cepat meninggalkan Rangga

"KYRAAAA JANGAN KAU TINGKALKAN DAKUH" Teriak Rangga membuat semua orang menatap mereka

Makan apa tu anak bisa sampe kek gini batin Kyra meringis malu

"KYRAAAA" teriakan itu berasal dari sahabatnya yang tak lain Lia

"Akhirnya lo dateng jugaa, liat pr fisika dong.." Lia berusaha sekeras mungkin dengan mengeluargan puppy eyesnya sedangkan Kyra hanya memandang datar

"Nih" dengan santainya Kyra menyerahkan prnya itu

Dengan semangat Lia mengambil buku itu dan segera menyalinnya

"Raa gue juga boleh yaaa" dengan tidak tau dirinya rey datang dan melihat apa yang sedang dikerjakan Lia lalu meminta izin Kyra karna dia juga belum

"Hmm" dasar batin Kyra

Sumpah Kyra sudah

Skip belajar

Kringgggg(istirahat)

"Ra kantin gk" Tanya Lia

"Bukannya skrg rapat osis?" Tanya Kyra seraya memberekan bukunya

"Hahh, tau gini gue keluar aja lah cape" keluh Lia

"Ydh keluar aja, gue mau rapat dulu ,yu ga" ucap enteng Kyra dan menarik Rangga agar tidak kabur

"Gini amatt punya sahabat" Keluh Lia dan mengikuti Kyra dari belakang , Rey? Ahh anak itu tidak sekolah karna menjemput ibunya dari bandara

Ruang osis

Mereka  Rapat dengan sangat lancar tanpa ada kendala namun disitu Rangga terlihat kesal ,bagaimana tidak? Dia melihat seseorang yang terus menatap pacarnya walaupun sudah di tatap tajam Rangga namun cowo itu tetap saja menatap Kyra secara terang²an dan itu juga membuat Kyra menjadi Risih

"Oke, kayaknya cukup sampai disini rapatnya, terimakasih atas waktunya dan maaf telah menyita waktu istirahat kalian namun kalian diperbolehkan makan di kantin walaupun sekarang sudah masuk jam pelajaran karna sudah izin ke semua guru² dan sekian untuk rapat hari ini wassalamualaikum wr.wb"

"Waalaikumsalam wr.wb"

Kyra membereskan berkas² yang dia pakai lalu dikasihkan ke sekertaris begitu pula dengan yang lainnya

"Ra kantin yuu laper nihh" Rengek Lia

"Iya²"

Lia dengan cepat menyambar tangan Kyra sebelum Rangga karna bisa² dia jadi nyamuk antara mereka memikirkannya aja udah ogeh banget

Rangga dengan pasrah mengikuti mereka namun sebelum itu dia menarik tangan seorang lelaki dan dibawa ke tempat sepi

"Lo apa²an mandang Kyra sampe segitu nya?" Tanya Rangga sinis

Ya cowo yang ditarik Rangga adalah cowo yang terus menerus menatap Kyra. Cowo itu bernama Adit anggota osis

"Knp gk suka?" Tanya Adit dengan nada menantang membuat Rangga terkekeh

"Dia pacar gue asal lo tau itu"

"Gue tau"

"Trus masih brani lo natap Kyra di hadapan gue?"

"Selagi bisa nikung knp enggk" Adit tersenyum remeh

"Gue peringatin jangan pernah ngedeketin Kyra kalau gk mau abis di tangan gue" ancam Rangga dengan mata tajamnya membuat Adit takut namun dia usahakan supaya tidak terlihat walaupun sebenarnya Rangga tau hal itu dari mata Adit yang bergetar

Rangga pergi menyusul Kyra dan Lia namun siapa sangka raut wajah Adit berubah menyeramkan tiba² hpnya bergetar tanda ada yang mengirimi pesan

08*********

Dia memakan umpannya?

Ya
Read

----------

Masih ada yang baca gk yaaaaa ehe