Chapter 16

512 49 2
                                    

Hari ini Kyra sudah siap dengan seragamnya tidak lupa memakai bedak tipis dan lipbalm rambut di catok lurus dan dibiarkan di gerai bebas, CANTIK satu kata itu pantas di ajukan untuk kyra

"Pagii"sapa kyra dari atas

"Pagii" balas sarah dan raka

"Tumben lo bangun pagi bang"

"Ada kelas pagi, mah raka berangkat ya sekarang assalamualaikum" setelah sarapan raka menyalami sarah dan mengacak² kepala kyra dan berangkat memakai mobilnya

"Ish udah rapih² juga" kyra merapihkan kembali rambutnya yg berantakan dan sarapan

"Mah ayah kapan pulang sih?" Tanya kyra di tengah² sarapannya masalahnya sudah hampir sebulan lebih ayahnya tidak pulang

Kyra dapat melihat perubahan raut wajah sarah menjadi sedih tetapi disembunyikan yaa walaupun tetap terlihat di matanya

"Ra kalau kamu punya adik tiri gimana"

Degg

"Ngapain mamih nanya kayak gitu?" Kyra mulai memiliki firasat yang tidak enak

"Sebenarnya -"

"Assalamualaikum" ucap seseorang yang baru saja datang

"AYAH?! ayahhhh" kyra berlari hendak memeluk ayahnya tetapi mendadak kyra mematung karna ternyata ayahnya tidak pulang seorang diri melainkan bersama seorang ibu² dan gadis yang bisa dilihat seumuran dirinya

"Kenapa kamu kemari?" Tanya Sarah dengan wajah dinginnya tidak biasanya Sarah seperti ini

"Bukankah aku sudah bilang mereka akan tinggal di sini?" Ucap Rio ayah kyra

"Tidak bisakah kamu berfikir jika anak² akan sakit hati? Atau memamg kamu tidak pernah memikirkan anak² HAH!? JAWAB!"

"Kangan kekanak kanakan kamu, anak² pasti akan mengerti!"

"Anak mana yang mengerti dan tidak sakit hati bila ayahnya ternyata mempunyai wanita dan anak simpanan?!"

Degg

"JAGA UCAPANMU SARAH!!" bentak rio

Kyra sudah mengerti sekarang apa maksud ayahnya yang tidak pulang² dan mamih nya yang tadi mukanya sedih mungkin sekarang ini adalah cobaan dari yang maha kuasa dan pasti kyra bisa melewatinya karna sang maha kuasa tidak akan pernah memberikan cobaan kepada hambanya kecuali hambanya itu bisa melewatinya.

"Kyra kenalkan mereka ibu-" belum sempat rio selesai berbicara ,itu sudah di potong oleh kyra

"Ibu saya hanya satu tuan mungkin anda lupa" balas Kyra dengan muka dinginnya dan mata tajamnya yang tidak bisa berhenti menatap 2 orang wanita di belakang ayahnya itu ,tetapi yang ditatap hanya sepertinya santai² saja seolah olah tidak terganggu dengan perdebatan orangtuanya di depan mereka ,satu kalimat yang pantas untuk mereka adalah TIDAK TAHU DIRI

Sedih, satu kata itu mewakili perasaan rio dan sarah mereka merasa gagal menjadi orangtua yang baik untuk anak²nya tetapi nasi sudah menjadi bubur semua penyesalan memang selalu akan datang di akhir

"Kyraa.." rio memohon untuk meminta kyra mendengar penjelasannya

"Mah kyra berangkat dulu ya mamih hati² di rumah kalau gk kuat mamih ke nenek aja nanti kyra menyusul, assalamualaikum" kyra dapat melihat dari mata sarah bahwa ia menyesal tidak dapat memberi tahu kyra lebih awal

Kyra berangkat dengan mobilnya dan menjalankannya dengan ugal ugalan tidak peduli dengan sumpah serapah orang² di jalan

Sesampainya di sekolah bukannya menuju kelas tetapi kyra malah ke rooftop untuk menenangkan pikirannya yang sedang kacau, apakah abangnya sudah tau mengenai ini?

CEWE DINGINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang