Dengan senang hati y/n membantu junghwan, sebenarnya junghwan hanya tidak ingin y/n terlalu memikirkan yang sedang terjadi di luar sana jika y/n mendengarkannya y/n akan merasa bersalah
XXX
| wan, hyung titip y/n ya
| hyung percaya sama kamuJunghwan melirik y/n sebentar untuk memastikan kalau y/n tidak melihat junghwan akan pesan yang sedang ia lihat saat ini
hyung tenang aja |
junghwan bakal jgain y/n |Agar y/n tidak curiga padanya dengan cepat junghwan menyimpan ponselnya di sakunya, dan benar saja tidak lama y/n menoleh ke junghwan
"kenapa wan?" -y/n
"apa? gapapa kok" -junghwan
Junghwan aman, y/n tidak menaruh rasa curiga padanya jika y/n sampai curiga padanya entah apa yang akan terjadi selanjutnya
•••
Kelas mereka dimulai, karena perdebatan bahkan keluarnya jaemin dan yoshi dari geng tersebut membuat mereka bertukaran tempat duduk, yang awalnya jaemin satu bangku dengan jeno menjadi satu bangku dengan yoshi begitu juga sebaliknya
Dan sekarang jeno satu bangku dengan jihoon yang awalnya juga duduk dengan yoshi, mereka memang kecewa dengan yoshi, jaemin dan junghwan namun sebenarnya mereka belum bisa melepaskan ketiganya dari geng mereka
Semua kejadian ini mereka salahkan ke y/n, mereka berpikiran y/n lah yang membuat hubungan pertemanan mereka menjadi seperti ini, bagaimanapun juga mereka harus membuat y/n dipermalukan dan dia juga harus pergi dari sekolah ini agar y/n tau ia berurusan dengan siapa
"min" -yoshi
"hmmm?" -jaemin
"kalo kita dirumah y/n terus apa gapapa? gua takut ngrepotin orang rumahnya y/n" -yoshi
"*** hyung bilang kan gapapa, kalo kita udah nemu rumah buat bertiga baru kita pindah" -jaemin
"kalo bisa rumahnya deketan sama y/n" -yoshi
"gua paham kok yos" -jaemin
"jaemin? yoshi? kenapa ngobrol? maju kedepan! jawab soalnya!" -ibu guru
"cih! mana bisa dia bu" -jihoon
"temenannya sama anak cupu ya pasti jadi...ehmmm paham lah" -renjun
"bu, itu kan ibu belom ngajarin itu" -jaemin
"ibu gak mau tau, siapa suruh kalian ngobrol, cepet maju!" -ibu guru
"mana bisa dia buu" -hyunjin
"min, itu soalnya kayak..." -yoshi
"aaa! gua tau yos, gua paham" -jaemin
"gua juga min, ayo" -yoshi
Setelah mereka melihat kembali soal yang ada di papan tulis mereka pun maju kedepan dan menjawabnya, setelah jawaban dilihat oleh gurunya ternyata semua jawaban tersebut benar tanpa ada kesalahan sedikit pun
Tentu saja satu kelas heran dengan mereka berdua, bagaimana bisa? Padahal materi dan soal itu akan baru dipelajari hari ini tapi mereka? seperti sudah mengerti dan memahami seluruh materinya, mereka tidak paham terlebih lagi (mantan) gengnya
•••
Setelah 3 jam pelajaran bel istirahat berbunyi, yoshi dan jaemin merapihkan alat tulis dan buku mereka, tujuan mereka hanya satu yaitu ke kelas junghwan dan y/n untuk istirahat bersama, tidak! mereka tidak akan ke kantin, mereka akan istirahat di taman belakang, kebetulan mereka berempat membawa bekal yang disiapkan abang y/n tadi pagi
Namun saat mereka hendak keluar kelas mereka ditahan oleh mantan geng mereka, mereka sudah menduga kalau mantan gengnya akan melakukan ini ke mereka
"heh! jawab kita! kok kalian bisa jawab soal tadi?!" -felix
"sedangkan soal tadi aja baru dipelajarin" -han
"gak heran si, kan temennya sama anak cupu, palingan juga ikut nyogok biar tau jawabannya" -haruto
"udah ngomongnya? kita gada waktu buat ngobrol sama kalian" -jaem
"kok lo makin berani sih sekarang!" -renjun
"di guna guna kali njun sama ank cupu" -jihoon
"minggir kita mau keluar, dan inget apa yang kalian liat semuanya gak kayak kenyataannya, y/n bener bener anak berprestasi kalo lo gak percaya lo bisa kerumahnya dan buktiin" -yoshi
"buat apa? gak guna banget kerumah dia" -haechan
"rumah gubuk aja dibangga banggain" -chenle
"gua jamin lo semua bakal nyesel atas apa yang udah lo perbuat" -jaemin
"karna perbuatan lo semua di pantau" -ucap yoshi sambil mengajak pergi jaemin dan menuju kelas temannya
"pantau?" -siho
"maksudnya?" -seungmin
"udahlah gausah dipikirin, gak guna banget" -sahi
"kantin lah yok" -in
"gasss" -haechan
"nana hyung~ maapin icung~" -lirih jisung yang tidak di dengar siapa siapa
•••
"gua kasian sama jisung"
"gapapa, **** hyung bilang gak lama kan rencananya?"
"iya sih"
"bisa yuk, demi ade"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth ✓
FanfictionMenjadi bahan cemohan bahkan bullyan sekolah sangat menyebalkan, apalagi jika tidak memiliki satu teman pun sebagai penyemangat, entah seperti apa pandangan orang orang terhadap dirinya Namun dibalik semua ini ia menyimpan kebenaran untuk mencari ke...