"DAN KALIAN PIKIR GUE BAKAL TINGGAL DIEM AJA NGELIAT ADE GUE KALIAN BULLY GITU?!! MANA ADA ABANG YANG TINGGAL DIEM ADENYA DI BULLY HAH?!!"
Hening! Semua yang ada di lapangan hening, mereka semua mendengar langsung apa yang diucapkan oleh orang tersebut, dan sekarang mereka baru mengetahui fakta mengejutkan
"a-apa?" -siho
"a-ade?" -jisung
"IYA! KENAPA HAH?! DIA ADE GUE! Y/N! CHOI Y/N! UDAH CUKUP SELAMA INI GUE NGELIAT LO SEMUA NGEBULLY BAHKAN NGEHINA ADE GUE! KESABARAN GUE UDAH CUKUP HARI INI!"
"njun, kita bisa bicarain baik baik" -hyunsuk
"DAN DENGAN LO BICARAIN BAIK BAIK SEMUANYA BAKAL BAIK BAIK AJA?! ENGGAK HYUN!" -yeonjun
"kalo sampe ade gue trauma karena kejadian ini, gue gak bakal maafin kalian semua" -soobin
"setelah kalian tau fakta ini jangan pernah sok bersikap manis sama kita, basi!" -taehyun
"ayo hyung, nyusul ade" -pinta hueningkai
"ayo" -ucap yeonjun lalu menuju parkiran untuk menyusul yoshi dan yang lain diikuti 3 adiknya
"gue bener bener kecewa sama kalian, kalian seenaknya ngebully orang tanpa kalian cari tau asal usulnya dulu, itu sama aja penghinaan tanpa cari tau kebenarannya dulu tau gak? dan asal kalian tau...ade gue gak kayak apa yang kalian liat, kalian bakal nyesel" -ucap beomgyu lalu pergi menyusul saudara saudaranya yang lain
Semua orang yang di lapangan masih mencerna setiap ucapan mereka, mereka masih tidak menyangka kalau y/n adalah adik dari teman mereka sendiri, ucapan mereka berlima juga masih berputar di pikiran mereka, antara malu, menyesal dan merasa bingung, semua perasaan itu ada dalam diri orang orang yang berada di lapangan saat ini
Ya! Y/N adalah adik bungsu perempuan satu-satunya di keluarga tubatu, karena itu abang abangnya menyembunyikan identitas adiknya, bahkan mereka sangat menjaga adiknya dari apapun, mereka bersyukur murid sekolah sudah tau kenyataannya, jadi adiknya tidak perlu menerima ejekan bahkan bullyan dari murid murid sekolahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth ✓
FanfictionMenjadi bahan cemohan bahkan bullyan sekolah sangat menyebalkan, apalagi jika tidak memiliki satu teman pun sebagai penyemangat, entah seperti apa pandangan orang orang terhadap dirinya Namun dibalik semua ini ia menyimpan kebenaran untuk mencari ke...