Vierzehn

362 57 1
                                    

Di Brilliant High School masih heboh dengan fakta baru yang mereka dengar hari ini, mereka masih tidak menyangka seorang y/n yang dikenal anak cupu adalah adik dari keluarga tubatu, awalnya mereka tidak percaya akan ucapan yeonjun namun setelah mereka perhatikan kembali yeonjun tidak berbohong, kebenaran benar benar ada dimata yeonjun

Yeonjun tadi benar benar emosi, namun mereka masih memikirkan 'apakah y/n benar benar adik mereka?', selama mereka mengenal keluarga tubatu, tubatu tidak mempunyai adik perempuan dan adik paling kecil adalah hueningkai, keluarga tubatu juga adalah keluarga terpandang, jadi... bagaimana bisa?

Dan y/n memiliki marga Choi? Bagaimana bisa mereka baru tau tentang kenyataan ini, mereka benar benar merasa bersalah dengan perbuatan mereka terhadap y/n, jadi selama ini mereka membully y/n di hadapan keluarganya langsung? Mereka benar benar bodoh

"gua masih ga nyangka" -haechan

"y/n adik mereka?" -hyunjin

"kita bener bener bodoh, kita seharusnya gak ngelakuin itu" -renjun

"dari awal gua udah bilang buat dengerin junghwan dulu, kalian gak mau dengerin dia, apa kalian gak tau kalo gerak gerik tubatu itu emang udah mencurigakan dari awal, seakan-akan mereka gak mau ikut campur sama masalah ini" -siho

"icung jadi gaenak sama nana hyung, seharusnya dari awal icung ikut nana hyung aja" -jisung

"maap cung, maapin hyung, hyung jahat banget" -mark

"sebenernya gua masih gak percaya" -jihoon

"hoon~" -hyunsuk

"ya kan bisa aj mereka berlima emang mau keluar dari geng ini dengan cara kayak tadi kan" -jihoon

"hoon, padahal udah jelas jelas mereka ngomong gitu hoon" -piliks

"gua gak percaya sebelum ada bukti" -jihoon

"biar gua telpon buna ayahnya tubatu, biar kita denger langsung kenyataannya dari orang tua mereka" -jeno

"yaudah jen" -bangchan

Jeno menelpon orang tua tubatu untuk mengetahui kebenarannya langsung, tidak lupa jeno menyalakan loud speaker juga agar semuanya bisa mendengarkan

"halo tante, ini jeno maaf ganggu tante" -jeno

"oh jeno, enggak kok jen gak ganggu, kenapa jen?" -buna tubatu

"jeno mau tanya tante, apa tante punya anak perempuan?" -jeno

"iya jen, tante punya anak perempuan paling kecil juga, lebih muda dari hueningkai, emang kamu gak tau?" -buna tubatu

"oh gitu, sebenernya enggak tau sih tan, makanya jeno nanya tante" -jeno

"ohh begitu" -buna tubatu

"ngomong-ngomong kok jeno gatau ya kalo tante punya anak perempuan?" -jeno

"iya emang gak ada yang tau jen, anak perempuan tante lahirnya di Aussie, di besarin nya juga disana, ke korea nya juga diminta sama hueningkai" -buna

"aaa begitu tante, anak perempuan tante namanya Choi Y/N kan?" -jeno

"iyalah jen, Choi Y/N, siapa lagi coba" -buna tubatu

"hehe, kalo begitu makasih tante, maaf ganggu ya tante" -jeno

"enggak kok jen, gapapa, sama sama jeno" -buna tubatu

Setelah itu jeno mematikan teleponnya dan ia bertatapan dengan yang lain yang tadi ikut mendengarkan ucapan buna tubatu, ternyata semuanya benar, gak ada kebohongan disini, bahkan jihoon juga merasa bersalah dan malu karena perbuatannya, tidak hanya jihoon tapi semuanya

The Truth ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang