•Belum saatnya, Semua akan datang pada waktunya, Jadi Tunggulah•
*****
21 Hari Berlalu~~~
Banyak hal telah perempuan ini lewati selama 21 hari. Seperti berusaha memperbaiki hubungannya dengan Nayla, Meminta maaf kepada Algara dan Oma nya, sampai bergabungnya dia ke OSIS.
Itu semua dia lakukan secara bergantian. Tidak mudah menurunkan gengsi hanya untuk meminta maaf kepada Nayla. Namun, guru tersebut tetap tidak menerima permintaan maaf Yuna.
Hubungan Yuna dengan Algara? Entahlah. Sepertinya sampai sekarang hanya Oma Nia sudah memaafkan.
Sementara, alasan Yuna bergabung ke OSIS? Sejujurnya dia pun tidak tahu kenapa dirinya tiba-tiba ingin bergabung dengan OSIS.
"YUNA!" Teriakan perempuan menggelegar sampai ke sudut koridor.
Shila merangkul bahu Yuna, "Mana Lucas?"
"Lo manggil gue cuma mau nanyain Lucas?" Yuna menatap kesal Sahabatnya.
"Enggak sih. Buat basa-basi aja" Shila tersenyum lebar.
Yuna memutar bola mata, "kebanyakan basa basi lo"
"Ntar lo ada rapat gak?" tanya Shila.
"Kayaknya enggak, kenapa emang?"
"Ngemall yuk!" Ajak Shila dengan semangat.
"Liat nanti aja"
"Ah lo mah kebiasaan, pasti nanti gak bisa lagi"
Yuna hanya membalas dengan menaikkan kedua bahu. Kemudian masuk ke kelasnya sambil melambaikan tangan pada Shila.
"Yun, Yun?" Lia memutar tubuhnya supaya bisa menghadap ke belakang.
"Hmm?"
"Lo udah baikan sama Bu Nayla, kan?"
Yuna menggeleng, "Belum, kenapa?"
"Sekarang kan pelajaran dia lagi, masa sampe sekarang belum baikan juga sih" Ucap Lia heran.
"Gue juga bingung sama Bu Nayla, padahal gue udah ada niatan baik loh"
"Mungkin lo di suruh lebih berusaha lagi, Yun"
"Berusaha apalag--"
"Selamat pagi anak-anak!" Kedatangan Nayla memotong ucapan Yuna.
"Pagi Bu!" membalas sapaan Nayla.
"Ibu sudah membagikan kelompok untuk kalian praktik di lab Minggu depan. Jadi, kalau yang namanya sudah di sebut, langsung bergabung dengan kelompoknya ya!"
Nayla telah selesai menyebutkan nama-nama yang berada di kelompok 1 sampai 4.
"Dan untuk nama yang belum di sebutkan, kalian satu kelompok"
Nama yang belum di sebutkan itu adalah Yuna, Riki, Putra, Dila dan Sipa. Kalau di deskripsikan, kelompok ini berisi dengan murid pembuat onar.
"Siapkan kertas selembar yang berisi nama kelompok, beserta jabatan ketua dan wakil kelompok. Tolong ketua kelas nanti mengumpulkan ke kantor ya!" Jelas Nayla, kemudian meninggalkan kelas.
"Jadi, siapa yang bersedia jadi ketua sama wakil?" tanya Putra.
"Yuna aja" ucap Dila.
"Gue?" mereka berempat mengangguk.
"Gue saranin nih ya, kalau kelompok kalian mau punya nilai bagus, jangan jadiin gue ketua"
"Kenapa emang?" sekarang Sipa yang membuka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUR
Teen FictionPerempuan yang berkeingin memiliki kekuatan bisa 'menghentikan waktu' untuk sementara waktu, supaya dirinya bisa bernapas lega dan beristirahat. "Gue iri sama mereka yang udah berbeda alam sama kita" Kata gadis itu. "Maksud lo?" Seorang lelaki menol...