setelah insiden tadi pagi kent tidak henti-hentinya mengoda mia karena bagi pangeran kent itu adalah kesenangannya bisa membuat tunangannya bersemu merah sepanjang hari di saat sarapan pagi pun kent tetap mengoda mia raja dan ratu hanya bisa tersenyum melihat putranya yang sangat bahagia.
"pangeran berhenti menggodaku"kesal mia
"aku tidak menggodamu mia"balas pangeran kent
mia berhenti berjalan dan membalikkan badannya untuk menhadap ke pangeran kent
"pangeran aku mohon"ucap mia sambil mengeluarkan puppy eyes
"mia jangan berwajah seperti itu mau aku cium di tempat ini juga" goda pangeran kent
"coba saja kalau bisa pangeran kent"balas mia sambil tersenyum
sebelum dia membalikan badannya tiba-tiba tangannya di tarik pleh pangeran kent lalu..
Cupp..
mia yang terkejut hanya bisa diam tak berkutik bahkan di gendong pun mia masih diam.
mereka berjalan sambil berciuman bahkan para pengawal dan pelayan di sana menundukkan kepalanya"ahh..ke..nt le..pas-shh"ucap mia mendesah sambil mencengkram kerah baju pangeran kent
"oh tidak! kakak apa yang kau lakukan ke calon kakak ipar" ucap gadis remaja
"tsk..menggangu sama kamu Maria"ucap pangeran kent
"kent aku malu sekali"ucap mia berbisik di telinga pangeran kent
"kakak ipar tidak kenapa-kenapa kan"ucap maria sambil mendekat ke arah mereka
"kenapa kamu di sini bukannya kamu sedang belajar maria"ucap kent kesal karena aksinya terhenti karena ulah adik perempuannya
"firasatku tidak enak saja kak tadi saat belajar ternyata kakak membuat kakak ipar seperti ini
"a..aku tidak apa-apa putri maria"ucap mia gugup
"tapi kenapa wajah kak mia merah apa kak mia sakit"tanya putri maria
"ti..tidak hanya sedikit panas saja :)"senyum mia
"kak turunkan kakak ipar aku akan mengantarkan dia pulang"ucap putri maria
"tidak boleh.."
"ya kak.."
"tidak.."
"ya.."
"CUKUP!.."
mereka berdua diam
"kent turunkan aku sekarang aku bisa jalan sendiri"ucap mia memohon
"tidak aku akan membawamu seperti ini, mia"balas pangeran kent
"ohh..kent aku mohon, aku malu seperti ini" ucap mia sambil melirik ke arah putri maria
"ohh..putri maria kami mancari anda sedari tadi, guru dansa anda sudah datang"ucap salah satu pelayan pribadi maria
"huft..padahal aku ingin ikut kakak ipar"ucap putri maria mengeluh
"lain waktu berkunjunglah putri aku akan menyambut anda di rumahku"bujuk mia
"baiklah aku akan berkujung ke rumahmu kak, mari kita ke ruangan dansa dan kakak ipar sampai jumpa lagi tunggu aku datang" ucap putri mia sambil pergi melambaikan tangannya
"sekarang sudah tidak ada yang menggangu kita lagi bagaimana melanjutkan yang tadi, sayang"ucap pangeran kent di telinga mia
"kent"ucap mia sambil memukul bahu pangeran kent
kent yang masih menggendong mia hanya tersenyum sendiri karena hari ini benar-benar menggoda tunangannya dan mendapat ciuman yang sadari pagi memang dia menginginkan..
kereta kuda pun meninggalkan pekarangan istana dan di dalam kereta terdapat dua orang ralat melainkan tiga orang dan menuju mansion scarlon.
setelah sampai di mansion duke scarlon pintu kereta terbuka lalu turun ksatria mark dan pangeran kent di susul mia di belakang
"terima kasih pangeran" ucap mia setelah turun dari kereta kuda
"maaf nona ada yang datang dan membawa ini"ucap prajurit tersebut sambil menujukan bros miliknya
"di mana dia"tanya mia
"di depan gerbang,nona"balasnya
mia langsung berlari ke depan gerbang dan meninggalkan semua orang di sana
"host..host..ka..mu da..tang pe..ter"ucap mia tersenggal-senggal karena habis berlari
"no..nona scarlon, salam kepada calon ratu negeri ini"ucap peter sambil memberi hormat
"sudah..sudah ayo cepat peter"ucap mia sambil menarik tangan peter dan membawanya ke pekarangan kuda
mereka semua hanya diam melihat kelakuan nonanya ada yang bilang cantik,manis,imut,menggemaskan tapi mereka hanya bisa berucap di dalam hati sedangkan pangeran menatap mia kesal dan mengikuti dari belakang
"paman..paman aku membawa bantuan untuk membantumu"ucap mia sambil berlari ke dalam kandang kuda
"ya ampun nona jangan berlari seperti itu"ucap paman also
"hehe..maafkan aku paman aku terlalu bersemangat jadi berlari"balas mia
"nona ini selalu saja seperti ini kalau tuan duke sampai melihat paman akan di marahi nona"balas pamasm also
"maafkan mia paman, oh ya paman ini aku membawa seseorang untuk menemanimu supaya tidak kewalahan mengatur kuda-kuda di sini"ucap mia
"hormat saya tuan" ucap peter sambil membungkuk hormat
"hooh..anak muda selamat datang di kediaman scarlon"balas paman also
"nah aku tinggal semua nya" ucap mia sambil membungkuk hormat dan pergi dari sana
"dia.."
"dia nona muda di sini, dia Angelica Mia Scarlon putri ke tiga dari duke felix scarlon sekaligus tunangan pangeran kent" ucap paman also menjelaskan
"oh begitu"lirihnya
...........................
mia kembali ke dalam rumah karena meninggalkan pangeran kent di depan rumah..
"oh..aku melupakannya" lirihnya
"mia,kemana saja kamu kenapa aku di tinggalkan begitu saja dan memilih pergi dengan pemuda tadi"ucap pangeran kent kesal
"maafkan aku pangeran kent"ucapnya memohon
"cium aku maka aku akan memaafkanmu" balas pangeran kent sambil tertawa seringai
oh..malapetaka lagi
"apa tidak ada yang lain,pangeran"tanya mia
"tidak ada mia atau aku akan me-mhppt"ucap pangeran terpotong karena mia langsung mencium bibirnya
"ahh..ke..nt le..pas"ucap mia dengan nafas tersenggal-senggal
kent yang tidak mau melepaskan malah mempererat pelukan dan memperdalam ciumannya
"ekhm..ekhm.."
"kempt..lewpth asdh ormght(kent lepas ada orang)"ucap mia sambil memaksa melepaskan ciumannya
"tsk.."
"maaf pangeran saatnya kita pergi ada urusan yang harus pangeran kerjakan" ucap ksatria sekaligus asisten pribadi pangeran kent (Hans)
"baiklah, mia tunggu aku kembali, ayo hans lebih cepat lebih baik jadi aku bisa lebih lama dengan tunanganku"ucap pangeran kent
mia yang mendengarkan hanya bisa memijat kepalanya karena tidak bisa bebas dari pengawasannya
"ya.."
setelah kepergian pangeran kent mia kembali ke kamarnya untuk mengganti pakaian yang lebih ringan dan pergi ke perpustakaan..
☆jangan lupa bintangnya dan komentarnya ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
villains mia End
Fantasy"ini di mana" pelayan kak toya ayah..bunda ................................................