Chapter One

4.6K 538 14
                                    

Hallo, selamat datang di reincarnation series 2
mohon dukungannya
Terima Kasih❤


Aluna Claretta Jovanka, seorang gadis yang memiliki pekerjaan sebagai tukang masak yaitu berupa Chef.

Chef merupakan impian gadis itu, sejak ia kecil selalu membuat makanan-makanan yang unik dan kreatif.

Hingga kini sampailah cita-cita gadis tersebut, menjadi Chef terkenal ia dikenal sebagai 'Chef Luna'.

Segala masakan sudah ia praktekan, bahkan ia selalu diundang oleh orang-orang penting dari negara-negara lain.

Kelakuan serta tingkahnya yang unik membuat semua orang nyaman, bahkan tak segan-segan ia akan bergosip dengan seorang nenek-nenek.

Ia terkenal karena pribadinya yang ramah dan ceria, serta masakannya yang sangat pas di lidah orang-orang.

Gadis itu merupakan anak sulung dari 3 bersaudara, walaupun ia bercukupan dan orang tuanya selalu memberikan uang namun ia tidak mau menikmati itu.

Ia merasa tidak pantas, ia ingin menggunakan uang hasil jerih payahnya sendiri karena menurutnya menghabiskan uang dari hasil kerja keras sendiri sangat memuaskan.

Ia mempunyai 2 adik, satu laki-laki dan lainnya perempuan.

Kini adik-adiknya tengah berada di luar negeri karena pendidikannya, mereka merupakan seorang siswa menengah.

Karena itu ia sangat merindukan keluarganya, jadwalnya yang sangat sibuk membuat ia jarang mengunjungi orang tuanya.

Dan kini ia sedang berada dipinggir jalan menuju ke apartement nya.

Kring.. kring..

Suara telepon gadis itu berbunyi, disana terdapat sebuah nama sahabatnya, Renatta Gramantha.

Ia juga merupakan seorang Chef, sama terkenalnya dengan Aluna.

"Hallo Ren? Kenapa?" ucap Aluna.

'Lo dimana lun?'

"Gue lagi dipinggir jalan sih, mau pulang ke apartemen. Kenapa emang?" ucap Aluna.

'Gue maen ke apart lo ya? gabut banget gue gaada job'

"Ohh yaudah maen aja, lo tau kan password apartemen gue? Tinggal masuk aja" ucap Aluna lagi.

'Oke deh, bye!'

"Byeee" ucap Aluna lalu mematikan ponselnya.

Kini ia tengah berjalan lalu bersenandung ria, seakan-akan hidup tanpa beban apapun.

Sesampainya di apartement nya ia segera bergegas untuk membersihkan diri karena merasa sangat gerah.

••••

Setelah selesai membersihkan diri ia kini tengah berada didepan cerminnya.

Ia pun memakai segala skincare yang biasa ia pakai, karena ia sangat masalah dengan wajahnya jika terdapat kotoran, ia merasa sangat risih.

Ketika selesai dengan segala tetek bengeknya, kini ia tengah melamun dan perutnya pun mulai bergerumuh.

Kini ia tidak ada ide untuk memasak makanan yang unik karena merasa sangat malas serta otaknya sedikit malas berpikir.

Ia sekarang menginginkan makanan yang pastinya sangat disukai orang-orang, terutama anak kost.

Ya! Indomi*e!

Dan ia pun segera bergegas menuju dapur nya untuk membuat mie, namun karena ia terburu-buru ia tidak menyadari ada air yang berceceran di lantai.

Yang membuat dia terjatuh terpleset dan membuat kepalanya membentur ke lantai, bunyi gedebuk bergema di seluruh apartementnya.

Kini kepalanya merasa sangat pusing dan sakit, bahkan untuk menggerakkan tangannya pun susah.

Ia melihat genangan air tersebut telah berubah menjadi merah, yang disebabkan oleh darahnya sendiri.

Matanya pun memberat, jika di televisi bisa dipastikan akan ada bintang-bintang bertaburan diatas kepalanya.

Dan kini ia sudah tak kuat untuk menahan segala rasa kantuknya, ia pun segera menutup matanya.

TBC.

Another World: ChefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang