Chapter 4

128 25 1
                                    

Author POV

Intan terbangun dari tidur nya, pemandangan pertama yg dia lihat ada wajah seorang gadis tomboy dengan pipi yang agak chubby dan mempunyai hidung mancung, intan tersenyum gemas melihat orang yg berada di depan nya, tak sadar intan memandangi nya cukup lama, sampai indri terbangun baru dia sadar dan mengalihkan pandangan nya, indri menggeliat dan mengucek mata nya, lalu melihat orang yang di sampingnya.

"Kamu sudah bangun ternyata" ucap indri dengan suara serak khas baru bangun tidur.

"Ahh suara nya kenapa sangat seksi " ucap intan dalam hati nya

Indri memang mempunyai suara nge Bass mirip lelaki.

" I...iyaa" jawab intan gugup

"Mau ke kamar mandi duluan?" Tanya indri

"Tidak, kamu saja yang duluan" jawab intan.

Dalam hati intan menggerutu atas apa yg di lakukan nya tadi untung saja dia tidak ketauan indri.

Intan bangun dan membereskan tempat tidurnya, setelah selesai dia pun pergi ke kamar mandi.

*****

Indri sedang menyiapkan sarapan dia membuat 2 porsi makanan, dia memasak daging kaleng dan roti, setelah sudah selesai dia tata dengan sangat rapih

"Wihhh tumben banget lu masak, buatt siapaa nih mauu dong" kata alvin yg muncul tiba tiba

" Bikin sendiri noh bisakan lu atau minta pacar lu buatin sono" ucap indri

" kan ini buat 2 orang, satu buat lu satu lagi buat gue" kata alvin

" bukan buat lo" ucap indri

" ish lu mah gtuu sama sahabat sendiri jahat banget" ucap alvin sambil men dramatis

"NAJISS" ucap indri dengan penuh penekanan.

Indri pun membawa kedua piring itu ke meja dan tidak lupa dengan soda nya. Dia menunggu orang tersebut tak lama muncul lah intan dari kamar mandi.

" Tan sini makan dulu, aku udah buatin ini untuk kamu" kata indri mengajak

"Ah iyaaa makasih dri, ngerepotin banget aku loh" ucap intan tak enak

" Gapapa ini emang aku yang mau bikinin buat kamu". Kata indri.

" iyaa tan makan ajaa, jarang jarang loh si indri masak" ucap alvin menambahkan, intan hanya tersenyum lalu menyantap masakan indri, wah ternyata enak jugaa.

"Gimana rasanya, ada yang kurang ga?" Tanya indri

"Enak dri, udah pas banget ini mah" jawab intan.

"seriusss nih?" Tanyaa indri

"iyaaa serius bangett" kata intan

"Jadi penasaran gue pengen nyobain" celetuk alvin

  Seolah tak menggubris perkataan alvin, intan dan indri masih asik menyantap makanan nya masing masing.

"Kamu sudah selesai?" Tanya intan

" iya sudah, sini biar aku yang cuci" ucap indri hendak pengambil piring intan

" biar aku saja, kamu sudah membuatkan aku sarapan tdi, sekarang aku yang harus membersihkan wadahnya" kata intan sambil merebut piring indri. Indri hanya bisa pasrah piring nya di rebut oleh intan.

" woy vin kemarin lo abis berburu kemana." Tanya indri

"Kemarin gw sama alivia ke The Deanville, lu tauu ga?" Jawab alvin

"The Deanville emmm... " indri berpikir sejenak

"Oh the deanville yg deket jembatan Evee ituu?"

"Iyaa yang itu dri bner"

"Kalo ga salah di bawah jembatan nya ada jalan pintas kan ya?" Tanya indri

"Iyaa adaa kita kan waktu itu nemu jalan pintas nya bareng bareng" jawab alvin

" oke siiap deh, lu makan gih sono, Avilia kemana gw belum liat dia?" Tanya

"Lahh iyaaa, gw juga blum liat, yaudah gw nyari dulu ayang beb, bye" jawab alvin sambil pergi

  Indri pun mengalihkan pandangan nya ke wanita yang sedang membersihkan piring itu, dari belakang dia melihat sangat jelas bentuk tubuh intan, badan yang langsing, kaki yang jenjang di tambah rambut yang tergerai indah persis seperti yang di idam idamkan wanita, bahkan hanya melihat dari belakang saja pun indri merasa kalau wanita itu sangat cantik.

"Wehh dri" panggil bang Abian, indri langsung mengalihkan pandangan nya

" iya bang kenapa?" Tanya indri

"Lo hari ini mau berburu kan?" Tanya abian

" Iya bang, gw sama intan rencanya mau berburu ke The Deanville lo tau kan?" Jawab indri

"Oh iya gw tau, hati ya lu mau bawa anak orang, jagain bener bener ya." Kata Abian

" Iyaa bang siaap, tanpa lo ngomong kyk gtu juga gw bakal jagain dia bang" ucap indri sambil menatap intan

" kayk nya gw tau apa yang lo rasain nih" ucap abian sambil tersenyum dan mengangkat salah satu alis nya

" Apaan bang jangan aneh aneh napaa" ucap indri

" Gapapa ko dri, namanya juga cinta ye kan, dah ah gw mau bnerin senjata dulu" ucap abian menggoda indri.

" dah gih sono pergi" ucap indri

   Tak lama intan pun menghampiri indri, dan duduk di samping indri.

" kita mau pergi berburu kapan?" Tanya intan

" Sekarang kamu udah siap kan?" Tanya indri

" iya aku udah siap, emang tujuan nya kemana?" Tanya intan lagii

" Kita pergi ke The Deanville yang dekat dengan jembatan Evee kamu tau?" Tanya indri

"Aku belum pernah ke sana tapi aku pernah mendengar tempat itu dulu" kata intan

" oh begitu, yaudah mari kita siap siap"  ajak indri

   Mereka pun pergi ke ruangan senjata kemarin, dan memakai rompi anti peluru juga sarung tangan dan yang paling utama adalah senjata mereka, selain senapan, mereka juga membawa smoke bom dan walkie talkie untuk mengatasi kemungkinan buruk.

"Yaudah yu sayangg... eh maksud nya Intan" kata indri

"Lah knpa keceplosan manggil sayang" gerutu indri dalam hati

  Intan hanya tersenyum mendengar perkataan indri barusan

" iya ayoo" kata intan

Indri dan intan pun keluar dari bangunan itu, seperti biasa pemandangan yang diliat yaitu tanah yang tandus dan reruntuhan.

" kamuu stay di belakang akuu yaa, awasi belakang kamu" suruh indri

  Indri dan indri pun menghampiri sebuah peti, indri menggeser peti itu, dan terpampang bolongan kotak pada tembok nya indri mengeluarkan senter dalam tas nya, melihat apakah ada sesuatu yang membahayakan di dalam sana, setelah mengecek dan ternyata aman indri mempersilahkan intan untuk masuk duluan.

" Masuk lah duluan dan pegang senter ini dan setelah kamu nanti aku  " Titah indri

   Intan hanya nurut saja apa yang indri suruh, karena dia tau itu demi keamanan mereka. Mereka sudah berasan di dalam. Itu merupakan jalan pintas yang dulu nya adalah saluran air.

  Mereka berjalan menyusuri tempat itu memang lumayan jauh, tapi dari pada pakai kendaraan dan mengundang perhatian zombie mereka memilih jalan kaki saja.

Kreekk.... krekkk

  Mereka kaget dan bersiap dengan senjatanya, mereka waspada, mereka melihat ke sekeliling nya, dari mana suara itu berasal.

___________________________

Jgn lupa Vote and comment nya ya guyss

Tinggal Jejak 🐾
~Ru





Love And WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang