Chapter 5

110 23 4
                                    

Indri Pov

Kreeekk krreeekk

"Suara apa itu?" Ucap ku dalem hati

   Sontak salah satu tangan dengan reflek menggenggam tangan intan sambil bersiap menodongkan senapan,aku mencari dari mana suara itu berasal untungnya senapan yang ku bawa ini terdapat light fighter
Samar samar suara itu mendekat disertai bayangan di tembok, bayangan itu kian membesar, dan terus membesar dan pada akhirnya muncullah makhluk tersebut dan ternyata makhluk itu Adalah..

  Hanya seekor tikus kecil, Ah sial mengagetkan saja

"Hah dasar tikus bikin kanget orang saja" gerutu ku

   Intan kemudian jongkok untuk melihat tikus itu.

"Tikus ini terluka dia dari arah sana, darah nya berceceran" ucap intan sambil mengarahkan senter ke arah si tikus itu datang.

"Tikus ini terluka......" ucap nya lagi sambil mengarahkan senter ke arah datang tikus itu, aku tidak tau maksud dia melihat ke arah datang tikus itu, tak lama kurasakan celana ku seperti di tarik berulang kali, ku lihat kebawah ternyata intan lah yg melakukan itu, aku melihat dia seperti ketakutan tangan yang memegang senter pun gemetar ku lihat kemana arah senter itu dan ternyata disana terdapat kawanan zombie yg telah di pager oleh kawat yang sudah rusak dan sebentar lagi mereka akan membludak keluar.

" ucap nya lagi sambil mengarahkan senter ke arah datang tikus itu, aku tidak tau maksud dia melihat ke arah datang tikus itu, tak lama kurasakan celana ku seperti di tarik berulang kali, ku lihat kebawah ternyata intan lah yg melakukan itu, aku m...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" OHH SHITT!!!" Pekik ku

  Aku pun langsung menarik tangan intan dan langsung berlari, aku terus menggenggam tangan dia dengan sangat erat,berlari sampai dengan pintu keluar, zombie itu trus mengejar kita dan semakin dekat.

" kamu pergi duluan kearah sana, kamu akan menemukan lubang bulat yang agak besar itu jalan keluarnya" titah ku pada intan

" tapi kamu..." perkataan intan terpotong

"CEPAT LAH AKU AKAN MENYUSUL" Teriak ku

  Senapan ku sudah bersiap menembaki para zombie itu.

DOORR... DORRRR!!!

DOORRR!!!...

" mereka terlalu banyak" gerutu ku

  Aku kembali berlari dan sesekali menembaki mereka. Aku takut terjadi sesuatu pada intan.

DORRR!!!

  Aku merogoh saku celana dan melemparkan smoke bomb untuk mengelabui mereka, meskipun tetap masih banyak zombie yang mengejar, setelah melempar aku langsung berlari.

    Aku terus berlari sampai aku menemukan bolongan bulat bercahaya, aku langsung saja masuk ke sana, aku langsung menutup lubang itu dan menggencetnya dengan batu besar setelah selesai, aku melihat ke sekeliling, namun aku tidak menemukan intan

"Kemana dia?" Ucap ku

   Tiba tiba pundak ku di tepuk, aku reflek menarik tangan nya dan memutarnya ke belakang badan dia.

Love And WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang