Chapter 7

109 23 1
                                    

Indri Pov

" Aku ngomong sesuatu sama kamu" ucapku sembari memberhentikan mobil

"Mau ngomong apa, emang nya?" Tanya intan

"Mungkin ini terlalu cepat aku tahu itu, sebenernyaa... aku.."

DORRRR DORRR!!!!

DORRR!!!

Ucapan ku terpotong ketika tembakan mengarah ke mobi yg sedang kita tempati, kita berdua sontak menunduk kan kepala, aku segera menyalakan mobilnya, ku tengok ke arah spion ternyata si brengsek itu mengejar kita, Ahh sialan memang!!

Aku terus mengendarai mobil dengan cara kasar, melewati gang gang kecil yang pas dengan ukuran mobil ini, kami coba melarikan diri dari kejaran mereka.

"Intan apakah kau bisa mengambil alih mengemudi ini" kata ku.

"Ya bisaa" jawab dia

"Oke dalm hitungan ke 3 kmu pindah ke kursi pengemudi" aba aba ku, intan mengambil posisi juga

1

2

3
Kita saling berganti posisi tidak sulit dikarenakan tubuh intan yang langsing.

"Oke sekarang kamu tetap fokus menyetir, aku akan menembaki mereka" ucap ku

Aku mengeluarkan pistol yg tdi ku bawa, mengecek peluru dan setelah semuanya lengkap aku membidik ke arah ban mobil yang sedang di tumpangi mereka.

DORRR

Satu ban sudah terkena peluru, mereka membalas tembakan ku, aku segera menembaki sisa ban mobilnya, aku membidik ban lain nya

DORRR!!!

DORRR!!!!

Tembakan kami berbarengan dan sialnya tembakan ku meleset karena ban mobil kami pun terkena peluru. Aku kembali fokus menembak.

DORRR!!....

Dua ban mobil terkena peluru walaupun begitu mobil mereka tetap masih bisa melaju meskipun agak lambat tinggal belakang, aku mendapat kan ide yg bagus, aku akan arah kan mereka ke saluran air yang penuh zombie itu.

" Intan biar aku yg menyetir kembali" kata ku

Aku pun mengambil alis kendali mobil ini melaju ke arah saluran air tadi karena dekat dari jalan yang sedang kamu lewati sekarang

Aku membuat jarak yang tidak jauh namun, cukup untuk membuat zombie keluar.

Ternyata tidak lama, batu yang ku pergunakan untuk menutup sudah terlihat, aku menancap gass, supaya batu itu bergeser, mobil ini melaju sangat kencang dan.

BRAAAKKKK

Batu itu tergeser cukup jauh dan menabrak tembok, seketika keluar lah puluhan zombie dan menghadang mobil yang ditumpangi oleh adam dan antek antek nya, sampai aku dan intan pun tidak melihat mobil mereka.

Mobil ini aku bawa saja ke markas namun sebelum ke sana aku membelok ke tempat obat obatan, karena seperti nya makanan yang tadi ku ambil sudah cukup banyak.

Setelah sampai, sudah ada penjaga di depan pintu aku menunjukan kartu identitas ku, aku tau tempat ini dari bang Abian aku tidak mau mengambil obat obatan secara ilegal, setelah sampai di ruang obat obatan aku mengambil kantong khusus.

" ambilah obat obatan yang menurut kmu penting dan masukan ke kantong ini" ucap ku kepada intan.

" iyaa siaap, lalu kamu mau pergi ke mana?" Tanya dia.

Love And WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang