8. NIKAH!!

14.1K 1.5K 181
                                    

Maaf banget ya kalau updatenya ngaret
-
-
-
-
-
-
-

▪▪▪▪

sekarang Tata sudah seperti tahanan saja dengan tangan di borgol, kaki di ikat, dikelilingi pengawal di setiap sudut, dan yang paling membuat Tata risih saat ini adalah ia berada di pangkuan Kenzo.

Setelah tertangkap di rumah sakit tadi, Tata di kawal dengan ketat menuju apartement pribadi milik Kenzo.

Sudah lebih dari sepuluh menit tidak ada suara yang terdengar, Kenzo hanya terkekeh melihat Tata yang mendelik tak suka padanya.

Sekarang waktu sudah menunjukkan 01:15,
Entah karena waktu yang mendekati dini hari atau Tata yang terlalu lelah. Tata menguap dan mata jernihnya terlihat berkaca-kaca

Melihat Tata seperti ini perasaan Kenzo melembut.

"Tidur" ucapnya lembut dan menutup kedua mata Tata menggunakan telapak tangannya yang lebar.

Tata berusaha tetap terjaga karena situasinya saat ini cukup berbahaya, tapi matanya yang sudah terasa berat tertutup perlahan.

Melihat Tata yang terlelap dalam pangkuannya hati Kenzo terasa hangat, baginya perasaan ini sangat menyenangkan dan pengalaman baru baginya.

Menggerakkan tangannya sebagai kode agar para pengawal berjaga diluar. Jangan tanya sekarang Aldy ada dimana, tentu saja ia saat ini sudah di tendang agar bekerja lembur di kantor.

Memikirkan Aldy, Kenzo sedikit menyesal seharusnya Aldy yang ia kirim ke Afrika bukannya saudara kembar Aldy yaitu Aldo.

Kenzo berjalan kearah kamar dengan Tata yang terlelap berada di gendongannya. membaringkan tubuh Tata di atas kasur, merapikan beberapa helai rambut yang jatuh di keningnya dan ikut berbaring di samping Tata.

Melihat wajah Tata yang putih bersih tanpa make up, mata bundar yang tertutup dan nafas yang teratur, Kenzo pun menarik Tata dalam pelukannya dan ikut terlelap.

Beda hal dengan Kenzo yang terlelap, Aldy yang berada di kantor mengeluh dengan sesekali menggurutu, matanya sangat berat tapi melihat tumpukan pekerjaan di atas mejanya seketika kantuknya menghilang.

"Bos itu, sangat tidak berperasaan." gerutuan Aldy cukup jelas karena hanya dia seorang yang berada di ruangan itu.

"Mungkin kepintaranku berada jauh di atas Bos makanya dia tak mengerti apa yang aku lakukan." pikirnya

"Kasihan sekali diriku memiliki Bos yang kepintarannya lebih rendah dariku." Aldy menghembuskan nafasnya pasrah dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

▪▪▪▪

Mata Tata mengerenyit saat cahaya menerpa wajahnya, membuka matanya perlahan dan melihat sekeliling ruangan yang di dominasi berwarna abu-abu.

Raut wajah Tata sedikit linglung merasa asing dengan lingkungannya, seketika Tata bangkit dari tempat tidur memeriksa pakainnya dan menghembuskan nafas lega saat melihat pakaiannya masih lengkap.

Mengingat kejadian yang terjadi semalam Tata mendengus sebal, dan kembali melirik ruangan tersebut yang terbilang cukup luas dengan hanya terdapat kasur, sofa, dan lemari.

Tata melirik ke arah balkon dan berjalan berharap ada celah untuk kabur, sesampainya di balkon raut wajah Tata terlihat putus asa.

Gimana gak putus asa coba, apartement tersebut berada di lantai teratas ditambah di bawah sana puluhan pengawal berjaga, Tata yakin sekeliling gedung ini pasti sudah dijaga ketat.

Lamunan Tata tersentak saat suara lesu Aldy terdengar cukup memakasakan diri dengan nada semangat.

"Selamat pagi Nona Gunadhya." Terlihat wajah Aldy yang terlihat seperti zombie dengan lingkaran hitam di kedua matanya.

Tata menengok kanan-kiri mencari orang yang disebut dengan Nona Gunadhya.

Aldy berdehem "maksud saya anda nona." Ucapnya melihat wajah bingung Tata.

"Aku bukan Nona Gunadhya." Balas Tata.

Setelah kejadian pertama kali dikejar oleh Kenzo, Tata sedikit penasaran dengan sosoknya dan mencari informasi.

Tata cukup tau Kenzo ialah tuan muda dari keluarga Gunadhya yang sekarang sebagai pemimpin perusahaan dari keluarga Guandhya. Kenzo terkenal dengan sifat arogannya, dan juga dalam informasi bahwa asisten Kenzo bernama Aldy.

Tata juga yakin Kenzo adalah sosok yang tidak dapat dengan mudah disinggung.

Awalnya Tata mengira Kenzo mencarinya karena agar kejadian awal pertama mereka bertemu tidak akan bocor. Tapi makin kesini Tata merasa yang diinginkan Kenzo bukan seperti itu, dan sekarang Tata yakin yang diinginkan Kenzo adalah dirinya sendiri, bukannya geer tapi sikap Kenzo lah yang membuatnya berpikir seperti itu, sayangnya Tata tidak tertarik dengan dengan kehidupan orang-orang kaya.

Memikirkan tentang kehidupan orang kaya Tata jadi ingat tentang hal penting laiinnya yang adalah keluarga asli dari Ananta, Tata awalnya juga sedikit terkejut saat ia kembali mendapat ingatan dari Ananta asli. Untuk tentang keluarga asli Tata di bagian selanjutnya.

Tata yang akan berucap terhenti kala tubuh Aldy limbung kedepan.

Awalnya Tata tidak ingin menahan tubuh Aldy tapi saat itu ia melihat sekilas Kenzo berada di balik pintu yang terbuka setengah.

Dengan sigap Tata memeluk Aldy, Kenzo yang melihat itu pun seketika rahangnya mengeras.

"Maafkan aku, kau yang memulai, jika saja saat itu pengawalmu tak menemukanku maka aku tak akan terjebak disini" batin Tata dan sudut mulutnya menyeringai yang seringaiannya ditujukan pada Aldy.

"Kamu jangan khawatir sayang aku akan tetap memilihmu" ucap Tata berakting dengan suara sendu.

Aldy yang sedang berusaha menahan kantuknya hanya berdehem yang membuat Kenzo semakin marah.

"Aku juga tau kamu sudah berusaha tadi malam agar aku tidak tertangkap." Tata kembali berucap.

Dan saat itu juga tatapan tajam diarahkan pada punggung Aldy, yang membuat kesadaran Aldy kembali.

Kenzo berdehem, dengan suhu sekitar yang terasa semakin dingin.
Mendengar deheman orang di belakangnya tubuh Aldy menegang karena baru sadar bahwa nyonya masa depannya sedang memeluknya.

Kenzo menarik Tata hingga ke pelukannya dan kembali menatap tajam Aldy yang sedang meratapi nasibnya.

"Kau, jangan pernah menemui istriku lagi!" Ucap Kenzo memeluk erat Tata seolah-olah takut di renggut.

"Bos, ini.. ini" gagap Aldy hendak menjelaskan dan akan maju selangkah menuju Kenzo tetapi terhenti melihat Kenzo yang seakan mau memakannya.

Tata yang berada di pelukan Kenzo sulit bernafas karena pelukan Kenzo yang semakin erat saat Aldy hendak melangkah.

Melihat Tata yang sulit bernafas Kenzo melonggarkan pelukannya, dan Tata yang melihat kesempatan pun kembali terbang kepelukan Aldy.

Melihat wajah Aldy yang seakan ingin menangis dan wajah Kenzo yang terlihat seperti serigala yang akan memakan mangsanya, Tata merasa sedikit terhibur.

"B-bos" ucap Aldy sedikit gemetaran dan melepas pelukan Tata.

Tata yang awalnya ingin tertawa seketika membeku mendengar perintah dari Kenzo.

"ALDY SIAPKAN MOBIL SEKARANG JUGA, KITA KE KANTOR URUSAN PERNIKAHAN SEKARANG JUGA!!" Teriak Kenzo yang kesabarannya semakin menipis.






Jangan lupa kritik&sarannya dan juaga votenya,


Transmigrasi: JENATA (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang