Transmigrasi: JENATA (Hiatus)

11. Makan malam

☆☆☆

"Maaf kayanya mbak gak bisa ikut casting, barang-barangnya sudah habis" ucap kru cukup sopan.

"Baiklah" jawab Tata enteng

Kru yang berbicara tadi cukup terkejut karena dipikirnya Tata akan tetap berusaha untuk ikut casting.

Sebenarnya Tata mengikuti casting ini hanya coba-coba saja, Tata tak cukup bodoh untuk mengetahui bahwa ada seseorang yang tak ingin dia ikut dalam drama ini, dan juga Tata tak perlu turun tangan untuk membalas karena Tata yakin saat ini sang serigala sedang memperhatikannya dan tinggal tungggu apa yang akan terjadi.

Sebelum berlalu pergi Tata melirik cctv yang berada di ruang tersebut.

Sekali lagi di tempat Kenzo suasana cukup suram, semua yang terjadi di ruang tunggu audisi Tata terlihat melalui layar komputer Kenzo.

"Siapa dia yang hanya kru kecil berani sekali membuat istriku tidak bahagia?" Tanya Kenzo

"Saya juga heran bos, kenapa kru kecil seperti dia memiliki hak untuk memilih siapa yang bisa mengikuti casting" jawab Aldy sembari memikirkan sesuatu dan melihat layar kompiter melihat kru yang disebut bos nya kru kecil.

"Kenapa bos mengatakan itu kru kecil karena yang aku lihat  kru tersebut sangat gemuk bobotnya terlihat berlebihan yang pastinya dia kru yang besar" batin Aldy sembari berpikir.

Kru yang menghentikan Tata adalah seorang wanita dengan bobot yang berlebihan, bagi Aldy yang otaknya terlalu ori kru kecil adalah kru yang badannya kecil.

Tanpa menghiraukan Aldy yang kebingungan sendiri Kenzo membuat keputusan.

"Tarik semua investasi kita dari pembuatan drama ini" jawab Kenzo, ya perusahaan Kenzo memang sering berinvestasi dengan industri hiburan.

"Tapi bos, jika mereka bertanya alasannya?" Tanya Aldy

"Katakan saja mereka sudah menyinggungku" balas Kenzo karena baginya siapa pun yang menghalangi kebahagiaan tunangan kecilnya sama saja memberi bendera perang padanya.

Setelah berakhirnya audisi hari ini suasana tempat casting mulai tegang setelah mendapatkan telepon dari pihak salah satu investor siapa lagi jika bukan pihak Kenzo, yang dimana investasi dari mereka adalah dana untuk keperluan penembakan drama.

"Siapa yang berani menyinggungnya" gumam produser film yang dikenal dengan sebutan Tara Atmaja.

Tara Atmaja produser berumur 29 tahun dia awalnya adalah seorang selebriti yang beralih profesi menjadi produser, terkenal karena bakatnya dalam dunia hiburan dan juga dengan paras rupawannya ditambah dengan latar belakangnya yang tak biasa.

"Periksa cctv dan lihat apa saja yang tak biasa dari biasanya" perintah Tara pada asistennya yang segera melaksanakan perintah dari Tara dengan mengotak atik tablet yang ada di genggamannya

"Ada dua kejadian hari ini pak" lapor asistennya yang hanya butuh beberapa menit untuk mencari informasi.

"Yang pertama adalah salah satu kru kita tidak sengaja menumpahkan minuman kepakaian nona muda Jazzel yaitu Lara yang juga pendatang baru cukup terkenal"

"Yang kedua salah satu kru kita tidak memperboleh satu peserta untuk memgikuti shuting" lapor asisten mengenai kejadian Tata dan melihat tuannya sedang berpikir.

"Mungkin saja Nona muda Jazzel adalah kekasih dari serigala itu" pikir Tara, karena latar belakang dari Lara memungkinkannya sedang untuk Tata yang dilihatnya hanyalah gadis biasa ditambah wajahnya saat di kamera cctv tertutupi masker, hingga Tara tak melihat parasnya cantiknya.