(not) My Step Father

4. Foreplay

Sekali lagi aku ingatkan, cerita ini fiksi. Trigger warning: cheating ⚠️⚠️, NC 🔞🔞
Jangan dibaca kalau kamu tidak kuat baca cerita bergenre cheating, cerita ini bukan untuk kamu.

Untuk reader yang selalu nunggu nmsf, selamat menikmati..

Kesalahanku adalah, luluh akan keindahan manik hitam yang menatapku dengan tajam. Berkilau bagai pantulan cahaya di laut malam. Sejak saat itu aku tau, perlahan dia telah mengambil alih hatiku dan membawanya pergi jauh. Hingga aku tidak bisa melakukan apa-apa selain mengikuti kemana dia akan membawaku pergi.

Junghoon terlihat senang, ia sibuk memilah bentuk undangan pernikahannya. Benar, junghoon dan jimin akan segera menikah. Terlalu cepat? Tentu saja tidak, mereka sudah cukup lama menjalin cinta. Junghoon sudah sangat dewasa, begitu pula jimin. Buat apa mereka membuang-buang waktu hanya berpacaran?

"aku suka yang ini.. Simple tapi tetap terlihat mewah. Menurut kamu gimana, jimin?" tanya junghoon

Tidak ada jawaban.

Sejak kejadian malam itu, jimin tidak pernah berbicara dengan jungkook lagi. Jangankan berbicara, saling temu tatap saja tidak. Jungkook selalu menghindar, tidak pernah pulang ke rumah kalau jimin menginap.

Sejujurnya jimin semakin khawatir jika dia menikah dengan junghoon. Mungkinkah jungkook akan pergi dari rumah ini? Mungkinkah jungkook akan meninggalkan junghoon?

"sayang.. Kamu lagi mikirin apa?" tanya junghoon lagi, membangunkan sang kekasih dari lamunan hariannya.

"ah.. Aku.. Sedang kepikiran, Akhir-akhir ini sangat jarang aku melihat jungkook dirumah" jawab jimin

Junghoon juga berfikir hal yang sama. Rasanya sudah cukup lama mereka tidak makan bersama atau melakukan kegiatan bersama. Jungkook selalu berada di luar ketika jimin datang ke rumahnya. Apa mereka bertengkar? Tapi karena apa? Sungguh aneh

"apa menurutmu jungkook akan menerimaku sebagai ayah angkatnya?" tanya jimin, ragu. Meski dia sendiripun sudah mengetahui jawabannya.

"jimin-ah.. Tidak mungkin jungkook tidak menerimamu. Bukankah kalian berdua sudah cukup akrab? Nanti biar aku tanya jungkook, mungkin sudah lama kita tidak makan malam di luar. Apa kau ingin makan di luar malam ini?"

Tangan junghoon membelai lembut pipi jimin, menghapus keraguan juga ketakutan yang tengah dilanda oleh jimin. Seharusnya menikah dengan junghoon bukan perkara yang sulit, tapi jungkook membuat ini menjadi rumit.

Jimin mengangguk, ia mendekatkan wajahnya kemudian mencuri kecupan di bibir kekasihnya. Jimin sangat mencintai Junghoon, begitupun sebaliknya.

.
.
.
.

"tidak mau, yah. Sudah ku bilang, aku tidak mau makan di luar kalau ada jimin"

"jungkook, kau tidak bisa bersikap seperti ini. Sebentar lagi, jimin akan menjadi ayah tirimu"