(not) My Step Father

7. Addicted 🔞

Kini jimin sudah berada di genggaman tangan jungkook, jimin tidak akan meninggalkan jungkook lagi.
Jimin semakin menginginkan jungkook,
Ia pasti rela melakukan segalanya demi bersama dengan jungkook.

Malam itu sangat sunyi, tidak ada suara dengkuran Junghoon. Hanya suara air conditioner dan detik jam dinding yang terdengar. Jimin tidak tahu pukul berapa saat ini, yang jelas pinggulnya terasa amat sakit dan area bawahnya perih teramat sangat.

"ughhhh" lenguh jimin begitu ia merasakan sakit dipinggulnya saat ia berusaha untuk duduk.

Jimin tidur tengkurap sejak 2 jam yang lalu dan sekarang ia terbangun karena merasa haus. Dalam hatinya mengumpat tentang bagaimana liarnya jungkook malam tadi, tapi sisi lain dirinya juga menikmati setiap detiknya. Jungkook adalah monster di ranjang. Tidak hanya di ranjang, ia bahkan membawa tubuh jimin kemanapum dan mencumbu tubuhnya seperti tidak kenal lelah.

Melihat jungkook yang tengah tertidur pulas sekarang, seperti mustahil dia adalah orang yang sama yang beberapa jam lalu berhasil membuat jimin melihat tuhan sesaat karena orgasme yang begitu luar biasa.

Tanpa sadar tangan jimin membelai wajah jungkook hingga pria itu terbangun. Tangan lebarnya meraih tangan mungil jimin dan mengecup punggung tangannya dengan lembut

"kok bangun? Gak bisa tidur ya?" tanya jungkook, ia langsung bangkit dari tidurnya sambil sedikit menguap karena baru tidur 2 jam, sama seperti jimin

"aku haus... Punggungku.. Sakit" jawab jimin seadanya

Ruangan kamar ayahnya gelap, tapi jungkook dengan jelas melihat betapa indah sosok jimin. Sedikit pantulan sinar rembulan dari jendela memperlihatkan tanda cinta jungkook disekujur tubuh jimin, andai jimin bisa terlihat seperti ini setiap harinya.

Tangan jungkook mengecup pipi jimin, ibu jarinya membelai lembut seperti jimin adalah sesuatu yang rapuh, sangat berharga, teramat indah.

"jungkook... Ambilin minum.." ujar jimin yang masih belum mendapatkan air minum untuk mendinginkan tenggorokannya yang terasa terbakar.