Cintaku Sederhana

4 1 0
                                    

Aku menatap langit biru yang terlihat cantik pagi ini.  Berhias awan putih, ditemani deru angin, pohon-pohon hijau pun melambaikan daunnya. Aku bersyukur masih menikmati alam penuh berkah. Memandang luasnya ciptaan_Nya.

Insan wibawa yang tertulis dipena. Membawa cerita yang mungkin akan berakhir derita. Kamu bagaimana di sana? Langit biru menyapamu indah atau kumbang liar yang tersenyum merekah. Semoga bahagia insan wibawa.

Aku terus berusaha membuka cerita agar kamu masih bertahta. Entah, aku pun tak tahu mengapa ada saja guratan rindu. Aku tak mengeluh insan wibawa. Jujur, aku sangat suka ... suka sosokmu mengisi hatiku. Namun, aku belum tau namamu yang akan membuat hatiku semakin jatuh, jatuh cinta kepadamu.

Insan wibawa yang tak bernama.  Beri aku sedikit jawaban dalam sebuah penantian. Menanti halal yang belum diketahui tanggal. Insan wibawa yang bersosok jantan. Izinkan aku mengenal atmamu melalui igauan alam impian. Berkisah khayalan dari sebuah mimpi.

Aku tak akan menerka sosokmu hingga sempurna. Karena, aku tahu tak ada yang sempurna di dunia. Aku tak akan mencintamu terlalu berlebihan. Karena, aku tahu berharap pada manusia akan berakhir kecewa. Aku ... sekadar ingin tahu, agar rasa penasaranku hilang dimakan waktu. Aku ingin mencintaimu sederhana, seperti puisi Pak Sapardi Djoko Damono, “ .... dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.”

Ya, begitulah aku akan mencintai kamu, insan wibawa.

Kubu Raya, 1 Mei 2021
💖💖💖

Seuntai Kata Dalam PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang