Kamu sekarang sedang apa? Sedang di mana dan bersama siapa? Kamu tidak mendua ‘kan? Kamu pasti insan setia, sama seperti aku.
Aku masih di sini menatap langit dan berada di planet yang sama. Aku yang masih bersedia menunggu bersama cinta yang belum tersentuh. Aku bersedia menolak pada insan yang tak terletak. Terletak pada hatiku yang telah terlulis serangkai dengan namamu.
Kamu yang jauh di sana jangan melupakan keberadaanku lalu fokus ke lain mata. Kamu harus bisa menahan gejolak asmara dari wanita yang sengaja meracuni cinta. Kamu jangan lupakan pada janji yang telah diucapkan kepada_Nya. Kamu jangan membuatku hancur karena kehilangan hadirmu.
Aku mungkin tak akan sanggup jika mengetahui sosok yang kutunggu jelalatan seperti itu. Aku tak akan sanggup jika bersamaku pikiranmu terbang bebas dengan anganmu. Aku tak akan sanggup jika selalu bersabar pada tingkah buaya daratmu.
Mungkin aku akan melepasmu.
Apabila, ada hati yang selalu bertanya karena curiga. Mungkin aku akan melepasmu. Apabila, cinta yang dibina kamu bagi dua.
Mungkin, bisa seperti itu.
Kamu akan menyesal saat itu. Kamu akan menangis hingga air mata tak berhenti. Kamu akan terluka hingga tak bisa bahagia. Kamu akan susah apabila melukai hati wanita, karena ibumu seorang wanita.
Kubu Raya, 5 April 2021
🌼🌼🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Seuntai Kata Dalam Puisi
PoezieSenyum terukir nun jauh menyapa Bak nyata hingga tak percaya Byurr, Tersadar dalam lelapnya tidur Menghasilkan luka juga derita Bagaikan babu Di buangpun tidak ada peduli Asal terlampiaskan emosi
